Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Stimulasi Anak agar Cepat Belajar Duduk

Baca di App
Lihat Foto
UNSPLASH/SHIROTA YURI
BYI
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Melihat anak tumbuh dan mencapai tahap perkembangan yang lebih maju tentu menjadi hal yang membahagiakan bagi orangtua.

Salah satunya adalah ketika melihat anak mulai bisa belajar duduk.

Dalam kondisi normal, kemampuan untuk duduk akan dicapai anak dengan sendirinya, seiring perkembangan tulang dan otot anak.

Anda pun bisa membantunya supaya cepat pandai di fase tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Cara Menyapih Anak agar Tidak Rewel

Cara menstimulasi bayi untuk belajar duduk

Berikut adalah sejumlah hal yang dapat dilakukan orangtua untuk menstimulasi kemampuan duduk sang anak:

1. Tummy time

Biasakan memposisikan anak tengkurap sejak usianya masih kecil, tidak harus menunggu usianya mendekati fase duduk.

Disebutkan dalam Baby Center, setelah dalam posisi tengkurap atau tummy time, buatlah dia melihat ke arah atas.

Anda bisa memancingnya dengan sesuatu yang menarik perhatian si kecil.

Aktivitas ini membantu memperkuat otot kepala, bahu, leher, dan punggungnya yang akan membuatnya bisa mengontrol kepala dan mendukungnya untuk duduk.

Baca juga: Cara Menstimulasi Anak Berjalan

2. Topang badannya

Saat anak belum sepenuhnya mampu untuk duduk, dudukkan dia dengan Anda berada di dekatnya.

Topang punggung atau badannya agar bisa duduk dengan baik, misalnya menggunakan tangan atau dengan mendudukkannya di pangkuan Anda.

Bantuan yang Anda berikan bisa membuat otot perut dan punggungnya menjadi lebih kuat.

Bayi berusia 4-6 bulan biasanya sudah ada di tahap ini. Mereka bisa duduk dengan bantuan orang lain.

Nanti, ketika kemampuannya sudah mulai berkembang, perlahan kurangi bantuan topangan yang Anda berikan, hingga akhirnya dia bisa duduk dengan mandiri.

Baca juga: Cara Menstimulasi Anak untuk Berbicara, sejak Lahir hingga 3 Tahun

3. Beri tumpuan

Seorang anak yang baru mulai belajar duduk belum dapat menegakkan pinggang dan kepalanya

Alhasil, ia akan terjatuh baik ke arah samping, belakang, atau ke depan.

Untuk itu, tidak ada salahnya, Anda memberi anak benda yang padat dan kokoh untuk dapat dijadikan tumpuan oleh tangan kecilnya.

4. Beri bantal

Jika kemampuan duduknya sudah lebih mantap, Anda bisa mencoba menguji kemampuannya dengan melepaskan bantuan yang selama ini diberikan.

Namun, pastikan bayi tetap aman, jika sewaktu-waktu ternyata kembali terjatuh.

Letakkan bantal atau benda lainnya agar kepala bayi jika jatuh akan jatuh pada benda yang empuk dan tidak membahayakannya.

Baca juga: Jenis Makanan yang Berdampak Negatif pada Perkembangan Otak Anak

Kapan bayi mulai belajar duduk?

Kemampuan bayi untuk dapat duduk dengan sempurna tentu didapat dengan cara bertahap.

Melansir Medical News Today(29/9/2020), seorang bayi mulai duduk dengan bantuan pada usia 4–6 bulan.

Setelah itu, barulah mereka tidak lagi memerlukan bantuan untuk duduk, khususnya jika sudah mencapai usia 9 bulan.

Namun perlu dipahami, setiap bayi memiliki tahap perkembangan yang berbeda-beda.

Capaian seorang bayi dalam hal duduk, misalnya, tidak dapat disamakan dengan bayi yang lain.

Jadi, ada yang prosesnya lebih cepat. Ada pula yang lebih lambat. Terpenting, Anda harus bersabar mendampingi si Kecil.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi