KOMPAS.com - Wastafel adalah salah satu fasilitas dapur yang digunakan untuk membersihkan sisa kotoran setelah memasak, mencuci buah, mencuci beras, maupun mencuci piring setelah selesai makan.
Namun, ketika wastafel mampet, segala kegiatan bersih-bersih pun menjadi terhambat.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi pemicu mampetnya wastafel, dan bagaimana langkah pencegahannya agar wastafel tidak mampet lagi?
Baca juga: Ragam Tips Membersihkan Wastafel Dapur Berdasarkan Materialnya
Fungsi wastafel
Dosen arsitek di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Purwanto Setyo Nugroho menjelaskan, wastafel merupakan kebutuhan sanitair yang pokok terutama di masa pandemi.
Menurutnya, variasi bentuk dan material dapat disesuaikan dengan fungsi dan peruntukannya.
Fungsi Wastafel dapat dibedakan dari peruntukannya yaitu: untuk fungsi hunian, fungsi medis, dan fungsi publik.
"Untuk fungsi hunian dan publik, pilihan material wastafel dapat bervariasi, dari batu, keramik, stainless atau fiber," ujar Purwanto saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/2/2022).
"Untuk medis, pemilihan material wastafel lebih ketat, karena harus sesuai standar medis," lanjut dia.
Cara mencegah agar wastafel tidak mampet
Terkait dengan permasalahan, Purwanto menjelaskan, tindakan pencegahan agar wastafel tidak macet bisa dengan memperhatikan kotoran yang terbuang dan perawatan pada tandon.
"Pencegahan agar wastafel tidak mampet adalah dengan menjaga jangan sampai terlalu banyak kotoran padat yang masuk ke dalam wastafel," ujar Purwanto.
Kemudian, perlu perawatan dan pembersihan rutin pada bagian "tandon" kotoran di bagian bawah wastafel.
Baca juga: 5 Tips Memilih Keran Air Wastafel Dapur
Cara mengatasi wastafel mampet
Apabila wastafel di rumah Anda mampet, Anda bisa melakukan cara mengatasu wastafel mampet berikut ini:
- Pertama, cek dulu bagian mulut buangan bagian atas, jika normal, lanjutkan pada bagian tandon buangan.
- Kedua, jika pada tandon pembuangan masih normal juga, maka sumbatan berada pada bagian saluran lebih bawah.
"Jika sumbatan berupa lemak (biasanya dari sabun) dapat diatasi dengan memberi air panas ditambah sitrun atau baking soda," ujar Purwanto.
- Namun, jika Jika sumbatan berupa lemak (biasanya dari sabun) dapat diatasi dengan memberi air panas+sitrun atau baking soda.
Baca juga: Mengapa Wastafel Tidak Boleh Bersebelahan dengan Kompor? Ini Penjelasannya
Ketahanan wastafel berdasarkan material yang dipakai
Dikutip dari Kompas.com, (22/12/2021), kita biasa menjumpai wastafel terbuat dari steinless steel atau dari keramik atau porselen.
Ternyata, dari pemilihan material ini memiliki keunggulan masing-masing dan ketahanan masing-masing.
Wastafel porselen terdiri dari rangka besi cor dengan lapisan porselen yang dipanggang di atasnya, biasanya memiliki bobot yang sangat berat.
Untuk ketahanannya, wastafel porselen mampu bertahan setidaknya 20-25 tahun jika dirawat dengan benar. Gunakan rak berjeruji di bagian bawah wastafel untuk melindunginya dari bekas goresan akibat panci dan wajan yang berat.
Namun, hindari menggunakan pembersih dan spons abrasif pada wasfatel porselen. Alternatifnya, Anda bisa menggunakan spons yang lembut dan kain tebal.
Di sisi lain, jika Anda memiliki keluarga yang sibuk dan diprediksi bakal menggunakan wastafel dalam waktu yang sering, memilih wastafel berbahan steinless adalah pilihan yang tepat.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Membeli Wastafel Dapur
Wastafel stainless steel dinilai mampu bertahan selama 10-15 tahun.
Stainless steel adalah pilihan yang paling banyak digunakan untuk wastafel dapur karena tahan terhadap kuman dan bakteri.
Selain itu, wastafel stainless steel juga mempunyai harga yang terbilang murah.
Tetapi, wastafel ini tidak memiliki pilihan warna seperti wastafel porselen, tetapi hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran.
Perlu diketahui, bobot wastafel juga penting diperhatikan. Sebab, semakin ringan bobot wastafel, semakin tahan lama.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.