KOMPAS.com - Update kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara di dunia, Selasa (8/2/2022). Kasus Covid-19 di Indonesia masih mengindisikan kondisi merangkak ke puncak gelombang ketiga.
Meskipun tes merosot jauh dari hari sebelumnya, kasus yang dilaporkan pada Senin (7/2/2022) masih terbilang tinggi, yaitu 26.121 kasus dari 180.967 tes.
Selain itu, jumlah kasus aktif mencapai di atas 200.000 kasus dan korban meninggal mencapai 82 orang, tertinggi dalam 4 bulan terakhir atau sejak 4 Oktober 2021 dengan 88 kasus saat itu.
Baca juga: UPDATE 7 Februari: Bertambah 82, Kasus Kematian Covid-19 Jadi 144.636
Berdasarkan data real time Worldometers pada Selasa (8/2/2022) pagi, total kasus virus corona secara global, yakni:
- Total kasus positif: 397.806.674
- Total pasien sembuh: 317.306.609
- Total korban meninggal: 5.767.115
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, total kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia mencapai 4.515 kasus.
Ia menambahkan, sebagian besar kasus berasal dari transmisi lokal.
"Kasus Omicron yang dilaporkan sampai dengan hari ini adalah 4.515. Terdiri dari pelaku perjalanan dari luar negeri (PPLN) 1.819, transmisi lokal 2.008, dan masih diverifikasi 688," ujar Nadia saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (7/2/2022) malam.
Berikut update kasus harian dari Satgas Penaganan Covid-19 per Senin (7/2/2022) malam:
- Kasus penambahan infeksi harian: 26.121
- Korban meninggal: 82
- Pasien sembuh: 8.577
Dengan penambahan angka tersebut, total kasus Covid-19 yang tercatat sebagai berikut:
- Total pasien positif: 4.542.601
- Total korban meninggal: 144.636
- Total pasien sembuh: 4.191.604
- Total kasus aktif: 206.361.
Baca juga: UPDATE 7 Februari: Ada 206.361 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia
Inggris
Dikutip dari Standard, Senin (7/2/2022), Inggris mengalami penurunan kasus Covid-19 dalam jangka waktu sepekan.
Pemerintah mencatat, ada penambahan 57.623 kasus baru dan 45 orang meninggal karena infeksi Covid-19 dalam waktu 24 jam.
Sekitar 555.729 kasus Covid-19 telah tercatat dalam 7 hari terakhir, di mana angka ini lebih rendah 10 persen dari periode minggu sebelumnya.
London menyumbang total 73.413 kasus dalam seminggu terakhir.
Menurut data pemerintah, angka terbaru menunjukkan ada 14.207 pasien dengan Covid-19 di rumah sakit di Inggris pada Jumat, (4/2/2022).
Angka tersebut berkurang 459 dari hari sebelumnya dan terus menurun sejak puncak gelombang Omicron dengan skala 19,98 pada 10 Januari 2022.
Pemerintah diharapkan merilis rencana pemulihan Covid secara nasional untuk menangani backlog dalam daftar tunggu rumah sakit. Namun, rencana tersebut belum dibahas lebih lanjut.
Baca juga: [POPULER TREN] Biaya dan Cara Perpanjangan SIM 2022 | Cara Scan PeduliLindungi tanpa Internet
Afrika Selatan
Mengutip Reuters, Senin (7/2/2022), regulator kesehatan Afrika Selatan mengatakan bahwa pihaknya telah menyetujui vaksin Covid-19 dari Sinopharm China.
Regulator obat SAHPRA mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa persetujuan Sinopharm didasarkan pada data keamanan, kualitas dan kemanjuran yang dapat diterima oleh MC Pharma.
MC Phamra adalah perusahaan farmasi spesialis yang mengecek dan menyediakan obat-obatan berkualitas.
Dikatakan bahwa vaksin itu diindikasikan untuk mereka yang berusia 18 tahun ke atas, dengan syarat sudah sesuai dengan program vaksinasi nasional.
Wakil direktur jenderal di departemen kesehatan, Nicholas Crisp mengungkapkan, pemerintah tidak membeli dosis vaksin Sinovac, karena mereka memiliki stok cukup banyak.
Selain itu, vaksin Covid-19 Sinopharm telah disetujui untuk penggunaan darurat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Mei 2021.
Sebelumnya, Afrika Selatan telah menggunakan jenis vaksin Pfizer-BioNTech dan Johnson & Johnson.
Seperti diketahui, Afrika Selatan menjadi negara yang paling parah dilanda pandemi di Afrika dalam hal infeksi dan kematian akibat Covid-19.
Baca juga: Video Viral Pasien Covid-19 Alami Rambut Rontok, Ini Penjelasannya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.