KOMPAS.com - Melalui akun Twitter-nya, @infobmkg, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan adanya potensi cuaca ekstrem pada 8-14 Februari 2022.
Namun, ada yang unik dalam penyampaian informasi tersebut. BMKG menyisipkan kata yang kini tengah nge-tren di media sosial, yakni bestie.
"Siapkan payungmu bestie," demikian tulis BMKG dalam twit-nya, Selasa (8/2/2022).
Dari pengamatan Kompas.com, hingga Rabu (9/2/2022) pagi, twit dari BMKG tersebut telah di-retweet 622 kali, dikomentari 60 kali, dan disukai 1.100 kali.
Baca juga: BMKG Ungkap 15 Fakta Gempa Banten M 5,2, Ada Dua Gempa Susulan
Sejumlah warganet yang merespons twit itu juga menggunakan kata bestie dalam komentarnya. Tak sedikit pula yang berterima kasih kepada BMKG.
"Oke bestie, makasi sudah mengingatkan," tulis akun Twitter @Dianr***.
"BMKG NGUCAP BESTIE, NGAKAK," demikian akun Twitter lainnya.
Sebagai informasi, kata bestie merupakan sapaan gaul yang sering diucapkan di media sosial seperti TikTok, Twitter, dan Instagram. Istilah ini diadaptasi dari kosakata bahasa Inggris "best friend" yang berarti sahabat.
Baca juga: BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Ekstrem yang Melanda Sejumlah Wilayah
Penyebab cuaca ekstrem
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini, BMKG mengidentifikasi adanya potensi peningkatan curah hujan dalam periode sepekan ke depan, 8-14 Februari 2022, di sebagian besar wilayah Indonesia.
Kondisi tersebut, imbuh Guswanto, dipicu oleh peningkatan aktivitas dinamika atmosfer seperti aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) dan fenomena gelombang atmosfer yaitu gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial.
Sementara itu, Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) BMKG memantau pertumbuhan Bibit Siklon Tropis 93S yang terbentuk di sekitar Samudra Hindia sebelah Barat daya Banten, dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 30 knot (56 km/jam) dan tekanan udara minimum di sekitar pusat sistem mencapai 1000 hPa.
"Sistem Bibit Siklon 93S bergerak ke arah selatan menjauhi wilayah Indonesia. Dalam periode 24 jam ke depan masih berada pada kategori sedang untuk menjadi sistem Siklon Tropis," ujar Guswanto, dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (9/2/2022).
Baca juga: BMKG Pantau Potensi Bibit Siklon di Laut Timor-Arafura, Ini Dampaknya bagi Indonesia
Guswanto menjelaskan, suatu kriteria bahwa Bibit Siklon dapat dikatakan meningkat menjadi Siklon Tropis apabila kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai minimal 35 knot (65 km/jam).
Keberadaan Bibit Siklon Tropis 93S tersebut dapat membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin di wilayah Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah pusat tekanan rendah dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut.
Baca juga: Waspada Bencana Hidrometeorologi, Berikut Prediksi BMKG soal Puncak Musim Penghujan
Wilayah berpotensi hujan sedang-lebat
Mengamati potensi tersebut, BMKG memberikan peringatan dini potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang serta gelombang tinggi.
Potensi hujan sedang-lebat diprediksi terjadi di wilayah berikut:
- Aceh
- Sumatra Utara
- Riau
- Kepulauan Riau
- Jambi
- Sumatra Selatan
- Lampung
- Banten
- DKI Jakarta
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Selatan
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Utara
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua.
Baca juga: Beredar Pesan Berantai Aphelion Sebabkan Cuaca Dingin hingga Agustus, Ini Kata BMKG
Perairan dengan gelombang tinggi
Sementara itu, area perairan dengan tinggi gelombang 2,5-4 meter (rough sea/gelombang tinggi) terdapat di wilayah sebagai berikut:
- Perairan Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna
- Perairan barat Kepulauan Mentawai
- Perairan Enggano-Bengkulu
- Samudera Hindia barat Kepulauan Mentawai-Bengkulu
- Perairan selatan Jawa Timur
- Perairan selatan Bali-NTB
- Samudera Hindia selatan Jawa Timur-NTT
- Perairan selatan Pulau Sumba
- Perairan Kupang-Pulau Rotte
- Laut Sawu
- Laut Sulawesi
- Perairan Bitung-Kepulauan Sitaro
- Perairan Kepulauan Sangihe-Talaud
- Laut Maluku bagian utara
- Perairan Kepulauan Halmahera
- Laut Halmahera
- Perairan utara Papua Barat
- Samudera Pasifik utara Papua Barat hingga Papua.
Baca juga: Sampai Kapan Puncak Musim Hujan Berlangsung? Ini Prediksi BMKG
Gelombang sangat tinggi
Sedangkan area perairan dengan tinggi gelombang 4-7 meter (very rough sea/gelombang sangat tinggi) terdapat di wilayah sebagai berikut:
- Perairan barat Lampung
- Selat Sunda bagian Barat dan Selatan
- Perairan selatan Banten hingga Jawa Tengah
- Samudera Hindia barat Lampung hingga selatan Jawa Barat.
Baca juga: Mengapa Cuaca Terasa Panas Saat Musim Hujan? Berikut Penjelasan BMKG
Imbauan keselamatan dari BMKG
Guswanto mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem, seperti hujan lebat-sangat lebat yang dapat disertai kilat atau petir, angin kencang, gelombang tinggi, dan lainnya.
"Dan dampak terhadap bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, dan lainnya," kata dia.
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui:
- Website: https://www.bmkg.go.id, untuk perkiraan cuaca hingga level kecamatan
- Akun media sosial: @infobmkg
- Aplikasi iOS dan android: "Info BMKG"
- Call center: 196 BMKG
- Atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
Baca juga: Penyebab Selalu Turun Hujan Menjelang dan Saat Imlek
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.