KOMPAS.com - Bukit Bego menjadi saksi bisu atas kecelakaan yang terjadi pada sebuah bus pariwisata, Minggu (6/2/2022). Bus menabrak tebing di sekitar Bukit Bego.
Sebagaimana diberitakan Kompas.com, Minggu (6/2/2022), akibat kecelakaan itu, sebanyak 13 orang meninggal dunia termasuk sopir bus. Selain itu, 34 orang luka-luka.
Kapolres Bantul AKBP Ihsan menjelaskan, dari keterangan saksi, bus tersebut awalnya tidak kuat untuk menanjak. Setelah penumpang turun, bus bisa naik ke tanjakan.
Sopir sempat terlihat panik menurut keterangan saksi. Diduga karena rem blong. Dugaan lainnya terkait penyebab kecelakaan di Bantul itu adalah sopir yang tidak menguasai medan.
Baca juga: Polisi Belum BIsa Simpulkan Penyebab Kecelakaan Bus di Bantul
Mengenal bukit Bego
Bukit Bego merupakan sebuah tempat wisata di Bantul, Yogyakarta. Untuk mencapai tempat tersebut, dibutuhkan waktu sekitar setengah jam perjalanan menggunakan motor dari pusat kota Yogyakarta.
Nama Bukit Bego cukup unik di telinga dan tidak biasa. Namanya ternyata diambil dari alat berat.
Dilansir dari laman Bantulpedia Pemkab Bantul, Bukit Bego merupakan bukit Batu yang namanya diambil dari sebuah alat berat eksavator atau sering disebut dengan nama bego.
Bukit Bego berada di jalan utama menuju ke Kebun Buah Mangunan. Selain itu, jalanan ini juga mengarah ke Hutan Pinus Asri Imogiri, Rumah Hobit Imogiri, Bukit Panguk, dan tempat-tempat wisata lainnya di Imogiri.
Lokasinya berada di ujung timur Dusun Kedung Buweng, Desa Wukirsari, Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta.
Bukit Bego juga sering disebut Bukit Kedung Buweng. Bukit itu menjadi tempat yang pas untuk menikmati indahnya matahari terbenam berlatar laut selatan.
Terdapat arena offroad motor di sekitar Bukit Bego. Untuk memenuhi rasa lapar dan haus, terdapat beberapa warung yang menyediakan kuliner tradisional.
Baca juga: Cara Klaim Santunan Asuransi Jasa Raharja bagi Korban Kecelakaan
Awalnya tebing bekas tambang
Diberitakan Tribunnews, 13 Maret 2017, Bukit Bego pada awalnya merupakan area tebing bekas penambangan batu yang berada di ketinggian bukit, dengan luas kurang lebih 1,2 hektar.
Kawasan itu menjadi terkenal sebagai objek wisata alternatif sejak ditinggalkan oleh penambang.
Para penambang menggunakan alat berat berupa Backhoe untuk menambang tanah liat di sana, akan tetapi masyarakat sekitar menyebutnya Bego (istilah yang biasa dipakai orang Jawa untuk menyebut Beckhoe).
Pemandangan dari puncak Bukit Bego tak kalah dengan objek wisata bukit lainnya.
Jika cuaca cerah dan langit biru, dari puncak bukit, dapat menyaksikan pemandangan kota Yogyakarta, keindahan garis pantai selatan, bukit-bukit, dan lahan pertanian, serta komplek makam raja-raja Mataram, dari kejauhan.
Komplek makam raja-raja Mataram tersebut tampak berbentuk persegi dengan dinding yang putih.
Dari atas bukit tersebut, pengunjung dapat menyaksikan jalan aspal yang berkelok, yang tampak indah dari ketinggian.
Tempatnya mudah ditemukan karena berada di pinggir jalan utama menuju beberapa tempat wisata di Imogiri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.