KOMPAS.com - Manfaat kesehatan dari seledri cukup banyak karena sayuran ini adalah sumber antioksidan dan juga antiinflamasi.
Seledri sendiri adalah sayuran yang masih satu keluarga dengan wortel dan parsley. Dikutip dari BBC Goodfood, hampir seluruh bagian dari seledri bisa diolah sebagai bahan penyedap, mulai dari batang hingga daunnya.
Dengan citarasa wangi mint-nya yang ringan, seledri sering digunakan sebagai penyedap atau pemberi aroma sajian sup atau lauk-pauk gorengan.
Dalam seledri terkandung kalori, protein, lemak, karbohidrat, serat dan juga potassium. Vitamin dan mineral ini adalah nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Lantas apa saja manfaat kesehatan seledri?
Baca juga: Tak Hanya untuk Kulit, Ini 8 Manfaat Bengkuang bagi Tubuh
Manfaat kesehatan seledri
1. Menyehatkan jantung
Selain memiliki banyak kandungan air, seledri juga kaya kalsium dan potassium yang bisa menyehatkan jantung.
Selain itu seledri juga mengandung folat dan vitamin K, dua nutrisi yang bisa efektif mencegah penggumpalan darah.
2. Menyehatkan saluran cerna
Seledri juga mengandung serat larut dalam air dan serat tak larut dalam air. Keduanya, sama-sama dibutuhkan oleh saluran cerna.
3. Meredakan peradangan
Karena kaya akan properti antiradang, seledri bisa digunakan meredakan peradangan kronis seperti arthritis.
4. Meningkatkan daya ingat
Penelitan tahun 2017 yang dilakukan terhadap binatang menyimpulkan bahwa ekstrak seledri bisa menaikkan fungsi kognitif tubuh yang sempat terganggu karena depresi atau efek penuaan.
Dalam penelitian lain disebutkan bahwa ekstrak seledri bisa meringankan gejala demensia dan alzheimer.
5. Menstabilkan gula darah
Seledri memiliki kadar Glycaemic Index (GI) dan kandungan serat tinggi, keduanya ini bisa efektif menurunkan kadar glukosa dalam darah.
Baca juga: 5 Manfaat Buah Manggis untuk Kesehatan
Cara mengonsumsi seledri untuk menyehatkan tubuh
Seledri juga tinggi oksalat, jadi tak begitu baik dikonsumsi oleh penderita batu ginjal atau gangguan ginjal lainnya.
Agar bisa mendapatkan nutrisi dalam seledri dengan maksimal, pilih seledri yang masih segar. Dikutip dari Healthline, seledri segar memiliki tangkai atau batang yang masih lurus dan tegak, tidak melengkung.
Daun seledri segar juga berwarna hijau muda hingga hijau tua, tidak kekuningan atau malah kecoklatan.
Jika ingin mengonsumsi seledri, iris atau cacah seledri beberapa saat ketika akan diolah saja. Irisan seledri yang disimpan terlalu lama biasanya akan berkurang nutrisinya.
Untuk mendapatkan ekstrak seledri, kukus seledri hingga layu. Dengan cara ini, seledri aman dikonsumsi tanpa merusak kandungan nutrisi di dalamnya.
Seledri segar yang dibeli dari penjaja sayur sebaiknya dikonsumsi dalam rentang lima hingga tujuh harian. Lebih dari itu, seledri akan sangat layu dan berkurang nutrisinya.
Baca juga: Manfaat Kayu Manis, Mengusir Semut dan Memberantas Jamur Tanaman
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.