Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Omicron bagi Pasien Covid-19 yang Sudah Divaksin

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/FAUZAN
Sejumlah pasien COVID-19 yang sudah dinyatakan sembuh meninggalkan Hotel Singgah COVID-19 di Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (11/2/2022). Pemerintah Kabupaten Tangerang menambah kapasitas tempat tidur untuk pasien COVID-19 di Hotel Singgah COVID-19 Curug dari 240 kapasitas menjadi 400 kapasitas karena tingginya kasus COVID-19 di Kabupaten Tangerang.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com – Virus corona varian Omicron menjadi varian yang mendominasi dan membuat kasus Covid-19 melonjak dalam beberapa minggu terakhir. 

Namun bagi pasien Covid-19 yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19, gejala yang dirasakan tidak seberat bagi yang belum divaksin. 

Hal itu juga karena varian Omicron diketahui sejauh ini menimbulkan gejala ringan atau tidak menunjukkan gejala sama sekali. 

Baca juga: Luhut: 69 Persen Kasus Covid-19 Meninggal Belum Divaksin

Gejala varian Omicron yang banyak dilaporkan

Mengutip Express disebutkan dari aplikasi Zoe Covid Study, hanya setengah dari orang terinfeksi Omicron yang mengeluhkan gejala-gejala virus layaknya infeksi corona di awal-awal kemunculannya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aplikasi Zoe Covid Study sendiri adalah aplikasi yang mengumpulkan informasi gejala dari pengguna yang dites positif Omicron.

Tanda klasik virus corona yakni batuk terus menerus dan demam masih ditemukan pada Omicron menurut aplikasi itu.

Namun gejala hilangnya penciuman menurut aplikasi tersebut pada varian Omicron menjadi sesuatu yang tak lagi lazim.

Adapun gejala umum yang kini muncul pada Omicron adalah pilek, sakit tenggorokan, sakit kepala dan batuk.

“Gejala seperti pilek, sakit tenggorokan dan bersin terus-menerus menjadi lebih umum, bersama dengan sakit kepala dan batuk, terutama pada orang yang telah divaksinasi,” kata salah satu pendiri aplikasi Zoe Profesor Tim Spector.

Ia mengatakan gejala Omicron menjadi lebih mirip pilek biasa utamanya pada mereka yang divaksinasi.

Serta gejala sistemik umum seperti mual, nyeri otot, diare dan ruam kulit lebih sedikit.

Baca juga: Beda Gejala Omicron dengan Flu, dan Cara Mencegah Tertular Omicron

 

Gejala Omicron yang sudah divaksin

Berikut ini gejala Omicron selengkapnya pada mereka yang telah divaksin:

  • Pilek
  • Sakit tenggorokan (tenggorokan gatal)
  • Bersin
  • Sakit kepala
  • Batuk
  • Mual
  • Nyeri otot
  • Diare
  • Ruam kulit

Dokter Afrika Selatan Angelique Coetzee sebelumnya menunjukkan gejala Omicron pada mereka yang telah divaksinasi,menurutnya gejala berupa sakit kepala dan nyeri otot adalah gejala umum baik pada pasien yang divaksin ataupun tidak.

Meski pada orang yang divaksin masih bisa tertular namun menurutnya mereka lebih cepat pulih.

“Orang yang divaksinasi (cenderung) pulih lebih cepat daripada orang yang tidak divaksinasi,” ujarnya.

Ia menilai pasien yang tidak divaksin tampaknya mengalami keparahan myalgia (nyeri otot) dan sakit kepala yang parah dibanding pasien yang divaksin.

Baca juga: Pasien Covid-19 Gejala Ringan Cukup Isoman, Tak Perlu ke Rumah Sakit

8 gejala Covid-19 bagi yang sudah divaksin

Sementara itu, jika mengutip Independent yang mengutip jurnal penyakit menular dan Epidemiologi, Eurosuveillance maka terdapat delapan gejala utama mereka yang divaksin kemudian terkena Omicron yakni:

  • Batuk
  • Pilek
  • Kelelahan
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Demam
  • Bersin.

Adapun dari studi tersebut ditemukan bahwa batuk, pilek dan kelelahan adalah gejala paling umum pada mereka yang divaksin.

Sedangkan bersin dan demam paling jarang terjadi.

Para ahli juga menyarankan ada dua gejala yang bisa menjadi tanda dengan kemungkinan besar Omicron yakni kelelahan dan pusing atau pingsan.

Lebih dari sekadar merasa lelah, kelelahan yang muncul adalahnyeri tubuh dengan menyebabkan otot yang sakit atau lemah, sakit kepala, dan bahkan penglihatan kabur dan kehilangan nafsu makan.

Baca juga: Berikut Gejala Omicron dan Pengobatannya

 
 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi