Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Jenis Anjing Pelacak Detasemen K-9 Polri

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/ABRIAWAN ABHE
Anggota Kepolisian bersama anjing pelacak mencari korban yang tertimbun material lumpur banjir bandang di Desa Radda, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Minggu (19/7/2020). Sebanyak dua anjing pelacak dikerahkan guna mencari korban yang masih tertimbun material lumbur akibat diterjang banjir bandang.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Detasemen Anjing Pelacak atau K-9 merupakan salah satu bagian yang tidak bisa terpisahkan dari kepolisian di Indonesia.

Dalam struktur kepolisian Indonesia, detasemen ini termasuk di dalam Direktorat di lingkungan Korsabhara Baharkam Polri dengan nama Direktorat Polisi Satwa (Ditpolsatwa).

Tugas Ditpolsatwa antara lain membina dan menyelenggarakan kegiatan penjagaan, pengawalan, patroli, dan SAR terbatas.

Kemudian, pengendalian massa (dalmas) dengan satwa (anjing dan kuda), pelacakan (umum, bahan peledak atau handak, narkoba, dan SAR/korban bencana).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ulang Tahun ke-74, Ini Sejarah Panjang Korps Brimob

Dilansir dari ditpolsatwa.baharkam.polri.go.id, berikut sederet jenis anjing yang digunakan Detasemen K-9:

1. German Shepherd

German Shepherd merupakan salah satu satwa anjing berasal dari Jerman yang memiliki nama lebih dari satu, yaitu anjing Gembala Jerman, Herder, dan German Shepherd.

Anjing Gembala Jerman salah satu jenis satwa anjing yang digunakan oleh Polri untuk pelacak karena terkenal pintar (memiliki inteligensia tinggi) dan cepat belajar.

Bentuk badannya yang seimbang, membuatnya cocok dijadikan anjing pekerja maupun anjing peliharaan. Tipe anjing ini setia, pemberani, dan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Baca juga: Apakah Seekor Anjing Bisa Menangis karena Emosi?

German Shepherd juga cocok untuk satwa anjing penjaga, satwa anjing polisi, dan satwa anjing penuntun orang buta.

Di Polri, pemanfaatan anjing Gembala Jerman direkomendasikan untuk pelacak (umum, narkotika, handak), SAR, dan dalmas.

Sesuai proporsi tubuhnya, anjing Gembala Jerman memiliki tinggi badan 55-60 sentimeter dan berat badan 27,8-38,6 kilogram.

Baca juga: Spesifikasi Badak 6x6 Pindad, Alutsista Baru TNI AD Dilengkapi Baja Antipeluru

2. Dutch Shepherd

Dutch Shepherd rata-rata memiliki berat badan antara 50-70 kilogram dan tinggi bervariasi antara 55-63 sentimeter.

Dutch Shepherd merupakan anjing serba bisa karena memiliki karakter yang kuat, mandiri, setia, dapat diandalkan, waspada, aktif, cerdas, dan intuitif sehingga cukup handal bila melakukan tugas kepolisian atau militer.

Di Polri, pemanfaatan Dutch Shepherd direkomendasikan untuk pelacak umum, handak, narkoba, SAR, dan dalmas.

Baca juga: Kerusuhan Fakfak, Pasar Thumburuni Dibakar, Brimob Dikerahkan

3. Belgian Malinois

Belgian Malinois berasal dari Belgia, memiliki karakter sangat keras, daya penciuman, pendengaranya relatif tajam dibanding satwa anjing lain, vitalitas dan mobilitasnya yang tinggi.

Anjing Belgian Malinois biasanya digunakan sebagai satwa anjing penjaga dan pelacak.

Pemanfaatan Belgian Malinois di Polri direkomendasikan untuk pelacak umum, handak, narkoba, SAR, dan dalmas.

Sesuai proporsi tubuhnya, anjing Belgian Malinois memiliki tinggi badan 54-60 sentimeter dan berat badan 23-27 kilogram.

Baca juga: Spesifikasi Kapal Selam Kelas Scorpene Prancis yang Akan Dibeli RI

4. Labrador Retriever

Labrador Retriever merupakan salah satu satwa anjing terpopuler di dunia karena terkenal pintar dan cepat belajar.

Sebagian besar Labrador Retriever sangat suka berenang di air.

Ketika berburu, mereka sering disuruh untuk mengambil hewan buruan yang jatuh ke air.

Secara naluri, anjing Labrador suka membawa barang dengan mulut, dan tidak jarang senang memasukkan tangan atau lengan orang ke dalam mulut dan menggigit-gigitnya seperti mengajak bermain.

Umur rata rata satwa anjing Labrador Retriever adalah 12-13 tahun.

Secara umum, Labrador merupakan satwa anjing ras yang sehat dan relatif hanya memiliki sedikit masalah kesehatan.

Baca juga: Spesifikasi KRI Dewaruci, Kapal Layar Latih Legendaris yang Lahirkan Orang-orang Besar TNI AL

5. German Pointer

Berasal dari campuran Spanish Pointer dan Hanoverian Schweisshund, anjing Pointer dibiakkan oleh para olahragawan yang menginginkan satwa anjing multi fungsi.

Saat ini, Pointer terus menjadi satwa anjing pilihan ketika datang kecepatan, daya tahan, tekad, dan kemampuan berburu.

Di Polri, pemanfaatannya direkomendasikan untuk pelacak narkoba dan SAR.

Baca juga: Cara Melatih Kucing dan Anjing agar Tidak Buang Air Sembarangan

6. Doberman Pincher

Doberman Pincher merupakan salah satu anjing berasal dari Jerman yang menjadi satwa anjing penjaga unggulan.

Anjing Doberman Pincher digunakan oleh Polri untuk pelacak karena diklaim setia dan konsekuen terhadap tanggung jawabnya.

Bentuk badannya yang seimbang, cocok dijadikan anjing pekerja.

Sifatnya Doberman Pincher pemberani, penuh percaya diri, selalu siap siaga, serta daya penciuman dan pendengarannya sangat tajam sehingga cocok untuk satwa anjing penjaga.

Baca juga: Spesifikasi Tank Boat Antasena, Siap Menjaga Kedaulatan Perairan NKRI

7. Rotweiller Retriever

Rotweiller Retriever merupakan anjing bertampang seram dan tipe satwa anjing penjaga yang serba bisa.

Satwa anjing Rotweiller Retriever mempunyai kecerdasan di atas rata–rata satwa anjing lain, kuat, agresif, patuh, dan sangat pemberani dalam membela majikan.

Di Polri, pemanfaatan Rotweiller Retriever direkomendasikan untuk pelacak umum, SAR, dan dalmas.

Baca juga: Mengapa Kucing dan Anjing Bermusuhan?

8. Golden Retriever

Golden Retriever merupakan salah satu satwa anjing berasal dari Eropa yang sangat cerdas, periang, dan tidak mudah menyerah.

Daya penciumannya yang sangat tajam, bisa difungsikan sebagai satwa anjing pelacak dan sebagai penuntun orang buta.

Di Polri, pemanfaatan Golden Retriever direkomendasikan untuk pelacak handak dan narkoba.

Baca juga: Spesifikasi Rantis Komodo 4x4 Buatan Pindad, Dioperasikan PBB untuk Misi Penjaga Perdamaian

9. Beagle

Beagle adalah jenis satwa anjing yang telah ada di Inggris Raya sejak awal hingga pertengahan tahun 1500-an, dan digunakan untuk berburu kelinci dan marmut.

Anjing jenis Beagle mudah bergaul baik dengan manusia maupun dengan hewan apa pun.

Di Polri, pemanfaatannya direkomendasikan untuk pelacak narkoba dan SAR.

Baca juga: Napi Kendalikan Bisnis Narkoba, Mengapa Hal Ini Kerap Terjadi?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi