Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta soal Donat, Kudapan Kuno yang Bertahan dari Abad ke Abad

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/The Blackrabbit
Donat adalah kudapan lama yang bertahan dari abad ke abad.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Donat adalah kudapan lawas teman minum kopi yang bisa dikatakan mampu bertahan dari masa ke masa.

Donat sangat fleksibel dalam menghadapi perkembangan zaman. Dari semula hanya berselaput gula halus, berlapiskan mentega dan meises, sampai tampil warna-warni ala topping masa kini seperti red velvet hingga matcha.

Awalnya donat tak berlubang di bagian tengah. Donat baru memiliki bentuk khasnya yang menyerupai cincin sejak 22 Juni 1847.

Diberitakan Kompas.com, 22 Juni 2020, Kapten Gregory adalah yang pertama kali menciptakan donat dengan bentuk bundar dengan lubang di tengah.

Kapten Gregory, keturunan keluarga pelayaran Maine yang makmur, melubangi donat lantaran bagian tengah kudapan manis itu selalu susah matang ketika digoreng di dalam minyak panas.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain cerita di atas, masih banyak fakta soal donat yang mungkin belum Anda ketahui hingga kini.

Berikut ini fakta soal donat, kudapan goreng teman minum kopi yang tenar dari masa ke masa:

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 22 Juni 1847, Pertama Kalinya Donat Dibuat Berlubang

1. Sempat bernama oily cakes

Donat memiliki banyak sebutan. Di Amerika, beberapa orang menyebutnya donut, dan beberapa lagi menyebutnya doughnut.

Namun dilansir dari Delish,  di masa lalu ketika New York masih bernama New Amsterdam, donat disebut dengan julukan oily cakes.

Dinamakan begini karena donat digoreng dalam banyak minyak sehingga teksturnya jadi penuh minyak ketika digenggam dengan tangan.

Donat baru disebut donut ketika seorang wanita mencampur kacang (nut) ke dalam adonan donat sebelum menggorengnya di minyak panas.

2. Penggemar donat terbanyak ada di Amerika

Menurut survey, sekitar 10 miliar donat diproduksi setiap tahunnya di Amerika Serikat.

Dan yang duduk di peringkat dunia adalah negara Kanada. Di Kanada, sekitar 1 miliar donat diproduksi setiap tahunnya. 

Baca juga: Untuk Pemula, Hindari 5 Kesalahan dalam Membuat Donat Ini

3. Efektif menaikkan berat badan

Terlalu kurus dan ingin lebih berisi? Kenapa tidak meniru metode menaikkan berat badan ala Renee Zellweger?

Sebelum berakting di Bridget Jones's Diary, Zellweger makan 20 donat sehari agar bisa menaikkan berat badannya hingga beberapa belas kilogram dalam hitungan bulan.

4. Di Amerika, donat digemari polisi

Ada sejarah tersendiri mengapa donat diidentikkan dengan kudapan polisi Amerika Serikat.

Dilansir dari Mentalfloss, awal mula donat menjadi kudapan favorit polisi adalah di tahun 1950.

Ketika itu, polisi yang khusus berpatroli di pemakaman umum akan mampir ke toko donat untuk mencari bekal kudapan malam.

Mengapa toko donat? Karena di waktu itu hanya kedai donatlah yang buka hingga larut, bahkan 24 jam.

Baca juga: Tips Buat Donat Sendiri agar Tetap Empuk meskipun Sudah Dingin

5. Donat adalah kudapan tenar di Perang Dunia I

Dikutip dari Food Network, donat pernah sangat tenar di Perang Dunia I.

Saat itu, para sukarelawan dapur umum akan mengolah donat dan kopi dan menyajikannya untuk para tentara Amerika yang tengah bersiaga di garis depan.

Kopi dan donat disuguhkan demi membakar semangat. Untuk mengingatkan para serdadu akan "bau" rumah, sehingga mereka lebih bersemangat dalam bertempur agar lekas menang dan pulang kembali ke keluarga masing-masing.

6. Donat termahal ternyata bertabur emas dan berlian

Donat bisa dibeli murah saja di kedai roti atau kedai kopi. Namun produsen donat kelas dunia, Krispy Kreme, pernah membuat donat termahal yang pastinya tak bisa dikonsumsi oleh masyarakat biasa.

Donat mahal ala Krispy Kreme ini bertabur emas 24 karat dan berlian yang bisa dimakan, serta diisi dengan jeli Dom Perignon Champagne. 

Donat termahal di dunia ini berharga lebih dari 1.000 USD.

Fakta dan cerita soal donat ini menyebar di kalangan penggemar donat dari tahun ke tahun, khususnya di Amerika Serikat.

Baca juga: Sejarah Es Krim dan Perkembangan Variannya dari Tahun ke Tahun

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi