Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bening atau Biru, Apakah Air Mempunyai Warna?

Baca di App
Lihat Foto
FREEPIK/LIFEFORSTOCK
Ilustrasi ombak di pantai dan laut. Air laut rasanya asin karena mempunyai kadar garam tinggi.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Saat berwisata ke pantai, tak jarang kita terkagum-kagum akan indahnya pemandangan warna biru dari air laut.

Anehnya, saat mengambil air laut dalam satu wadah, air tersebut tampak bening dan tidak berwarna.

Kondisi serupa juga terjadi ketika mengisi air di dalam bak mandi yang berwarna putih.

Air yang tampak akan berwarna biru, tetapi berubah jadi bening atau tak berwarna saat diambil dalam sebuah gelas.

Lantas, apakah sebenarnya air berwarna?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Apakah WiFi Bisa Menembus Dinding?

Apakah air berwarna?

Secara fisika, warna air dipengaruhi oleh faktor-faktor, seperti sumber cahaya, penyerapan, hamburan cahaya, dan bahan tersuspensi di dalam air.

Melansir Science ABC, segelas air yang diambil dari bak mandi tampak tidak berwarna karena cahaya melewatinya dengan hambatan yang dapat diabaikan.

Akan tetapi, ketika air cukup dalam, tidak mudah bagi cahaya untuk melewatinya dan dipantulkan.

Itulah salah satu alasan utama mengapa air dalam volume besar umumnya tampak biru.

Cahaya matahari terdiri dari spektrum panjang gelombang yang berbeda, dengan panjang gelombang merah, oranye dan kuning yang lebih besar.

Biru adalah panjang gelombang yang relatif lebih pendek. Ketika sinar matahari mengenai laut, mereka berinteraksi dengan molekul air.

Air kemudian menyerap cahaya dengan panjang gelombang yang lebih tinggi dan memungkinkan beberapa sinar biru dengan panjang gelombang rendah untuk lewat.

Ini menyebarkan beberapa sinar biru di dalam air, sehingga membuat lautan tampak biru.

Baca juga: Apakah Bumi Menyusut atau Mengembang, lalu Apa Bahayanya?

Memantulkan warna langit

Alasan lain mengapa lautan tampak biru adalah permukaan atas lautan mencerminkan warna langit.

Partikel kecil di badan air ini berfungsi sebagai cermin reflektif virtual. Jadi, sebagian besar dari apa yang Anda lihat tergantung pada suasana laut.

Namun, air di beberapa tempat tak hanya berwarna biru, seperti pirus dan hijau.

Di luar pemantulan, penyerapan, dan hamburan cahaya, adalah bahwa warna air berasal dari dua komponen, yaitu komponen terlarut dan komponen tersuspensi.

Contoh yang paling cocok dari komponen terlarut adalah tanin. Tanin merupakan salah satu jenis bahan organik yang berasal dari tumbuhan dan pepohonan.

Ketika bahan tanaman dipecah di ekosistem laut, asam organik yang dilepaskan menjadi terlarut dan berkontribusi pada warna air.

Baca juga: Mengenal Komet: Pengertian, Asal Mula, hingga Contoh Komet

Namun, kontribusi yang lebih besar untuk warna air dibuat oleh partikel tersuspensi.

Sedimen tersuspensi dan ganggang adalah dua bentuk umum partikel yang menyebabkan air alami menjadi 'berwarna'.

Warna pirus pada Bear Lake di Utah, misalnya, karena banyaknya partikel mikroskopis tersuspensi kalsium karbonat.

Sementara warna air Samudera Atlantik dekat pantai timur Amerika Serikat tampak hijau di beberapa tempat karena keberadaan alga dan fitoplankton dalam jumlah besar.

Air yang berwarna hitam atau abu-abu umumnya disebabkan oleh pertumbuhan bakteri pereduksi belerang yang melimpah di badan air.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi