Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontak Erat dengan Orang Positif Corona, Apa yang Harus Dilakukan?

Baca di App
Lihat Foto
Tangkap layar Youtube Sekretariat Presiden
Apa itu kontang erat
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Apa itu kontak erat, dan apa saja yang harus dilakukan apabila melakukan kontak dengan orang yang positif Covid-19? Simak penjelasannya dalam berita berikut ini. 

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali mengalami kenaikan dan disebut-sebut akan menuju gelombang ketiga. 

Jumlah pasien yang terinfeksi terus melonjak setelah sebelumnya sempat melandai dalam beberapa bulan.

Masyarakat perlu mengetahui apa itu kontak erat dan yang harus dilakukan apabila melakukan kontak dengan orang yang diketahui positif virus corona. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kontak Erat dengan Pasien Omicron, Apa yang Harus Dilakukan?

Kriteria kontak erat

Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro memberi penjelasan kriteria kontak erat.

Kontak erat merupakan keadaan orang yang melakukan kontak dengan orang terinfeksi virus corona Covid-19.

"Terkait apa saja yang termasuk kriteria kontak erat dengan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, yang pertama Anda melakukan kontak tatap muka atau berdekatan dengan orang yang terkonfirmasi positif Covid dalam radius kurang dari 1 meter selama 15 menit atau lebih," kata Reisa dalam siaran pres di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (9/2/2022).

Selain itu, kontak erat juga bisa terjadi pada saat makan bersama seseorang yang positif Covid-19 sambil berbincang, duduk berdekatan, dan tidak menggunakan masker.

Kriteria kontak erat termasuk melakukan melakukan kontak fisik langsung, seperti bersalaman, berpegangan tangan, berpelukan, dan lainnya.

Termasuk juga kontak erat adalah orang yang memberikan perawatan langsung terhadap orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa menggunakan APD sesuai standar.

Baca juga: Kontak Erat dengan Pasien Positif Covid-19, Sebaiknya Lakukan Tes PCR atau Antigen?

 

Prosedur penanganan kontak erat

Setalah melakukan kontak erat dengan penderita Covid-19, hal yang pertama kali harus dilakukan adalah isolasi mandiri (isoman).

"Kemudian anda harus melakukan tes pertama dalam waktu 24 jam setelah kontak erat," kata Reisa.

Reisa menjelaskan bahwa orang yang kontak erat dapat memilih melakukan tes PCR swab atau antigen tes berdasarkan kriteria daerah pemeriksaan.

  • Jika mendapatkan hasil tes yang pertama adalah positif, maka segera lanjutkan isolasi mandiri dengan dipantau melalui telemedicine atau layanan kesehatan lainnya, seperti Puskesmas.
  • Namun, jika tes pertama hasilnya negatif, hal itu belum tentu pasti tidak tertular. Anda disarankan untuk tetap melanjutkan karantina mandiri, sambil memantau gejala yang timbul. Lakukan pengulangan atau tes ke-2 pada hari ke-5 karantina mandiri.
  • Jika hasil tes ke-2 tersebut negatif, maka anda tidak perlu lagi melakukan karantina mandiri.

"Ikuti anjuran dan dosis obat serta vitamin yang disarankan olek dokter. Apabila kemudian muncul gejala sesegeralah memeriksakan diri dan pastikan tetap terus terpantau selama menjalani isolasi mandiri," jelas Reisa.

 Baca juga: Apa Itu Kontak Erat Covid-19? Simak Pengertian dan Kriterianya

Isolasi mandiri telemedisin

Jika kontak erat melakukan isolasi mandiri, layanan telemedisin mungkin dapat dicoba untuk mempermudah melakukan pemantauan dan mendapat fasilitas obat.

Pasien melakukan tes PCR di laboratorium yang terafiliasi dengan Kemenkes RI. Apabila haslinya positif maka pihak lab akan melaporkan hasilnya ke database Kemenkes RI.

  • Pasien akan melakukan skrining di salah satu dari 17 pilihan layanan telemedisin.
  • Pasien yang layak isoman, akan mendapatkan resep digital.
  • Kementerian Kesehatan telah memperluas layanan telemedisin dan bekerjasama dengan 17 penyedia layanan telemedisin.

Baca juga: Apa Itu Kontak Erat dan Bagaimana Kriterianya?

 

Daftar obat dan vitamin yang diberikan gratis, antara lain:

Paket A (OTG)

  • Multivitamin C, B, E Zinc (dosis: 1x1, jumlah 10)

Paket B (ringan)

  • Multivitamin C, B, E Zinc ( Dosis: 1x1, jumlah 10)
  • Favipiravir 200mg (jumlah 40 kaplet) atau Molnupiravir 200m dosis: 2x4 tab (1-5 hari, jumlah 40)
  • Parasetamol tab 500mg (dosis: jika perlu, jumlah 10). 

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Kriteria Kontak Erat pada Kasus Covid-19

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi