Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Tes Swab Saat Sakit Hasilnya Pasti Positif Covid-19?

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Humas Pemkot Malang
Dinas Kesehatan Kota Malang melakukan tes swab antigen di SMPN 21 Malang pada Jumat (21/1/2022).
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Ramai di media sosial, pertanyaan benarkah tes swab PCR saat sakit, maka hasilnya akan positif Covid-19?

Sebagaimana yang diunggah oleh akun Twitter ini, yakni sebuah tangkapan layar komentar di unggahan TikTok.

"Kalau sakit gausah swab/antigen mending diem dirumah minum obat. soalnya klo pusing dikit aja pas swab di positive ini," tulis salah satu akun tersebut.

Benarkah demikian?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut penjelasan dari ahli patologi klinik:

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Cara Cek Ketersediaan BOR di Jakarta

Penjelasan ahli

Ahli patologi klinik Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Tonang Dwi Ardyanto membantah anggapan tersebut.

Menurutnya, saat sedang menderita sakit saja tanpa infeksi Covid-19, maka hasil PCR akan negatif.

Hal tersebut dikarenakan PCR bersifat spesifik mendeteksi RNA virus corona.

Berbeda jika sedang sakit dan hasil PCR positif, maka orang tersebut terinfeksi Covid-19 dan bukan terkena sakit flu biasa.

“Virus penyebab flu yang sudah biasa kita alami itu berbeda dengan virus penyebab Covid-19. Begitu juga berlaku untuk tes antigen,” kata Tonang, dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Selasa (8/2/2022).

Baca juga: Benarkah Indonesia Sudah Masuk Gelombang Ketiga Covid-19?

Cara kerja swab PCR dan antigen

Swab adalah metode untuk memperoleh bahan pemeriksaan atau sampel.

Menurut Tonang, swab dilakukan dengan cara mengusapkan kapas halus ke permukaan nasofaring atau orofaring.

Swab PCR atau antigen adalah dua tes yang diakui oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Tes antigen

Dilansir dari Kompas.com, (24/3/2021), tes antigen dapat mendeteksi protein spesifik dari virus corona SARS-CoV-2.

Antigen sendiri merupakan zat yang dapat merangsang sistem imun, dapat berupa protein, polisakarida, dan sebagainya.

Saat terinfeksi virus, tubuh secara alami akan merespons dengan mengeluarkan protein spesifik tertentu.

Virus penyebab Covid-19 memiliki beberapa antigen yang sudah dikenali, seperti nukleokapsid fosfoprotein dan spike glikoprotein.

Tes swab antigen dapat melihat keberadaan antigen di dalam tubuh, sehingga dapat diketahui apakah terinfeksi virus corona atau tidak.

Baca juga: Alami Gejala Mirip Covid-19, Kapan Sebaiknya Harus Tes atau Isoman?

Tes swab PCR

Sementara itu, PCR mendeteksi materi genetik dan fragmen virus corona SARS-CoV-2, bahkan saat seseorang sudah tidak terinfeksi.

Teknologi PCR mampu melihat materi genetik virus dengan teknik amplifikasi atau perbanyakan.

Virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 memiliki materi genetik RNA (rantai tunggal asam ribonukleat).

Pemeriksaan virus jenis ini dilakukan dengan mengubah RNA menjadi DNA atau asam deoksiribonukleat yang memiliki rantai ganda.

Setelah diubah menjadi DNA, materi genetik ini diperbanyak dengan teknologi PCR. Jika mesin PCR mendeteksi adanya materi genetik virus corona, maka hasil tes dinyatakan positif.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi