Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Mobil Berjalan Oleng dan Tabrak Pengendara Motor hingga Tewas, Warganet Kecam Perekam

Baca di App
Lihat Foto
Viral mobil berjalan oleng di Boyolali dan tabrak pengendara motor hingga meninggal dunia
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan mobil berwarna putih berjalan oleng, viral di media sosial Instagram.

Dalam video itu, terlihat mobil sesekali berjalan ke kanan hingga melewati garis tengah dan sesekali berjalan ke kiri hingga ke bahu jalan.

Di akhir video, mobil terlihat nyungsep di semak-semak dan disebut menabrak seorang pengendara motor hingga meninggal dunia.

Baca juga: Unggahan Viral, Pemekaran Provinsi Jawa Utara hingga Selatan, Ini Respons Pemprov Jabar

Pengunggah menyebut, lokasi kejadian sekitar 3 kilometer sebelum Waduk Kedung Ombo, Jawa Tengah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mobil bernopol AD dan bersticker hello herbalife oleng puluhan kilo meter dan menyerempet beberapa kendaraan motor dan terakhir menghantam pemotor petani hingga meninggal di tempat, belum diketahui penyebab oleng tersebut, untuk lokasi 3 kilo sebelum waduk kedung ombo," tulis akun pengunggah.

Unggahan selengkapnya dapat dilihat di sini: Viral mobil berjalan oleng di Boyolali dan tabrak pengendara motor. Bagaimana kronologinya?

Penjelasan Polres Boyolali

Kanit Laka Satlantas Polres Boyolali, Ipda Budi Purnomo membenarkan peristiwa dalam video yang beredar tersebut.

Menurut Budi, peristiwa itu terjadi pada Minggu (13/2/2022) sekitar pukul 11.30 WIB di Jalan Kedungombo, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Boyolali, Jawa Tengah.

Baca juga: Viral, Video Mobil Mesin Diesel Salah Diisi Pertamax, Apa Dampaknya?

Ia menjelaskan, kejadian kecelakaan bermula saat mobil Isuzu berwarna putih berjalan tak beraturan dari arah barat ke timur (Juwangi-Kedungombo).

"Sesampai di TKP oleng ke kanan atau berjalan terlalu ke kanan bertabrakan dengan sepeda motor dari lawan arah," kata Budi saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (14/2/2022).

Akibat tabrakan itu, salah satu pengendara motor meninggal dunia karena luka di kepala, sementara satu orang lainnya mengalami luka pada kaki kiri.

Dugaan sementara kecelakaan terjadi karena pengemudi mobil mengantuk dan tidak dalam kondisi fit.

"Ini kan diduga satu dia ngantuk, kedua penyakit gulanya kambuh, sehingga merasa badan letih lemas pusing," jelas dia.

Baca juga: Viral, Video Isi Token PLN Rp 50.000 yang Didapat 3600, Begini Penjelasannya

 

Terkait kejadian tersebut, pihaknya berpesan kepada semua pengendara agar beristirahat terlebih dahulu ketika merasa ngantuk atau badan tidak sehat. 

Hal itu agar mengindari terjadinya kecelakaan yang membahayakan diri sendiri dan juga pengguna jalan yang lain.

"Pesan kami apabila pengemudi merasa ngantuk atau badan tidak fit, upayakan istirahat dulu, demi keselamatan diri sendiri dan demi keselamatan pengendara lain," kata Budi. 

Baca juga: Penjelasan PLN soal Video Viral Isi Token Rp 50.000 yang Didapat 3.600

Respons warganet

Merepons unggahan itu, banyak warganet menyayangkan sikap perekam video itu yang justru hanya merekan dan menertawakan mobil oleng tersebut.

Menurut salah satu warganet, perekam seharusnya dapat mencegah terjadinya kecelakaan dengan mendekati mobil tersebut dan mengingatkan pendendara mobil. 

Hal itu bisa dilakukan dengan menglakson agar pengemudi bangun atau agar mobil berhenti.

"Ini yg videoin malah ketwa ketawa cengengesan dikira lucu apa? buknnya dipepet trus diklakson suruh istrahat kalau ngantuk atau suruh ganti yang supir oleng. Biar aman dan gak ada korban," tulis akun itu.

Warganet lain juga menyebut seandainya perekam memilih untuk menghentikan mobil, tentu tidak akan memakan korban jiwa.

"Yg ngerekam payah nih, bukannya diberhentikan akhirnya memakan korban jiwa, bagaimana jika sikorban merupakan keluarga anda," tulis akun itu.

"Udh tau mobilnya oleng bukannya distopin malah dividio & ketawa," ungkap warganet lain. 

Baca juga: Viral, Unggahan Warganet Gagal ke Bali karena Positif Covid-19, Malah Wisata di Malang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi