KOMPAS.com - Memanasnya situasi di Ukraina karena ancaman invasi Rusia memicu kekhawatiran global.
Seperti diketahui, Rusia diklaim telah mengerahkan 100.000 pasukannya di dekat Ukraina dan bisa melancarkan serangan kapan saja.
Di sisi lain, Moskwa justru menuduh negara-negara Barat yang merusak keamanannya dengan ekspansi NATO ke perbatasannya.
Berbagai upaya dialog antara Barat dan Rusia juga digelar, tetapi hal itu tak kunjung membuahkan hasil.
Sejumlah pihak asing yang berada di Ukraina timur pun berbondong-bondong menarik diri, seperti staf Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE).
Selain itu, maskapai berbendera Belanda KLM pada Sabtu (12/2/2022) telah menangguhkan semua penerbangan ke Ukraina.
Baca juga: AS: Rusia Akan Buat Dalih Mengejutkan untuk Serang Ukraina
Lantas, bagaimana kondisi warga negara Indonesia (WNI) di Ukraina, apakah WNI di Ukraina akan dievakuasi?
Penjelasan KBRI Kyiv
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Ukraina Ghafur Akbar Dharmaputra mengatakan, terkait kondisi di Ukraina KBRI Kyiv mengaku memiliki rencana kontijensi.
"KBRI Kyiv sebagaimana Permenlu 5/2018 tentang Perlindungan WNI, memiliki rencana kontijensi," kata Ghafur saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (14/2/2022).
Menurut Ghafur, rencana kontijensi tersebut dilakukan apabila situasi dan kondisi di Ukraina telah mengancam keselamatan WNI.
Karena itu, pihak KBRI Kyiv masih terus mencermati perkembangan dan kondisi di lapangan.
Pihaknya juga selalu menjalin komunikasi dengan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Ukraina.
"Kami terus menjalin komunikasi dengan WNI. Alhamdulillah mereka sehat, aman dan tenang," jelas dia.
Baca juga: Para Staf AS Tinggalkan Ukraina Timur di Tengah Ancaman Invasi Rusia
Kondisi Kyiv dan kota lain di Ukraina
Ghafur menuturkan, kondisi di Kyiv dan kota-kota lain saat ini masih tenang dan terkendali. Hal tersebut diketahui berdasarkan laporan dari perwakilan WNI.
Hanya saja, kondisi di Ukraina timur (wilayah Donbas) berbeda dari daerah lainnya.
Menurutnya, ada beberapa WNI yang berada di wilayah tersebut, tetapi tidak di daerah perbatasan.
Pihak KBRI pun terus mengimbau agar WNI di Ukraina tidak panik. Di sisi lain, pemerintah setempat juga berupaya melakukan diplomasi dengan Rusia.
"Akan terus memperhatikan kondisi lapangan. Kami menjaga para WNI tidak panik, sebagaimana pemerintah Ukraina sedang meningkatkan upaya diplomasi," ujarnya.
Baca juga: Cara Mengecek Daya Tampung PTN di Portal LTMPT sidata-ptn.ltmpt.ac.id
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.