KOMPAS.com - Jericho masuk ke dalam daftar kota tertua di dunia, berdampingan dengan Damascus, Sidon, Yerusalem, Plovdiv, juga Gaziantep.
Dilansir dari The Culture Trip, 10 kota tertua di dunia diperkirakan sudah berdiri tak hanya melintasi abad, tapi juga milenium.
Damaskus atau Damsyik yang adalah ibukota Suriah misalnya, sudah berdiri di masa sebelum masehi. Hal ini dibuktikan dengan adanya peninggalan sejarah yang berasal dari masa 8000 hingga 10.000 SM di area Damaskus.
Jericho atau Yerikho, kota yang masuk dalam wilayah Palestina, juga termasuk kota tertua di dunia yang berpenduduk cukup kecil.
Populasi Jericho hanya sekitar 20.000 orang saja. Berdasar peninggalan sejarah yang ditemukan arkeolog, kota ini sudah berdiri sejak belasan ribu tahun yang lalu.
Jericho mengalami beberapa kali keruntuhan. Setiap kali runtuh, kota ini akan berdiri kembali meski harus dengan merangkak. Begitu terus hingga Jericho tetap bertahan hingga kini.
Kota tua itu ini kini menjadi salah satu destinasi wisata masyarakat dunia.
Baca juga: Mengenal Tabuk, Satu-satunya Kota di Arab Saudi yang Diselimuti Salju
Sejarah Jericho dari masa ke masa
Dalam Alkitab, Jericho dipaparkan sebagai kota pertama yang diserang oleh bangsa Israel.
Jericho pernah ditaklukkan Inggris di tahun 1918 dan menjadi bagian dari mandat Inggris untuk Palestina.
Kemudian di tahun 1949 hingga 1967, Jericho berada di bawah pemerintahan Yordania. Setelah pernah di bawah bayang-bayang Israel, baru di tahun 1994 Jericho berada penuh di bawah kekuasaan Palestina di bawah perjanjian pemerintahan Israel-Palestina.
Ada banyak hal yang membuat Jericho tersohor. Pertama, adalah adanya tembok Jericho atau tembok Yerikho, yaitu tembok pertahanan dan pencegah banjir zaman pra tembikar Neolitikum A.
Tembok kota ini adalah tembok tertua yang pernah ditemukan oleh para arkeolog, ditengarai didirikan di masa 8000 SM.
Tembok yang terbuat dari batu kasar ini berlokasi di sebuah gundukan arkeologi yang dikenal dengan sebutan Tell es-sultan, di dalam kota Jericho, Tepi Barat.
Menurut Alkitab, tembok ini rubuh setelah pasukan tentara Israel yang dipimpin Yosua mengelilingi tembok Jericho ini.
Baca juga: Begini Kehidupan di Yakutsk, Kota Terdingin di Dunia dengan Suhu -40 Derajat Celsius
Kehidupan penduduk Jericho dari abad ke abad
Yaitu perubahan dari bertahan hidup dengan cara berpindah-pindah dan berburu, menjadi pola hidup menetap dengan berladang.
Persis di masa tembok tertua itu berdiri, ditemukan bukti pula bahwa ada perkembangan pertanian gandum dan serealia di tanah yang sama.
Penduduk kuno Jericho dipercaya sebagai masyarakat pertama Palestina yang mengembangkan kebudayaan bertani dengan dilengkapi sistem irigasi.
Di zaman Neolitikum tersebut, penduduk Jericho sudah menemukan sistem irigasi sederhana yang digunakan untuk menumbuhkan gandum, barli dan juga kacang-kacangan.
Sekitar 7000 SM, ada perubahan mata pencaharian di kalangan masyarakat kuno Jericho. Yang awalnya hanya bertani, kemudian muncul pula para perajin tembikar.
Penduduk kuno Jericho memproduksi piring, mata panah, bilah sabit, kapak, mangkuk, dan peralatan dapur lainnya.
Selain membuat tembikar, penduduk kuno Jericho di masa tersebut juga sudah mulai beternak domba.
Setelah hancur berkali-kali, tembok Jericho kembali dibangun pada masa 2.600 SM oleh orang Amori.
Namun di tahun 1573 SM, tembok sekaligus seisi kota hancur oleh gempa bumi.
Jericho terletak 1.300 kaki atau 400 meter di bawah permukaan laut. Jika dibandingkan kota Amman dan Yerusalem, aktivitas penduduk di Jericho relatif lebih sepi dan jauh dari hiruk pikuk ala perkotaan padat.
Hingga kini sebagian besar penduduk masih mengandalkan hasil bumi. Buah kurma, tin, pisang, jeruk dan berbagai sayuran, bisa tumbuh di tanah Jericho yang subur.
Dari Mount of Temptation, tempat terkenal bagi umat Nasrani yang letaknya di atas gunung, wisatawan bisa menikmati kehidupan kota tertua yang bertahan dari kehancuran demi kehancuran dari masa ke masa ini.
Baca juga: Sejarah Madinah, Kota Peristirahatan Terakhir Nabi Muhammad SAW
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.