KOMPAS.com – Pasien virus Corona varian Omicron bergejala ringan atau orang tanpa gejala (OTG) dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.
Anjuran tersebut telah dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) untuk mengurangi beban rumah sakit.
Dikutip dari laman instagramnya, Kamis (10/2/2022), Kemenkes RI menyebutkan, ketersediaan tempat tidur di rumah sakit nasional masih terjaga di angka 24,77 persen atau 20.439 dari total timpat tidur perawatan Covid-19 nasional, yakni 82.521.
Kendati demikian, ketersediaan tempat tidur di rumah sakit ini diutamakan bagi pasien bergejala sedang, berat, kritis, dan komorbid.
Sementara pasien bergejalan ringan dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Namun, Kemenkes memberikan layanan telekonsultasi dan paket obat gratis melalui telemedisin bagi pasien yang melakukan isoman.
“Sasaran layanan telemedicine Isoman perawatan Omicron adalah bagi pasien positif Omicron tanpa gejala atau gejala ringan, berusia minimal 18 tahun, kondisi rumah layak Isoman, Diperiksa di wilayah Jabodetabek, Berdomisili di Jabodetabek,” kata dr. Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dikutip dari laman Kemenkes, Kamis (10/2/2022).
Berikut ciri-ciri pasien bergejala ringan yang dianjurkan isolasi mandiri di rumah:- Batuk
- Pilek
- Demam
- Sakutrasi oksigen di atas 95%
Baca juga: Pasien Covid-19 Gejala Ringan Cukup Isoman, Tak Perlu ke Rumah Sakit
Layanan obat gratis
Bagi pasien OTG atau bergejala ringan, Kemenkes menyediakan layanan telekonsultasi dan obat gratis. Obat gratis tersebut terdiri dari beberapa paket, di antaranya:
1. Paket A
Paket A diberikan kepada pasien virus Corona varian Omicron tanpa gejala (OTG). Paket tersebut terdiri dari:
- Multivitamin C, B, E, dan Zinc.
Adapun dosis yang diberikan adalah 1 x 1 dengan selama 10 hari dan bisa dikonsumsi oleh semua umur.
2. Paket B
Paket obat gratis berikutnya adalah Paket B. Paket ini diberikan bagi pasien virus Corona varian Omicron bergejala ringan.
Paket B ini terdiri dari beberapa obat, di antaranya:
- Multivitamin C, B, E, dan Zinc, dosis 1 x 1 sebanyak 10 tablet.
- Favipiravir 200 mg berjumlah 40 kaplet.
Atau:
- Molnupiravir 200 mg, dosis: 2 X 4 tablet, jumlah 40 tablet.
- Paracetamol 500 mg, dosis: jika perlu, jumlah : 10 tablet.
Jika ada obat di luar paket tersebut, pasien virus Corona varian Omicron harus menebusnya dengan biaya sendiri.
Baca juga: Cara Mendapatkan Paket Obat Gratis bagi Pasien Isoman Terkonfirmasi Omicron
Alur telemedisin bagi pasien isoman
Layanan obat gratis ini dapat diperoleh dari layanan telemedisin. Dilansir dari Kemenkes, Kamis (10/2/2022), berikut alur untuk mengkases layanan obat gratis:
- Pasien melakukan tes PCR di laboratorium yang terafiliasi dengan Kemenkes RI.
- Jika hasilnya positif maka laboratorium akan melaporkan hasilnya ke database Kemenkes (NAR).
- Selanjutnya pasien akan mendapatkan WhatsApp berupa konfirmasi dari Kemenkes atau bisa dicek NIK di isoman.kemkes.go.id.
- Pasien kemudian melakukan skrining di salah satu dari 17 pilihan layanan telemedisin.
- Pasien yang layak isoman kemudian akan mendapat resep digital.
- Pasien menebus resep digital melalui: isoman.kemkes.go.id/tebusresep.
- Selanjutnya resep akan diproses oleh Kimia Farma dan dikirim oleh Sicepat Express.
Baca juga: Simak, Ini Alur Pelayanan Telemedisin Pasien Isolasi Mandiri!
Platform layanan telemedisin
Layanan telemedisin Kemenkes tersebut bisa diakses melalui 17 platform berikut:
- Aido
- Health
- Alodokter
- Getwell
- Good doctor
- Halodoc
- Homecare24
- Klik Dokter
- Klinik Go
- Lekas Sehat
- Link Medis Sehat
- Milvik mDoc
- Prosehat
- SehatQ
- Trustmedis
- Vascular Indonesia
- Yes Dok
Ketujuhbelas platform telemedisin juga didukung oleh:
- Atensi
- Kimia Farma
- Sicepat Ekspres
Baca juga: Bisakah Hewan Peliharaan Tertular Omicron dan Menularkannya Kembali ke Manusia?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.