Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Ramallah, Kota Pusat Pemerintahan Palestina

Baca di App
Lihat Foto
screenshoot
Kota Ramallah
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Ramallah merupakan kota penting bagi Palestina yang terletak di Tepi Barat dan berbatasan dengan Kota Al-Birah di sebelah timur, serta Yerusalem di utara.

Selain menjadi pusat pemerintahan Palestina, Ramallah juga menyimpan sejarah panjang perjalanan negara itu.

Nama Ramallah terdiri dari kata "ram", sebuah kata dari bahasa Aram yang berarti "bukit" dan "Allah" yang berarti "Tuhan".

Beberapa sumber mengatakan bahwa kota itu mulanya hanya bernama "Ram". Penambahan "Allah" disebut ada setelah penaklukan bangsa Arab, dikutip dari American Federatin of Ramallah Palestina (AFRP).

Jadi, Ramallah bisa diartikan sebagai "bukit Tuhan".

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Sejarah Yerusalem (Al-Quds), Kota Suci Tiga Agama

Sejarah kota Ramallah

Kota Ramallah dibangun sekitar 1550 oleh salah seorang pemimpin Kristen, Rasyid Haddadin yang meninggalkan tanah kelahirannya karena perselisihan antar-suku.

Cerita ini bermula ketika Rasyid berjanji pada Ibn Qaysum, seorang kepala suku Islam besar di daerahnya, untuk menikahkan anaknya yang baru lahir dengan anak Ibn Qaysum di masa mendatang.

Dua belas tahun kemudian, ketika Ibn Qaysum akan menagih janjinya, Rasyid merasa kebingungan karena perbedaan agama di antara keduanya.

"Tetapi kami adalah orang Kristen dan putra Anda adalah seorang Muslim," kata Rasyid.

Ibn Qaysum pun marah dan memperingatkan Rasyid untuk menghormati tradisi Arab, "penuhi janji, atau yang lain...".

Baca juga: Melihat Kota Sharm el-Sheikh, Bali-nya Mesir, Pernah Jadi Persembunyian Hosni Mubarak

Rasyid pun meminta waktu untuk mempersiapkan acara pernikahan itu. Akan tetapi, ia kemudian memutuskan untuk melarikan diri dengan bantuan salah seorang anggota suku Muslim kecil di wilayah tersebut.

Bersama keluarganya, Rasyid menyeberangi Laut Mati di dekat bagian dangkal. Lima putra Rasyid, Sabra, Ibrahim, Jiryes, Shkeir, dan Hassan menetap di Ramallah.

Imigrasi ke Ramallah dapat dibagi menjadi beberapa tahap. Pertama, imigrasi Rasyid Haddadin dan keluarga dari Karak, Yordania.

Kemudian datanglah imigrasi keluarga Ajlouny pada 1750, keluarga Hishmeh pada 1775, dan keluarga Araj, Zagroot, dan Shahla yang meninggalkan Deir Aban dekat Yerusalem sekitar tahun 1810, baik karena alasan agama maupun ekonomi.

Kemudian sekitar 1855, beberapa keluarga kecil, seperti keluarga Yousef Audi, berimigrasi ke Ramallah.

Baca juga: Sejarah Dubai, dari Daerah Nelayan Sederhana Menjadi Kota Megah

 

Era modern Ramallah

Setelah sebagian wilayah Palestina jatuh ke tangan Israel pada 1948, Ramallah yang berada di Tepi Barat masuk ke dalam wilayah Yordania, dilansir dari Aljazeera.

Namun, Ramallah jatuh ke pendudukan Israel setelah koalisi Arab kalah dalam Perang Enam Hari pada 1967.

Setelah perjanjian damai Oslo pada 1994, Ramallah berada di bawah administrasi Otoritas Palestina (PA) dan menjadikannya pusat pemerintahan Palestina.

Akan tetapi, perjanjian damai itu tak banyak mengubah situasi Ramallah dan Tepi Barat, karena tak cukup untuk mencegah tindakan sewenang-wenang Israel.

Bahkan selama Intifada 2002, Ramallah menjadi sasaran kampanye penghancuran oleh Israel.

Baca juga: Sejarah dan Isi Perjanjian Giyanti 13 Februari 1755, Siasat Licik VOC Memecah Mataram

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi