KOMPAS.com - Kopi bisa diracik dengan beragam cara seduhan, mulai dari kopi tubruk hingga kopi dengan campuran susu, krimer, dan sirup perasa.
Dengan bahan campuran susu saja, kopi bisa tampil menjadi beragam varian yang berbeda. Mulai kopi susu, cappuccino, latte, moccachino, dan masih banyak lagi.
Latte sendiri adalah racikan kopi yang cukup banyak diminati oleh para penggemar kopi atau penggemar kedai kopi. Latte bisa disesap panas, atau dicampur es batu menjadi pereda dahaga.
Dilansir dari Eat This, latte adalah Bahasa Italia yang artinya susu. Jadi Cafe Latte dalam Italia artinya adalah campuran susu dan kopi.
Cappuccino atau kapucino, juga campuran susu dan kopi. Bedanya, latte lebih banyak mengandung susu daripada cappuccino. Sehingga latte memiliki rasa lebih creamy dan gurih daripada cappuccino yang lebih pekat dan kental citarasa kopinya.
Dilihat sekilas, latte mengandung banyak susu, bahan pangan alami yang tinggi akan kalsium.
Apakah hal ini lantas menjadikan latte lebih sehat dari kopi hitam atau kopi tubruk biasa?
Baca juga: Mengenal Perbedaan Biji Kopi Arabika, Robusta, Liberika dan Ekselsa
Kandungan nutrisi dalam latte dan kopi hitam
Untuk menakar mana yang lebih sehat, kita harus melihat kandungan nutrisi dari masing-masing racikan kopi yang ada, yaitu dalam kopi hitam dan di dalam latte.
Dikutip dari India Times, kopi hitam atau kopi tubruk adalah racikan kopi yang tanpa dicampuri susu, krimer, krim, ataupun gula.
Latte juga biasanya dilengkapi dengan bahan pemanis. Jadi soal rasa, latte lebih ramah di lidah semua usia, termasuk usia anak-anak.
Namun soal manfaat kesehatan, kopi hitam dipercaya lebih bermanfaat dibanding racikan cafe latte.
Menurut ahli nutrisi, kopi hitam bisa mengurangi risiko kanker, melindungi tubuh dari penyakit kerusakan saraf, kaya antioksidan yang bisa menyehatkan kulit dan sel, memerangi diabetes tipe 2, memperbaiki kesehatan jantung dan meringankan depresi.
Nah nutrisi kopi di dalam cafe latte, sebenarnya masih sama dengan racikan kopi hitam. Hanya saja, kandungan zat pemanis dan susu di dalam lattelah yang akhirnya menghalangi atau mengurangi berbagai manfaat kesehatan dari kopi yang ada.
Terutama adalah komposisi zat gula di dalam latte. Zat gula dalam cafe latte sangat bisa mencetus diabetes tipe 2. Hal ini bisa meniadakan manfaat kopi hitam yang justru bisa mengontrol kadar gula dalam darah.
Perbedaan manfaat kedua, terletak pada kemampuan kopi menurunkan atau justru menaikkan berat badan.
Kopi sendiri adalah bahan pangan yang memiliki risiko menaikkan berat badan. Namun jika Anda mengonsumsinya tanpa gula dan susu, maka risiko ini akan menjadi sangat kecil atau ringan.
Namun jika Anda mengonsumsinya dengan susu, krimer dan gula, maka risiko ini akan semakin tinggi.
Jadi jika Anda menggemari racikan cafe latte, batasilah frekuensi pengonsumsiannya.
Selain itu, akan jauh lebih sehat jika Anda menggunakan susu rendah kalori dan bahan pemanis alami seperti agave dan stevia daripada gula pabrikan dan susu tinggi kalori.
Baca juga: Kopi Vs Teh, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.