Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akankah Gelombang Omicron Melampaui Puncak Delta? Ini Kata Kemenkes

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/G.Tbov
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron, gejala Omicron Covid-19.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Kasus harian Covid-19 di Indonesia terus mengalami kenaikan akibat penularan varian Omicron.

Penambahan kasus positif harian ini, disebut Presiden Joko Widodo, mendekati puncak kasus seperti pertengahan 2021 lalu, saat gelombang Delta mengamuk di Indonesia.

"Pandemi Covid-19 di tanah air, sesuai perkiraan, tengah menanjak dengan angka positif harian mendekati puncak kasus seperti bulan Juli tahun lalu," kata Jokowi dalam keterangan yang ditulis melalui Instagram @jokowi, Minggu (13/2/2022).

Varian Omicron, dikatakannya, memiliki tingkat penularan yang tinggi, tetapi tingkat kematiannya lebih rendah dari varian Delta.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat diminta untuk tetap tenang serta disiplin dalam menjaga protokol kesehatan dan mengurangi aktivitas yang tidak diperlukan, serta melakukan vaksinasi dan booster.

Benarkah gelombang varian Omicron akan mendekati puncak gelombang varian Delta? Akankah melampauinya?

Baca juga: Berapa Lama Vaksin Booster Bisa Melindungi Tubuh dari Omicron?

Diprediksi lebih tinggi dari Delta

Dikutip dari Kompas.com, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi memprediksi pada awal Maret 2022 akan terjadi puncak kasus Covid-19 varian Omicron.

Bahkan, diperkirakan puncak kasus akibat varian Omicron akan lebih tinggi daripada kasus yang disebabkan oleh varian Delta berkali lipat.

"Kita akan melihat tren peningkatan sampai kita prediksi bahwa di akhir Februari atau di awal Maret 2022 ini merupakan puncak kasus Omicron yang bisa diprediksi itu 3 kali sampai dengan 6 kali lebih tinggi daripada variasi Delta," kata Nadia, dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/2/2022).

Nadia mengklaim, keterisian tempat tidur di rumah sakit terkendali, meski kenaikan kasus diprediksi akan terus terjadi.

Ketersedian terkendali karena pasien varian Omicron yang mengalami gejala ringan atau tanpa gejala dapat melakukan isolasi mandiri di rumah atau fasilitas isolasi terpusat pemerintah.

"Batuk, pilek, demam kemudian sakit tenggorokan dan saturasi oksigen lebih dari 95 persen tidak memiliki komorbid diharapkan untuk dapat melakukan isolasi mandiri baik di rumah ataupun di tempat-tempat isolasi terpusat yang sudah disediakan," ujarnya.

Baca juga: Berapa Lama Masa Isolasi Mandiri untuk Pasien Omicron?

Kasus harian lebih dari 30.000 sehari

Dilansir dari laman Satgas Covid-19, pada Minggu (13/2/2022) terjadi penambahan 44.526 kasus baru.

Sejak diumumkan pada 2 Maret 2020, total kasus Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 4.807.778.

Lebih dari sepekan, kasus Covid-19 harian hampir selalu melewati angka 30.000 kasus pada pertengahan Februari 2022.

Sementara pada 12 Februari 2022, bertambah 55.209 kasus harian Covid-19.

Angka ini mendekati puncak kasus Covid-19 gelombang Delta yang mencapai 56.757 kasus dalam sehari pada 15 Juli 2021.

Tren peningkatan kasus Covid-19

Berikut perbandingan data kasus Covid-19 harian seminggu terakhir dan satu pekan menjelang puncak gelombang varian Delta.

1. Penambahan kasus Covid-19 gelombang Omicron seminggu terakhir
  • 6 Februari 2022: 36.057
  • 7 Februari 2022: 26.121
  • 8 Februari 2022: 37.492
  • 9 Februari 2022: 46.843
  • 10 Februari 2022: 40.618
  • 11 Februari 2022: 40.489
  • 12 Februari 2022: 55.209
  • 13 Februari 2022: 44.526
2. Penambahan kasus Covid-19 gelombang Delta 9-16 Juli 2021
  • 9 Juli 2021: 38.124
  • 10 Juli 2021: 35.094
  • 11 Juli 2021: 36.197
  • 12 Juli 2021: 40.427
  • 13 Juli 2021: 47.899
  • 14 Juli 2021: 54.517
  • 15 Juli 2021: 56.757
  • 16 Juli 2021: 54.000

Baca juga: Gejala Omicron bagi Pasien Covid-19 yang Sudah Divaksin 

Lampaui kasus harian gelombang Delta

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pernah mengungkapkan, terdapat 3 provinsi di Indonesia yang mencatatkan kenaikan positif Covid-19 yang angkanya melewati puncak kasus harian saat gelombang Delta.

"Sekarang sudah ada 3 provinsi yang jumlah kasusnya melebihi jumlah kasus gelombang Delta yang lalu," kata Budi dalam konferensi pers daring, Senin (7/2/2022).

Ketiga provinsi tersebut adalah  DKI Jakarta, Banten dan Bali. Ketiganya mencatatkan ribuan kasus Covid-19 setiap hari, bahkan belasan ribu di Jakarta.

Kasus harian Covid-19 di Jakarta melewati 15.800 kasus pada 6 Februari 2022. Sementara, puncak tertinggi di Jakarta pada gelombang Delta sebesar 14.600 kasus.

Lalu, Banten jumlah kasus hariannya melewati 4.800 kasus pada 6 Februari 2022. Padahal, di gelombang Delta kasus harian di daerah tersebut paling tinggi sebesar 3.900 kasus.

Kemudian, Bali jumlah kasus harian di atas 2.000 pada 5 Februari 2022, sedangkan angka tertinggi di gelombang Delta sebesar 1.900 kasus.

Hingga kini, Jakarta, Banten, dan Bali terus mencatatkan kasus Covid-19 yang tinggi, bahkan seringkali menjadi 3 provinsi dengan penambahan kasus Covid-19 harian terbanyak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi