Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Jangan Hujat Vaksin Merah Putih

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Blue Planet Studio
Ilustrasi pengembangan vaksin Covid-19 di Indonesia. Vaksin Merah Putih masih dalam penelitian.
Editor: Sandro Gatra

TERBERITAKAN bahwa guru besar ilmu inteligens pertama di dunia Prof Hendropriyono menyesalkan bahwa Vaksin Merah Putih mahakarya para putra terbaik Indonesia dihujat oleh berbagai pihak.

Hujatan bukan hanya akibat tidak percaya atas kemanjuran, namun malah menganggap Vaksin Merah Putih berbahaya bagi kesehatan, bahkan nyawa manusia.

Dengki dan curiga

Dunia sains di persada Merah Putih kerap kali diwarnai dengki dan curiga, apalagi terhadap vaksin yang di masa pandemi memang potensial menghadirkan kemashuran dan kemakmuran bagi penciptanya mau pun pengedarnya.

Vaksin Merah Putih sebagai mahakarya tim dokter vaksinolog atas prakarsa Prof. Terawan Adi Putranto memang revolusioner sekaligus unik berkat memang beda dari vaksin Corona lain-lainnya yang memang dibutuhkan sebagai pelengkap perbendaharaan vaksin demi menanggulangi pagebluk corona yang kini bermutasi menjadi Omicron.

Maka wajar para produsen Vaksin Bukan Merah Putih yang sudah terlebih dulu beredar merasa terancam secara bisnis tersaingi oleh Vaksin Merah Putih.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman buruk

Perangai penghujatan terhadap Vaksin Merah Putih mengingatkan pengalaman buruk ketika ingin menominasikan jamu ke UNESCO, saya dituduh oleh justru sesama warga Indonesia ingin mencemarkan citra peradaban bangsa Indonesia.

Sementara pihak UNESCO sendiri sudah menegaskan bahwa jamu layak diakui sebagai warisan kebudayaan dunia meski tentu saja harus menempuh prosedur administratif UNESCO.

Ketika menyatakan hasrat menampilkan wayang orang di panggung Sydney Opera, saya dihujat oleh sesama warga Indonesia sebagai ingin mempermalukan Indonesia dengan alasan wayang orang adalah kesenian kampungan.

Syukur Alhamdullilah, akhirnya lelakon Banjaran Gatotkaca berjaya dipergelar di panggung Sydney Opera House dengan memperoleh sambutan standing ovation dari hadirin.

Sejarah telah membuktikan bahwa jamu dan wayang orang merupakan dua di antara sekian banyak warisan kebudayaan mahakarya leluhur bangsa Indonesia yang sama sekali bukan mempermalukan, namun justru membanggakan bangsa, negara dan rakyat Indonesia.

Kebanggan nasional

Sebagai warga Indonesia, saya merasa bangga terhadap Vaksin Merah Putih sebagai mahakarya tim dokter dan ilmuwan vaksin sebagai para putra terbaik indonesia.

Berdasar kenyataan bahwa sebelum diedarkan Vaksin Merah Putih harus lulus ujian uji coba klinis oleh BPOM dengan kaidah yang telah direstui WHO setara vaksin lain-lainnya, maka dapat diyakini bahwa pendayagunaan Vaksin Merah Putih dapat dijamin keamanannya.

Sudah barang tentu tidak ada warga yang dipaksa hukumnya wajib harus menggunakan Vaksin Merah Putih sesuai hak asasi manusia untuk memilih vaksin yang akan digunakannya untuk diri sendiri.

Bagi yang tidak percaya khasiat Vaksin Merah Putih silakan memilih vaksin jenis bukan Merah Putih.

Sesuai kearifan vaksinku vaksinku, vaksinmu vaksinmu, Insya Allah, kecurigaan dan kebencian terhadap Vaksin Merah Putih dapat mereda demi melengkapi perbendaharaan vaksin yang secara terbuka dapat dipilih oleh setiap insan rakyat Indonesia. MERDEKA!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi