KOMPAS.com - Penyebaran Covid-19 varian Omicron telah meluas di sejumlah negara, tidak terkecuali di Indonesia.
Walaupun gejala Covid-19 varian Omicron disebut lebih ringan daripada varian lainnya, tetap saja gejalanya dirasakan mengganggu dan tak bisa diabaikan.
Rata-rata orang yang terpapar Omicron hanya mengalami gejala ringan hampir mirip flu, seperti demam, pilek, hingga sakit kepala.
Tetapi, ada gejala lain dari Covid-19 varian Omicron yang kemungkinan timbul.
Baca juga: Alami Gejala Covid-19, Ini Waktu dan Jenis Tes yang Direkomendasikan Pemerintah
Dikutip dari The Sun, Senin (14/2/2022), berikut 6 gejala Covid-19 varian Omicron yang sering terabaikan:
1. Sakit punggung
Sejak Desember 2021, sebuah studi tentang gejala Covid-19 di Inggris, ZOE Covid Symptom Study, melaporkan sakit punggung bagian bawah sebagai gejala yang dirasakan pasien Covid-19.
Nyeri punggung bawah telah dilaporkan 20 persen pasien Covid-19 varian Omicron.
"Kami menambahkan nyeri punggung bawah sebagai pilihan dan itu sering dikeluhkan," ungkap Tim Spector, profesor di balik studi tersebut.
2. Kehilangan selera makan
Dalam studi tersebut juga mencatat bahwa kehilangan nafsu makan sebagai gejala yang kerap muncul pasien Covid-19 varian Omicron.
Gejala kehilangan selera makan menjadi pembeda antara varian Delta dan Omicron.
Para ahli mengatakan, laporan kontributor yang terinfeksi Covid-19 varian Omicron juga melaporkan hilangnya nafsu makan dan kabut otak (brain fog) sebagai gejala umum.
Baca juga: Saat Kasus Harian Covid-19 Masih Tinggi dan Perjalanan Internasional Tetap Dibuka...
3. Berkeringat saat malam hari
Seorang dokter asal Inggris, dr Amir Khan, mengatakan, banyak pasien mengeluhkan gejala berkeringat malam saat hari.
Saat gejala itu muncul, pakaian tidur dan tempat tidur akan basah kuyup, meski kamar tidur dalam kondisi sejuk.
"Keringat malam yang basah kuyup, di mana Anda mungkin harus bangun dan berganti pakaian," ungkap dr Khan.
Khan merekomendasikan untuk segera melakukan tes PCR jika mengalami keringat malam hari secara tiba-tiba.
4. Muntah dan diare
Muntah dan diare disebut bisa jadi gejala terpapar Covid-19 varian Omicron.
Profesor Tim Spectator mengatakan, varian Omicron bisa menetap di usus daripada di hidung.
Ini berarti, ketika orang terinfeksi dan mengalami gejala seperti sakit perut, saat melakukan tes akan negatif karena tidak ada jejak Omicron di hidung atau mulut.
Baca juga: Gejala Omicron bagi Pasien Covid-19 yang Sudah Divaksin
5. Kebingungan
Gejala Omicron yang tidak biasa ini telah ditandai sebagai salah satu yang harus diwaspadai oleh pasien.
Dokter telah memperingatkan jika Anda mengalami kebingungan, itu bisa berarti Anda memerlukan perawatan medis.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan itu adalah "tanda peringatan darurat".
6. Masalah pada mata
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencantumkan iritasi mata sebagai gejala Covid-19 varian Omicron yang kurang umum.
Gejala Covid-19 iritasi mata dapat mencakup satu, atau kombinasi dari beberapa kondisi berikut:
- Konjungtivitis (mata merah muda): Peradangan yang terjadi pada jaringan bening tipis di atas bagian putih mata dan di lapisan kelopak mata
- Mata merah
- Mata gatal
- Sakit mata
- Sensitif terhadap cahaya
- Penglihatan kabur.
Baca juga: Covid-19 Bisa Memicu Disfungsi Ereksi, Berikut Penjelasan Dokter
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.