Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Pasien Covid-19 Alami Rambut Rontok, Ini Penjelasannya

Baca di App
Lihat Foto
Tangkap Layar Tiktok @rebeccaaa.48
tangkap layar rambut rontok pasien Omicron
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho


KOMPAS.com - Unggahan video seseorang yang mengaku positif Covid-19 varian Omicron dan mengalami kerontokan rambut, viral di media sosial Tiktok, Senin (7/2/2022). 

Dalam unggahan tersebut, pemilik akun @rebeccaaa.48 menceritakan tentang pengalamannya terinfeksi Covid-19 varian Omicron kepada warganet.

Dia mengatakan, awalnya hanya merasakan flu biasa, walaupun begitu ia tetap masih menjalankan prokes dengan baik.

Baca juga: Apa Itu OTP? Mengapa Tidak Boleh Disebarkan ke Orang Lain?

Namun, setelah terinfeksi varian Omicron dirinya mengakui sejumlah gejala seperti sakit kepala, mual, badan pegal-pegal hingga dada sesak. Termasuk kerontokan rambut. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Rambut rontok, muka breakout. Pokoknya bener-bener ngerasa dunia berubah aja ketika kena Covid," kata dia. 

Hingga saat ini, unggahan tersebut telah ditonton sebanyak 13,9 juta kali dan disukai oleh 1,8 juta warganet.

Lalu, benarkah penderita Covid-19 memiliki gejala rontok rambut dan kulit iritasi?

Baca juga: Mengapa Covid-19 Bisa Sebabkan Rambut Rontok?

Penjelasan Kemenkes RI

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sekaligus Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, rambut rontok dan kulit iritasi bukan gejala Covid-19 atau Omicron.

Nadia menjelaskan, gejala umum Covid-19 termasuk varian Omicron menyerang saluran pernapasan atas.

"Sebenarnya tidak seperti itu karena Omicron adalah Covid dan menyerang saluran napas atas makanya gejalanyaa batuk, pilek, sakit tenggorokan," ungkap Nadia Ketika dihubungi Kompas.com, Senin (7/2/2022).

Baca juga: [POPULER TREN] Biaya dan Cara Perpanjangan SIM 2022 | Cara Scan PeduliLindungi tanpa Internet

 

Dampak gejala demam

Sementara itu menurut epidemiolog dari Griffith University, Australia, Dicky Budiman bahwa rambut rontok pada penderita Omicron bisa terjadi. Hal ini dikarenakan adanya gejala demam pada penderita Covid-19.

Kondisi demam yang tinggi dapat membuat penderita Covid-19 varian Omicron mengalami rontok rambut.

"Pada umumnya rambut rontok itu terjadi pada suatu penyakit yang mengalami demam tinggi, yang lama. Kita tahu Covid-19 memiliki gejala yang paling sering adalah juga salah satunya adalah demam," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Senin (7/2/2022).

Bahkan menurut Dicky, ada penderita yang mengalami rambut rontok pasca sembuh dari Covid-19. Yaitu selama masa pemulihan atau beberapa bulan setelah mengalami demam karena Covid-19. 

Selain itu, penderita Covid-19 juga bisa mengalami rambut rontok karena stres dan kecemasan secara emosional. Menurut Dicky hal ini termasuk kondisi yang umum dilaporkan pada pasien Covid-19 yang disebut dengan fase telogen effluvium.

"Jadi telogen effluvium ini terjadi ketika lebih banyak rambut yang masuk fase di mana dia rontok, lebih pendek siklus rambutnya dan ini yang merangsangnya karena demam itu. Demam pada kasus infeksi (Covid-19) ini," jelasnya.

Baca juga: Alami Rambut Rontok Setelah Sembuh Covid-19? Ini Penyebabnya

Kulit iritasi

Sementara untuk kulit iritasi yang dialami pasien Covid-19, Dicky mengatakan, hal itu karena adanya respons imunitas pada proses infeksi virus. Hal ini yang kemudian mempengaruhi perubahan kondisi kulit.

"Kalau iritasi kulitnya itu karena proses infeksi dan respons dari imunitas terhadap infeksi itu yang bisa membuat adanya perubahan pada kondisi kulit," ujar Dicky.

Namun Dicky juga menjelaskan, berdasarkan literatur iritasi kulit pada pasien Covid-19 tidak secara langsung disebabkan oleh virus. Namun bisa karena reaksi atau respons imunitas tubuh terhadap virus.

"Jadi inillah yang membuat perubahan pada kulit," tambahnya.

Baca juga: Mengapa Covid-19 Bisa Sebabkan Rambut Rontok?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi