Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kelebihan Susu Kentang, Susu Nabati Baru yang Lahir di Swedia

Baca di App
Lihat Foto
PIxabay/Fotoshoptofs
Susu kentang atau potato milk adalah produk susu nabati terbaru yang tengah digemari di Swedia.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Susu kentang adalah produk terbaru susu nabati selepas susu kedelai, susu almond dan susu oats.

Susu nabati sendiri adalah alternatif susu yang dikonsumsi oleh mereka yang tengah menjaga pola makan ala diet, atau oleh mereka para kaum vegan yang menghindari makanan yang terbuat dari produk hewani.

Susu nabati berkembang dari waktu ke waktu. Para pakar kuliner selalu memiliki cara mengolah bahan nabati menjadi susu alternatif yang kaya nutrisi.

Dilansir dari Metro, Selasa (15/02/2022), susu kentang atau juga dikenal dengan nama dug milk dikembangkan pertama kali oleh Eva Tornberg, profesor teknik pangan dan nutrisi dari Lund University di Swedia.

Ide membuat susu dari kentang ini muncul setelah sang profesor terlibat dalam penelitian mengenai protein di dalam kentang yang dibandingkan dengan protein dalam jenis sayuran lain.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Tak Ingin Kekurangan Kalsium tapi Tak Doyan Susu? Begini Solusinya!

Apa itu susu kentang?

Menurut Tornberg, jika dibandingkan dengan sayuran lain, kentang bukan sumber protein istimewa karena kentang hanya memiliki 1-1,5 persen protein.

Namun kentang dikatakan memiliki essensial amino acids lengkap, setinggi biological value (BV) atau takaran protein yang bisa diserap oleh tubuh.

Dari sinilah Tornberg menyimpulkan, bahwa kentang bisa diolah menjadi susu alternatif yang ramah lingkungan, mengingat kentang mudah ditumbuhkan di mana saja tanpa perlu lahan khusus dan asupan air tinggi.

Menurut Tornberg, kentang bisa ditanam di lahan yang lebih sederhana dari oats, dan membutuhkan asupan air lebih sedikit daripada budidaya kacang almond. 

Sedangkan isi protein dan nutrisi di dalam kentang sendiri setara dengan protein di dalam telur juga kedelai.

Jadi susu kentang atau potato milk atau dug milk, layak digemborkan sebagai susu alternatif paling ramah lingkungan. 

Susu kentang tak membutuhkan waktu lama untuk tenar. Susu nabati ini langsung laku di Swedia juga Inggris, di penghujung 2021 dan di awal tahun 2022 ini.

Baca juga: Untuk Sarapan, Ini Tips Merebus Susu agar Tak Pecah dan Meluap

Cara membuat susu kentang

Cara membuat susu kentang cukup mudah. Dilansir dari laman Today, Anda hanya perlu merebus kentang dengan air bersih.

Jika menginginkan susu kentang yang lebih berasa, ketika proses perebusan ini Anda bisa menambahkan garam, gula, sirup vanila, atau sirup almond. Atau, Anda bisa pula "membumbuinya" ketika susu sudah siap disajikan.

Jika kentang sudah terlihat empuk dan matang, angkat dari api dan dinginkan. Kemudian masukkan air rebusan yang sudah mengandung banyak sari tepung ke dalam blender. Tambahkan pula irisan kentang yang sudah matang.

Blender semuanya dalam kecepatan tinggi selama kurang lebih lima menitan. Kemudian ambil cheesecloth, dan gunakan untuk menyaring larutan yang ada. 

Pekat tidaknya susu, tergantung dari jenis kentang yang digunakan. Susu kentang banyak digunakan sebagai campuran kopi ketika ingin menyajikan cappuccino atau latte.

Ketika dicampur dengan kopi, citarasa susu kentang tak akan mengalahkan aroma kopi layaknya citarasa susu kedelai, susu oats dan susu sapi murni.

Baca juga: 10 Manfaat Susu Selain untuk Diminum

Manfaat kesehatan dalam susu kentang

Dilansir dari Eating Well, jika Anda mengolah sendiri susu kentang, maka nutrisi yang ada bisa cukup tinggi untuk menyehatkan tubuh.

Namun jika Anda membeli susu kentang kemasan, maka sudah barang pasti minuman prosesan tersebut mengandung banyak zat tambahan. Meski tekstur susu yang terbentuk sudah pasti lebih memikat daripada susu kentang buatan rumahan.

Jika Anda bergaya hidup vegan atau memiliki alergi pada susu hewani, maka susu kentang bisa digunakan sebagai sumber nutrisi harian.

Selain banyak mengandung nutrisi, susu kentang juga tak terbuat dari kacang-kacangan sehingga lebih aman untuk Anda yang juga alergi terhadap kacang dan menghindari susu almond dan susu kedelai.

Baca juga: Mana yang Lebih Sehat, Kopi Hitam atau Latte yang Kaya Susu?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi