Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Nobel Perdamaian yang Diusullkan Diberikan ke NU-Muhammadiyah?

Baca di App
Lihat Foto
Alexander Mahmoud VIA NobelPrize.org
Medali untuk penerima anugerah penghargaan Nobel.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Penghargaan Nobel Perdamaian adalah salah satu dari lima Penghargaan Nobel yang dibuat oleh industrialis, penemu dan produsen persenjataan Alfred Nobel, bersama dengan penghargaan-penghargaan dalam bidang Kimia, Fisika, Fisiologi atau Kedokteran, and Sastra. 

Beberapa yang pernah mendapat Nobel Perdamaian adalah Bunda Teresa, Dalai Lama, Aung San Suu Kyi, dan Nelson Mandela. 

Sementara baru-baru ini, organisasi kemasyarakatan NU-Muhammadiyah diusulkan untuk mendapatkan Nobel Perdamaian 2022-2023 di Norwegia. 

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Alfred Nobel Buat Wasiat tentang Hadiah Nobel

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NU-Muhammadiyah dinilai layak menerima hadiah nobel perdamaian karena berjasa besar bagi perdamaian di Indonesia dan dunia.

“Saya dengan ini akan secara resmi mengajukan nominasi NU-Muhammadiyah sebagai wakil Indonesia untuk penerima hadiah nobel perdamaian 2022 atau 2023,” kata Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar dalam keterangan dikutip dari Kompas.com (16/2/2022).

Lantas, apa itu nobel perdamaian?

Apa itu nobel?

Penghargaan Nobel atau dikenal juga dengan nama Nobel Prize adalah penghargaan prestisius di dunia.

Penghargaan ini tujukan bagi pria, wanita, atau organisasi atas kiprahnya yang telah membawa kemajuan besar bagi umat manusia di seluruh dunia.

Penghargaan ini resmi digelar dan diberikan pertama kali pada 10 Desember 1901, bertepatan dengan 5 tahun meninggalnya Alfred Nobel, sang Ilmuwan asal Swedia sekaligus pencetus penghargaan ini.

Sejak saat itu, penghargaan hadiah nobel hampir rutin digelar setiap tahun pada tanggal 10 Desember.

Baca juga: Menanti Nobel untuk Indonesia

 

Sejarah penghargaan nobel

Dilansir dari Britannica, sebelum kepergiannya, Alfred Nobel sempat menuliskan sebuah surat wasiat yang ia tandatangani pada 25 November 1895.

Di akhir surat wasiat tersebut, Nobel berpesan agar seluruh kekayaannya yang sebesar 31,5 juta krona Swedia digunakan untuk memberikan penghargaan kepada orang-orang yang totalitas dalam bekerja dan memberikan kontribusi besar bagi umat manusia.

Penghargaan tersebut, disampaikan oleh Nobel, diberikan kepada orang-orang terpilih dari lima bidang, yakni fisika, kimia, fisiologi atau kedokteran, sastra, dan perdamaian.

“.....sebagai hadiah kepada mereka yang selama tahun sebelumnya, telah memberikan manfaat terbesar bagi umat manusia,” tulis Nobel dalam surat wasiatnya.

Namun, keinginan mulia Nobel sempat ditentang oleh beberapa pihak, termasuk keluarganya.

Penentangan keluarga Nobel juga didukung oleh Raja Swedia saat itu, Oscar II, yang menganggap jika ide penghargaan yang ada dalam surat wasiat Nobel tidak realistis.

Baca juga: Ilmuwan Amerika Latin Pencipta Vaksin Covid-19 Mendapat Nominasi Nobel

Belum lagi, kaum konservatif Swedia menganggap, penghargaan seharusnya hanya diberikan untuk masyarakat Swedia saja dan bukan untuk orang luar.

Meski penuh penentangan, empat tahun terhitung dari Nobel meninggal, Ragnar Sohlman dan Rudolf Liljequist selaku eksekutor wasiat Nobel, akhirnya berhasil mewujudkan pesan terakhir Nobel.

Tahun 29 Juni 1900, Raja Oscar II menyetujui berdirinya Nobel Foundation, yayasan yang bertanggung jawab untuk mewujudkan wasiat Nobel.

Sejak saat itulah, penghargaan yang digelar atas pesan terakhir Nobel ini disebut dengan Nobel Prize atau Hadiah Nobel.

Baca juga: Pro-Kontra Anugerah Nobel

 

Apa itu nobel perdamaian?

Dilansir dari laman resmi Nobel Prize, Peace Nobel atau Nobel Perdamaian adalah salah satu kategori hadiah nobel untuk mereka yang berkontribusi besar terhadap perdamaian dunia.

Penghargaan ini diberikan secara tahunan kepada orang-orang atau organisasi yang telah berhasil memberikan upaya terbesar atau terbaik bagi persaudaraan antar bangsa, bagi penghapusan atau pengurangan angkatan bersenjata, dan bagi pelaksanaan kongres perdamaian.

Peraih hadiah nobel perdamaian pertama kali adalah Henry Dunant, seorang pendiri International Committee of the Red Cross atau Komite Internasional Palang Merah yang terkenal dengan kegiatannya di bidang kemanusiaan.

Selain itu, hadiah nobel perdamaian juga dianugerahkan kepada Frédéric Passy, seorang pasifis yang terkenal pada masa itu.

Pasifis sendiri merupakan orang yang memiliki pandangan bahwa konflik internasional dalam keadaan apapun dapat diselesaikan secara damai dan tanpa kekerasan.

Bersama-sama, mereka berdua menjadi duo penerima hadiah nobel perdamaian pertama yang diselenggarakan pada tahun 1901.

Baca juga: Meradang Akibat Menanti Nobel

 

Hadiah apa yang diterima penerima nobel?

Sebagaimana dikutip dari BBC, selain kebanggaan luar biasa yang akan didapat, penerima setiap kategori hadiah nobel juga menerima tiga hal lain, yakni:

  • Medali emas daur ulang senilai 18 karat yang bergambarkan Alfred Nobel beserta tahun kelahiran dan kematiannya;
  • Diploma atau sertifikat resmi yang dibuat khusus oleh seniman ternama Swedia dan Norwegia; serta
  • Hadiah uang tunai senilai 10 juta krona Swedia atau setara Rp 15,4 miliar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi