KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) pernah menggunakan pesawat tempur F-5-E/F Tiger II.
Kini, pesawat tempur F-5 Tiger telah purna tugas setelah mengudara selama 35 tahun.
Panjangnya masa pengabdian pesawat F-5 Tiger telah melahirkan pemimpin-pemimpin TNI AU dari dulu hingga sekarang.
Ada sejarah panjang pesawat legendaris kebanggaan TNI AU ini untuk sejumlah operasi dan latihan di Republik Indonesia.
Baca juga: Spesifikasi F-22 Raptor, Jet Tempur Siluman yang Bisa Hindari Radar
Lantas, seperti apa spesifikasi pesawat tempur F-5 Tiger?
Spesifikasi F-5 Tiger
Dilansir dari Air Force Technology, 8 Maret 2010, F-5 Tiger II adalah pesawat tempur supersonik bermesin ganda dan berkursi tunggal yang dikembangkan oleh Northrop Grumman, AS.
Penerbangan perdana F-5 Tiger II dilakukan pada 11 Agustus 1972 dan mulai beroperasi pada 1975.
F-5 Tiger II dirancang untuk menawarkan keserbagunaan dan keunggulan besar selama operasi udara-ke-darat dan udara-ke-udara.
Badan pesawat F-5 Tiger II diperpanjang untuk mengakomodasi mesin J85 yang bertenaga dan lebih banyak bahan bakar.
Baca juga: Spesifikasi Jet Tempur F-15 yang Berpotensi Dijual AS ke Indonesia: Sistem Radar hingga Senjatanya
Persenjataan F-5 TigerF-5 Tiger II dilengkapi dengan sejumlah sistem elektronik, yaitu sistem kontrol penerbangan otomatis (AFCS), tampilan head-up (HUD), dan peralatan bantu lainnya.
F-5E Tiger II dipersenjatai dengan dua meriam pontiac M39A2 20 mm. M39A2 adalah meriam otomatis laras tunggal dan dapat menembakkan amunisi pada kecepatan 1.500 rpm.
Empat rudal udara-ke-udara AIM-9 Sidewinder dan dua rudal udara-ke-permukaan AGM-65 Mavericks serta roket dipasang pada tujuh titik pesawat.
Pesawat ini juga dipersenjatai dengan bom besi terarah, munisi bom cluster CBU-24/49/52/58, tabung bom napalm, dan bom selebaran M129.
Baca juga: Spesifikasi EMB-314 Super Tucano, Pesawat Latih Tempur Multi Fungsi TNI AU
Cerita dari F-5 Tiger
Pesawat tempur F-5 Tiger merupakan pesawat pertama yang dibeli Indonesia pada 1980-an dalam kondisi baru dan digunakan untuk menjaga dan menegakkan kedaulatan negara di udara.
Setelah berkiprah selama 35 tahun, pesawat dinyatakan "pensiun" dan dijadikan monumen di beberapa tempat di Indonesia sebagai sarana edukasi dan rekreasi masyarakat.
Dilansir dari tniau.mil.id, gelombang pertama armada F-5 E/F Tiger II mulai tiba di Indonesia pada 21 April 1980.
Sebanyak 8 dari 16 unit pesawat diangkut dengan menggunakan pesawat C-5A Galaxy milik Military Airlift Command USAF yang diterbangkan langsung dari AS.
Sedangkan sisanya dikirim pada 5 Juli 1980. Selanjutnya pesawat dirakit kembali di Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi dengan melibatkan teknisi dari TNI AU.
Baca juga: Spesifikasi Pesawat Latih Tempur TNI AU T-50i Golden Eagle dari Korea Selatan
Misi F-5 Tiger "Sang Macan"
Sejak kedatangan pertama kalinya di Indonesia, F-5 Tiger yang dijuluki "Sang Macan" ini dilibatkan dalam sejumlah operasi dan latihan dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mulai dari Operasi Panah di wilayah Aceh pada 1990-1992, Operasi Elang Sakti XXI (Operasi Pengamanan Perbatasan NTT) pada 1999, Operasi Garuda Jaya, Operasi Pengamatan Udara Perbatasan kelanjutan dari Operasi Elang Sakti di NTT, dan Operasi Oscar yang merupakan operasi pengamanan wilayah perairan.
Pada 28 April 2016, F-5 E/F Tiger II melaksanakan penerbangan terakhir di Indonesia lewat misi Simulated Surface Attack (Phoenix Flight) dengan TS 0216 yang diterbangkan Phoenix 1 Letkol Pnb Abdul Haris dan Phoenix 2 Mayor Pnb I Kadek Suta Arimbawa yang menerbangkan TS 0512.
Pada Mei 2016, Komandan Skadron Udara 14 Letkol Pnb Abdul Haris memerintahkan kepada penerbang untuk menghentikan operasional pesawat F-5 E/F Tiger II.
Hal itu berdasarkan telegram pimpinan TNI AU Nomor T/719/2016 tanggal 3 Mei 2016 tentang penghentian sementara pengoperasian (stop flying) seluruh pesawat F-5 E/F Tiger Skadron II Skadron Udara Lanud Iswahyudi.
Baca juga: Spesifikasi KRI Golok-688, Kapal Cepat Rudal TNI AL yang Miliki Daya Hancur Besar
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.