Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Beberapa Binatang Hanya Bisa Hidup di Negara Tertentu? Ini Penjelasannya

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Matt Palmer
Beberapa binatang hanya bisa hidup di beberapa area tertentu.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Beberapa binatang hanya bisa tumbuh dan berkembang di area atau negara tertentu.

Hal ini didasari oleh berbagai faktor ilmiah, bukan karena faktor terisolasinya suatu daerah sehingga membuat jenis-jenis binatang tertentu tak bisa bermigrasi ke tempat lain.

Habitat adalah tempat hidup binatang yang di dalamnya menyediakan sumber makanan, perlindungan dari predator dan ancaman cuaca, juga kelayakan tempat bagi binatang bisa berkembang biak dan membesarkan keturunannya dengan aman.

Dilansir dari National Geographic, habitat tergantung pada dua faktor utama, yaitu faktor iklim dan letak geografis. 

Habitat satwa bisa terkategorikan menjadi beberapa jenis, dari habitat hangat di negara tropis, habitat lembab yang berdekatan dengan khatulistiwa, dan habitat dingin yang berdekatan dengan Antarktika.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Negara Ini Tak Dihuni Nyamuk Sama Sekali, Apa Penyebabnya?

Terbentuknya habitat binatang

Ular tak mau mendiami Antarktika dan Selandia Baru, dan nyamuk tak mau berkembang biak di Islandia. Alasan kedua spesies ini sama, di tempat-tempat tersebut tubuh mereka tak bisa beradaptasi dengan baik pada cuaca yang ada. 

Binatang dan tanaman bisa hidup di area atau negara tertentu karena nenek moyang mereka sudah melalui proses adaptasi dengan faktor geografis dan cuaca di area tersebut.

Seperti misalnya monyet laba-laba atau spider monkey yang hidup di hutan-hutan tropis, yang memiliki ekor panjang yang bisa digunakan untuk meraih ranting-ranting pohon sehingga mencegah mereka dari jatuh.

Atau kaktus yang hidup di padang pasir, yang memiliki duri-duri yang bermanfaat menyekap kelembaban dan mencegah penguapan berlebih karena sinar matahari.

Habitat binatang juga diciptakan oleh binatang itu sendiri. Sama seperti manusia, beberapa binatang membangun rumah. Seperti burung yang membuat sarang dari dedaunan kering, atau berang-berang yang membangun rumah dari ranting-ranting pohon.

Beberapa hewan tak perlu bersusah payah membangun rumah karena alam sudah menyediakan rumah alami bagi mereka, seperti lubang-lubang gua dan pohon.

Baca juga: Begini Cara Binatang Mengendus Datangnya Bencana Alam

Keberlangsungan hidup binatang di habitat yang berbeda

Proses adaptasi binatang melingkupi perubahan fisik dan perilaku binatang agar mereka bisa berjuang hidup di area atau kondisi tertentu.

Dilansir dari WWF, karena sudah mengalami proses adaptasi tertentu inilah, maka binatang di alam liar ini hanya bisa hidup di area di mana tubuh mereka sudah beradaptasi. 

Untuk bisa bertahan hidup, binatang harus tinggal di lingkungan yang menyediakan sumber makanan bagi mereka, dan yang memiliki karakteristik alam tertentu di mana tubuh mereka sudah beradaptasi dengan baik.

Jadi binatang yang selalu hidup di alam tropis, biasanya tak akan berkembang dengan baik jika dipindah ke negara dingin di dekat Antarktika. Begitu juga sebaliknya. 

Binatang yang hidup di kawasan beku sendiri sudah mengalami proses adaptasi seperti kemampuan menyimpan makanan dalam tubuh mereka untuk menghadapi kejamnya musim dingin.

Atau memiliki bulu-bulu yang tebal yang bisa melindungi mereka dari terpaan angin di musim dingin.

Baca juga: Beberapa Negara Tak Dihuni Ular Seekor Pun, Ini Alasannya

Binatang dengan habitat khusus

Beberapa binatang hanya bisa hidup di negara tertentu. Ketika dipindah ke wilayah lain, binatang-binatang ini berkecenderungan tak bisa melangsungkan regenerasi.

Jika hidup di kebun binatang pun, kandang mereka harus didesain sedemikian rupa hingga memiliki lingkungan ekosistem layaknya habitat asli mereka. 

Seperti dikutip dari cbc.ca, binatang-binatang ini adalah:

Baca juga: Jangan Disakiti, Binatang-binatang Ini Bisa Menyimpan Dendam

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi