Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Corona 19 Februari 2022: Kasus Kematian Covid-19 di Indonesia Terus Melonjak

Baca di App
Lihat Foto
screenshoot
Tren kasus meninggal Covid-19 per hari terus mengalami lonjakan seiring tingginya laporan kasus positif.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Update virus corona Covid-19, Sabtu (19/2/2022) di Indonesia dan sejumlah negara di dunia. Tren kasus kematian di Indonesia terus melonjak. 

Dikutip dari grafik https://covid19.go.id/peta-sebaran, jumlah korban meninggal Covid-19 di Indonesia ters meningkat. 

Hal itu juga seiring dengan lonjakan kasus positif dalam beberapa hari terakhir. 

Baca juga: Syarat Jual Beli Tanah Harus Punya BPJS Kesehatan

Update corona Indonesia

Indonesia melaporkan 59.635 kasus positif Covid-19 dengan 216 korban meninggal pada Jumat (18/2/2022). 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski laporan kasus positif lebih rendah dari hari sebelumnya, angka ini masih melebih puncak Covid-19 akibat varian Delta. Sementara kasus korban meninggal Covid-19 masih terus mengalami lonjakan. 

Jumlah korban meninggal 216 orang merupakan yang tertinggi sejak pertengahan September 2021. 

Berikut rincian total seluruh kasus yang sudah dilaporkan hingga Rabu:

Selain itu, Indonesia saat ini juga mencatatkan 496.383 kasus aktif Covid-19 yang tersebar di seluruh daerah.

Angka kematian balita Covid-19 Omicron

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nada Tarmizi mengatakan, jumlah kematian anak di bawah 5 tahun (balita) akibat varian Omicron menyumbang angka 3 persen dari total 1.090 pasien yang meninggal dunia.

"Sebanyak 3 persen yang meninggal akibat Omicron adalah balita usia 0-5 tahun," kata Siti Nadia Tarmizi, di Jakarta, Jumat (18/2/2022) sore, dikutip dari Antara.

Menurut Nadia, 3 persen yang setara dengan 33 jiwa pasien itu merupakan rekapitulasi kasus yang dihimpun Kemenkes pada Minggu (13/2/2022).

Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk melindugi balita dengan cara vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Update corona di dunia

Berdasarkan catatan Worldometer, kasus virus corona secara global hingga Sabtu (19/2/2022) adalah sebagai berikut:

Kasus positif: 421.890.616
Meninggal: 5.891.244
Sembuh: 346.297.074
Selain itu, ada 69.702.298 kasus aktif, dengan rincian 69.619.554 (99,9 persen) dalam kondisi sedang dan 82.744 (0,1 persen) kondisi kritis.

Baca juga: IDI Sarankan Masker N95 dan KN95, Ampuh Mana untuk Cegah Omicron?

 

Hong Kong berjuang hadapi lonjakan kasus

Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengatakan pada hari Jumat bahwa perlu waktu hingga tiga bulan untuk menstabilkan pandemi Covid-19 yang semakin memburuk.

Fasilitas kesehatan kini dibanjiri oleh pasien Covid-19, sehingga memaksa penundaan pemilihan kepemimpinan yang akan datang.

"Pemerintah kita perlu fokus pada epidemi. Itu tidak bisa dialihkan, tidak bisa kehilangan," kata Lam, dikutip dari Reuters.

Saat ini, Hong Kong mengalami lonjakan kasus hingga 60 persen.

Fasilitas karantina di Hong Kong telah mencapai kapasitas maksimal dan tempat tidur rumah sakit lebih dari 95 persen penuh.

Beberapa pasien, termasuk lansia bahkan dibiarkan harus tidur di luar dalam cuaca dingin dan terkadang hujan.

Lam mengatakan beban kasus harian Hong Kong belum mencapai puncaknya dan bahwa rencana sedang disusun untuk program pengujian wajib untuk mencakup seluruh wilayah.

Namun, ia tidak merencanakan penguncian seluruh kota.

Baca juga: 489 Pegawai Pemkot Bekasi Terpapar Covid-19 dalam Satu Bulan Terakhir

100.000 kasus di Korea Selatan

Kasus harian baru Covid-19 Korea Selatan mencapai 100.000 untuk pertama kalinya di tengah meluasnya varian Omicron.

Pihak berwenang mengatakan langkah-langkah jarak sosial hanya akan sedikit berkurang menjelang pemilihan presiden 9 Maret 2022.

Aturan pembatasan lainnya seperti pembatasan enam orang pada pertemuan pribadi, karantina tujuh hari untuk kedatangan internasional, mandat masker di ruang publik, dan izin vaksin untuk berbagai bisnis, akan berlaku hingga setidaknya 13 Maret 2022.

Seiring dengan meningkatnya kasus, Korea Selatan telah mengurangi strategi pelacakan, penelusuran, dan karantina yang membantu mereka mengendalikan gelombang sebelumnya.

Beberapa ahli memperingatkan kasus harian masih bisa berlipat ganda atau tiga kali lipat dan menyerukan untuk mempertahankan langkah-langkah jarak sosial.

Pihak berwenang mengatakan sejauh ini kasus serius masih dapat ditangani, dan kematian relatif rendah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi