Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Positif Covid-19 dari Antigen Bisa Dapat Layanan Telemedisin dan Paket Obat Gratis, Ini Caranya!

Baca di App
Lihat Foto
M RISYAL HIDAYAT
Petugas kesehatan melakukan tes usap cepat antigen kepada calon penumpang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (28/1/2022). Pemerintah mengimbau pada warga untuk mengurangi mobilitas guna menekan risiko penularan COVID-19 setelah angka kasus infeksi SARS-CoV-2 nasional bertambah 9.905 kasus menjadi 4.319.175 kasus pada Jumat (28/1/2022). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperluas sasaran layanan telemedisin isolasi mandiri (isoman).

Sebelumnya, layanan telemedisin hanya digunakan untuk pasien yang hasil tes PCR positif Covid-19.

Kini, layanan konsultasi dokter dan pengiriman paket obat gratis ini bisa digunakan pasien dengan hasil pemeriksaan RDT-Antigen positif Covid-19.

Hal itu sebagaimana disampaikan staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan, Setiaji, dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, Rabu (17/2/2022).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Simak, Ini Alasan Covid-19 Berbahaya bagi Pemilik Komorbid

Lantas, bagaimana cara mendapatkan layanan telemedisin dan paket obat gratis tersebut?

Cara dapatkan telemedisin dan obat gratis

Untuk mendapatkan layanan ini, pasien harus melakukan pemeriksaan RDT-Antigen di fasilitas kesehatan (faskes) atau laboratorium yang terafiliasi dengan sistem NAR Kemenkes.

Jika hasil RDT-Antigen positif, faskes dan laboratorium pemeriksa harus menginput hasilnya ke NAR Antigen Kemenkes.

Selanjutnya, pasien otomatis akan mendapatkan WhatsApp konfirmasi.

Baca juga: Apakah PCR Bisa Mendeteksi Varian Omicron?

Namun, apabila tidak mendapatkan WhatsApp, pasien bisa mengecek Nomor Induk Kependudukan (NIK) secara manual melalui https://isoman.kemkes.go.id/.

WhatsApp konfirmasi tersebut bisa digunakan untuk konsultasi dokter dan menebus pake obat gratis. Obat disediakan Kimia Farma dan dikirimkan oleh SiCepat.

"Saat ini kita sudah mempercepat layanan ini, sehingga maksimal 24 jam sudah sampai di rumah pasien yang melakukan isoman," ujar Setiaji.

Baca juga: Apakah PCR Bisa Mendeteksi Varian Omicron?

Perluasan layanan telemedisin

Selain penambahan fitur, Kemenkes juga akan memperluas layanan telemedisin bagi pasien isoman ke luar Pulau Jawa-Bali, yakni Medan, Palembang, Balikpapan, Banjarmasin, Manado, dan Makassar.

Sebagai informasi, layanan telemedisin hadir untuk mempermudah pasien isoman mendapatkan layanan kesehatan dan akses obat-obatan dengan risiko kesehatan yang minim.

Saat ini, total ada 17 platform yang menyediakan layanan telemedisin.

Selama periode layanan 17 Januari-14 Februari 2022, tercatat ada sekitar 391.978 pasien positif Covid-19 di wilayah Jawa-Bali.

Dari jumlah tersebut, 364.850 pasien mendapatkan WhatsApp konfirmasi. Sebanyak 158.075 pasien menghubungi layanan telemedisin.

Baca juga: Kemenkes Sebut Kasus Covid-19 pada Anak Naik, Apa Saja Gejalanya?

Paket obat 

Untuk paket obat, total 136.028 pasien telah menerima e-resep, dan 97 persen di antaranya atau 129.100 pasien melakukan tebus obat.

Paket obat yang paling banyak diterima pasien adalah paket B, yakni paket untuk pasien gejala ringan.

"Rata-rata paket obat paling banyak diterima pasien yang berdomisili di DKI Jakarta," ungkap Setiaji.

Baca juga: Alami Gejala Covid-19, Ini Waktu dan Jenis Tes yang Direkomendasikan Pemerintah

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo INgfografik: 10 Gejala Varian Virus Corona Omicron

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi