Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Areka, Siswi SD di Lamongan yang Bawa Dua Adiknya ke Sekolah

Baca di App
Lihat Foto
Kanitbinpolmas Satbinmas Polres Lamongan Aipda Purnomo.
Areka Majesty Brilliana (11) sedang menggendong adiknya di sekolah.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - "Ibu, adik saya bawa ke sekolah, biar ibu bisa cari rejeki," ujar Areka saat pamit kepada ibunya.

Pembelajaran tatap muka (PTM) sudah dimulai di beberapa daerah di Indonesia. Murid-murid kembali belajar di sekolah dan memakai seragam setelah berbulan-bulan lamanya belajar dari rumah karena pandemi corona.

Hal itu juga berlaku bagi Areka Majesty Brilliana (11), siswi di SDN Kedunglerep, Lamongan, Jawa Timur. 

Namun berbeda dengan teman-temannya, dia harus berangkat ke sekolah dengan membawa serta dua adiknya Adhista Ely Victoria (4), dan Amanda Veronica Azzahra (2).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas itu dilakukannya karena ibunya harus bekerja di sawah, sementara tidak ada orang yagn menjaga adiknya di rumah. 

Baca juga: Rayan dan Sederet Kisah Penyelamatan Dramatis dalam Sejarah

Menjaga adik ketika ibu bekerja di sawah

Kisah Areka ini diketahui masyarakat dan menjadi viral di media sosial karena video yang diunggah oleh Kanitbinpolmas Satbinmas Polres Lamongan Aipda Purnomo.

Ia adalah petugas kepolisian yang mengunjungi rumah Areka dan membantu mencarikan solusi agar Areka tetap bersekolah dengan memastikan adiknya juga ada yang merawat. 

Purnomo menjelaskan, Areka adalah anak yatim yang tinggal di Desa Kedunglerep RT 2 RW 2 Kecamatan Moro Lamongan Jawa timur bersama ibunya dan kedua adiknya.

"Areka itu seorang yatim, ibunya nikah lagi memiliki 2 anak yang masih kecil-kecil, sedang ibunya tidak punya penghasilan tetap," ujar Purnomo saat dihubungi Kompas.com, Senin (7/2/2022).

Dalam keseharian, ibu Areka hanya bekerja jika ada orang yang memintanya menggarap sawah.

Sehingga, sang ibu tidak bisa memastikan berapa uang yang ia bisa bawa pulang dalam sehari.

"Nah Areka di rumah itu selalu menjaga adiknya, ia membawa adiknya ke sekolah karena tidak tega kalau adiknya ditinggal di rumah, sementara ibunya cari kerja jadi buruh tani," ungkap Purnomo.

Baca juga: Viral, Kisah Pebalap WSBK 2021 Scott Redding Bertemu Bocah Penjual Gelang di Mandalika

 

Dua minggu tidak ke sekolah

Karena rasa sayangnya kepada kedua adiknya, Areka sempat tidak pergi ke sekolah hampir 2 minggu lamanya, sejak Januari 2022.

Hal itu karena dia harus menjaga dan merawat adik ketika ibunya pergi bekerja.

Purnomo mengatakan, tidak hadirnya Areka ke sekolah tentu membuat pihak sekolah prihatin. 

Pihak seolah lalu datang ke rumah Areka untuk menanyakan mengapa anak didiknya tidak hadir di sekolah. Salah satu perwakilan sekolah yang datang ke rumah Areka adalah wali kelas Areka.

"Ibu Areka menyampaikan kepada ibu wali kelas bahwa kalau bisa Areka sekolah di rumah melalui online saja," ujar Purnomo.

Tetapi permintaan itu tidak bisa dilakukan lagi mengingat wilayah Lamongan sudah tidak mengadakan pembelajaran online.

Mengenai permintaan orangtua Areka tersebut, pihak sekolah kemudian berunding dan memperbolehkan Areka ke sekolah dengan membawa kedua adiknya.

"Akhirnya Areka boleh sekolah tatap muka langsung meskipun harus bawa adik-adiknya ke dalam kelas," lanjut dia.

Baca juga: Kisah Anak dengan Nama 19 Kata: Ganti Nama dan Akhirnya Dapat Akta Kelahiran

Guru dan murid memberikan semangat

Wali kelas pun berpesan kepada guru dan teman-teman Areka, ketika Areka belajar di sekolah membawa adik-adiknya, mereka tidak boleh menggangu atau mengejeknya.

Justru mereka harus mendukung dan memberikan semangat kepada Areka supaya dia bisa mengejar cita-citanya.

Karena diperbolehkan ke sekolah dengan membawa adik, Areka pun berjalan kaki sambil menggendong dan menuntun adiknya ke sekolah setiap harinya. Jarak dari rumah ke sekolah sekitar 300 meter.

Areka seperti tidak menghiraukan repotnya harus belajar dan sekaligus merawat kedua adiknya di kelas. 

Saat belajar di kelas, tangan kanannya menulis, sementara tangan kirinya harus mengkipas-kipas adiknya agar dapat tidur. Sedangkan adiknya yang lain bermain di bawah meja di dekat Areka

Setelah adiknya tertidur di pangkuan Areka, ia memindahkan adiknya ke tikar, yang telah diberikan dari pihak sekolah.

Biasanya Areka pulang sekolah menjelang waktu Dhuhur atau sekitar pukul 12.00 WIB.

Setibanya waktu pulang sekolah, Areka pun kembali menggendong dan menuntun adiknya hingga sampai di rumah.

"Ketika Areka sudah pulang sekolah, kadang ibunya juga belum pulang," imbuh Purnomo.

Baca juga: Kisah di Balik Plat Tjipetir dari Sukabumi, Tersebar di Banyak Pantai di Eropa

 

Areka sudah tidak perlu lagi bawa adik ke sekolah

Apa yang dilakoni Areka terjadi hampir sebulan lamanya.

Mengetahui hal itu, Purnomo kemudian memberikan bantuan tali kasih kepada ibu Areka agar Areka bisa bersekolah tanpa membawa adik-adiknya.

"Alhamdulillah sekarang Areka ke sekolah sudah tidak mengajak adik-adiknya, karena ibu Areka sudah memiliki warung di depan rumahnya, jadi ibunya saat saya amanahi uang Rp 17 juta itu saya langsung buatkan usaha di depan rumah," ujar Purnomo.

Dengan dibukanya warung, sang ibu kini bisa mencari nafkah sembari menjaga dua anaknya yang masih balita. Sementara, anak sulungnya bisa fokus belajar di sekolah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi