Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Mobil Mesin Diesel Salah Diisi Pertamax, Apa Dampaknya?

Baca di App
Lihat Foto
Instagram @romansasopirtruck
Video viral mobil diesel diisi Pertamax
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebuah unggahan video mengenai mobil diesel yang salah diisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax, viral di media sosial, Minggu (13/2/2022).  

Dalam video yang diunggah akun Instagram @romansasupirtruck, terdengar seseorang yang menyebut jika mobil merk Hyundai itu salah diisi Pertamax.

Padahal mesin mobil berjenis diesel tersebut harusnya diisi BBM jenis solar. 

"Tidak semua petugas SPBU paham jenis atau merk mobil. Jadi, sebelum kita mengisi BBM, kita harus sampaikan dengan benar mobilnya mo diisi pertalite, pertamax, atau diisi solar. Saling introspeksi diri bukan saling menyalahkan," tulis keterangan video tersebut. 

Baca juga: Cara Membuat Tulisan Unik di WhatsApp, Mudah Tanpa Aplikasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Senin (14/2/2022) unggahan video tersebut telah disukai sebanyak 5.528 kali dan dikomentari 707 orang. 

Komentar warganet

Sejumlah warganet mengkritik pengunggah yang diduga tidak memberitahu petugas SPBU bahwa mobilnya jenis diesel dan harusnya diisi solar. 

"Lah kan ditanya.... isinya apa mba...mobil gw yg jelek aja ditanya... pertalite atau Pertamax mas? Emang ga turun dr mobil?," tulis salah satu warganet. 

"Biasanya mah jalur pertamax, pertalite. Terpisah dengan jalur Solar. Berarti bisa jadi yang punya mobil juga salah masuk jalur.. Kenapa petugas SPBU yang disalahkan..?," komentar warganet lainnya. 

"Ini tipe orang yg ngisi minyak gak turun mobil . #sopansantun,"  ungkap warganet lain. 

Lantas, apa dampaknya jika mobil dengan mesin diesel diisi BBM bensin dan bukan solar?

Baca juga: Video Viral Isi Token PLN Rp 50.000 yang Didapat 3600

Penjelasan ahli

Dosen bidang automotive engineering Universitas Gadjah Mada, Jayan Sentanuhady mengatakan, mesin diesel yang diisi dengan bahan bakar bensin, kemungkinan tidak bisa menyala dengan baik.

Jayan melanjutkan, bensin terutama yang beroktan tinggi seperti Pertamax memiliki titik auto ignition yang tinggi pula. Temperatur auto ignition bensin juga lebih tinggi daripada diesel.

"Sehingga kemungkinan dia tidak bisa menyala, kalau pun bisa menyala tidak bisa normal, pasti delay," jelas Jayan.

Jayan kembali menerangkan, bahan bakar bensin membutuhkan sumber pengapian lain, yakni dengan menggunakan busi atau spark plug.

Sementara mesin diesel tidak memiliki spark plug. Mesin diesel bekerja dengan melakukan kompresi terhadap udara, kemudian udara bertekanan tinggi dan suhu tinggi dipicu pembakaran dengan solar.

Oleh karena itu, bensin di dalam mesin diesel tidak akan terbakar dengan sempurna.

“Itu kalau seandainya pure bensin masuk ke diesel. Tapi kalau seandainya ada komponen diesel, bisa menyala tapi tidak sempurna, tidak bagus,” jelas Jayan.

Baca juga: Video Viral Ular di Atas Kabin Penumpang, Pesawat AirAsia di Malaysia Mendarat Darurat

 

Mesin diesel bisa rusak

Selain itu, jika mesin diesel terus-menerus diisi dengan bensin, akan berakibat kerusakan pada mesin.

Mesin diesel, menurut Jayan, sama sekali tidak boleh dimasukkan bahan bakar yang sifat penyalaannya tinggi ataupun yang temperatur auto ignition-nya tinggi, seperti bensin.

Jayan menambahkan, bahwa mesin diesel harus diisi dengan solar. Namun, jika tidak terdapat solar, maka bisa menggunakan biodiesel B30, B50, B100, bahkan minyak goreng.

“Kalau tidak ada solar bisa pakai biodiesel B30, B50, B100 masih bisa menyala. Atau minyak goreng juga masih bisa menyala,” kata Jayan.

Baca juga: Video Viral Truk Diisi Minyak Goreng untuk Bahan Bakar, Apa Dampaknya?

Performa mesin

Penggunaan bahan bakar yang tepat sangat berpengaruh terhadap performance mesin itu sendiri.

“Karena untuk mendapatkan performance tertingginya. Supaya performance-nya tinggi, mesinnya awet,” kata Jayan.

Berbeda jika menggunakan bahan bakar yang tidak tepat, meski kemungkinan mesin bisa menyala, tetapi tidak akan mendapatkan performance tertinggi, serta keawetan dan kehandalan mesin yang cukup.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi