Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laka Air di Telaga Sarangan, Disparbud: Murni Human Error

Baca di App
Lihat Foto
DOK. BPBD MAGETAN
Upaya pencarian korban yang tenggelam di Telaga Sarangan.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.comVideo kiriman relawan mengenai kecelakaan air di obyek wisata Telaga Sarangan, Magetan, Jawa Timur, viral. Video tersebut diunggah oleh akun @visitsurakarta, Minggu (6/2/2022).

Korban kecelakaan air tersebut bernama Darmin (54), sopir speedboat di obyek wisata Telaga Sarangan.

Korban dilaporkan tenggelam dan ditemukan tewas oleh tim SAR. Darmin merupakan warga Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, Magetan.

Beberapa saat sejak terjadinya peristiwa laka air tersebut, wisatawan menyoroti kelengkapan keselamatan yang tidak dikenakan oleh sopir speedboat dan para penumpang.

Pasalnya, pengadaan alat keselamatan dan keamanan ini dianggap dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Bukit Bego, Saksi Bisu Kecelakaan Bus Pariwisata di Bantul

Minim kelengkapan dan human error

Saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magetan, Joko Trihon, menyebutkan bahwa ketentuan dan kelengkapan keselamatan sudah ada.

“Sebetulnya, SOP itu di dalam pemanfaatan wisata yang berada di air dengan menggunakan perahu ini diwajibkan mengenakan pelampung,” kata Joko Trihon.

Oleh karena itu, Joko Trihon menegaskan bahwa peristiwa kecelakaan tersebut murni karena human error.

Selain sopir speedboat dan penumpang yang tidak menggunakan pelampung, tindakan yang dilakukan korban juga terlalu beresiko.

“Karena selain tidak menggunakan pelampung, dia itu berhenti di tengah telaga tidak di dermaga. Kemudian berdiri di atas perahu tanpa pengaman apapun. Dengan dia berdiri di atas perahu itu sendiri jangankan kesenggol perahu yang lain, kena ombak pasti goyang. Jika berdirinya tidak kuat, itu pasti kepleset,” jelas Joko Trihon.

Selain itu, Joko Trihon menambahkan bahwa speedboad di objek wisata air Telaga Sarangan memang tidak direkomendasikan untuk berhenti di tengah telaga. Melainkan harus berhenti di tepi telaga. 

“Jadi memang perahu itu tidak dimanfaatkan untuk seperti itu,” imbuhnya.

Ke depannya, untuk mencegah kejadian laka air kembali terjadi, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan dishub, BPPD Provinsi, dan Kesyahbandaran Kantor Besar Bandaran sebagai pihak yang menerbitkan surat izin mengemudi perahu.

Baca juga: Video Viral Mobil Tiba-tiba Tenggelam Saat Parkir, Ini Penyebabnya

Kronologi kejadian dan evakuasi

Diberitakan Kompas.com, Sabtu (5/2/2022), Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan Ari Budi Santosa menjelaskan kronologi tenggelamnya sopir speedboat di Telaga Sarangan, Magetan, Jawa Timur.

Awalnya, korban diminta tolong oleh penumpangnya untuk mengambil foto. Akan tetapi, bagian belakang perahu korban bertubrukan dengan perahu lainya sehingga korban kehilangan keseimbangan dan jatuh ke air.

Diduga, korban tidak bisa berenang sehingga langsung tenggelam saat kejadian. Kejadian laka air tersebut terjadi sore hari pada pukul 16.58 WIB.

BPBD Kabupaten Magetan menurunkan tim SAR untuk melakukan upaya evakuasi dengan melakukan penyelaman di sekitar lokasi korban tenggelam.

Tak hanya tim SAR, proses evakuasi juga dibantu oleh TNI, Polri, dan masyarakat sekitar.

Upaya evakuasi tersebut membuahkan hasil. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dilarikan ke Puskesmas Plaosan untuk divisum.

Baca juga: Viral Video Speedboat Polairud Polda Sulsel Pepet Perahu Nelayan, Bagaimana Kronologinya?

Berbagai peristiwa laka air Telaga Sarangan

Selain kasus tenggelamnya Darmin, ada pula kasus laka air lain yang pernah terjadi di Telaga Sarangan. Namun menurut Joko Trihon, kasus laka air yang terjadi sebelum ini bukan karena speedboad.

“Kalau kasus tenggelam karena perahu sebetulnya belum pernah terjadi, tapi kalau kepleset pernah,” ujarnya. 

Peristiwa pertama terjadi tahun 2013. Diberitakan Kompas.com, tiga bersaudara warga Dusun Wolo, Kelurahan Sarangan RT03/RW2, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, tenggelam ketika memancing di Telaga Sarangan, pada Selasa (1/10/2013).

Ketiga orang yang tenggelam itu adalah Pendi (22), Suprapto (25), dan Jarot (20). Pendi dan Suprapto ditemukan dalam keadaan meninggal, sementara Jarot ditemukan masih hidup meskipun dalam kondisi shock.

Menurut Kapolsek Plaosan AKP Setyo Wiyono, kejadian itu bermula saat Pendi bersama dua saudaranya Suprapto dan Jarot memancing di Telaga Sarangan yang tengah surut. 

"Informasi dari saksi, saat itu mata kail Pendi tersangkut dan berusaha menarik. Namun malang, bukan mata kailnya terlepas, Pendi malah terpeleset dan terjebur ke telaga. Melihat adiknya tercebur dan tenggelam, Suprapto berusah menolong dengan menceburkan diri ke telaga, tapi Suprapto juga tidak juga terlihat keluar dari air," tutur Setyo Wiyono, dikutip dari Kompas.com, Senin (7/2/2022).

Laka air kedua adalah yang menimpa Dodik Supriyono (41), pengunjung yang terpeleset dan tenggelam saat hendak mengambil air di Telaga Sarangan menggunakan botol air mineral.

Kapolsek Plaosan AKP Sukono mengatakan, korban yang diduga tidak bisa berenang tercebur saat akan mengambil air telaga dengan menggunakan botol air mineral. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17:00 WIB, Kamis (13/6/2019).

Baca juga: Video Viral Dinosaurus di Magetan, Ini Cerita Pembuatannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Kompas.com
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi