Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali, Ini Gejala Omicron pada Anak dan Orang Dewasa

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Corona Borealis Studio
Ilustrasi varian Omicron membawa banyak mutasi virus corona. Sama-sama variant of concern, bukti awal menunjukkan gejala dari varian Omicron sangat berbeda dengan varian Delta. Bahkan gejala varian Omicron lebih mirip pilek. Covid varian Omicron ini disebut lebih menular, baik dari virus aslinya maupun dari varian Delta.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Gejala varian Omicron pada anak dan orang dewasa bisa memiliki sejumlah kesamaan namun juga ada beberapa perbedaan. 

Virus corona Covid-19 kembali mengalami tren peningkatan seiring menyebarnya varian Omicron yang cepat sekali menular. 

Orangtua perlu memahami gejala varian Omicron apabila menyerang pada anak-anak, sebab meskipun gejalanya ringan namun Omicron dapat menyebabkan kematian pada balita. 

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyebut sebanyak 3 persen dari jumlah kematian akibat Omicron merupakan balita.

Baca juga: Gejala Omicron bagi Pasien Covid-19 yang Sudah Divaksin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Omicron pada anak-anak

Dikutip dari Kompas.com, pakar kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) sekaligus dosen spesialis anak Fakultas Kedokteran (FK), Gina Noor Djalilah menjelaskan ciri-ciri gejala Covid-19 pada anak.

Menurut Gina, gejala Omicron pada anak relatif mirip flu karena penyakit ini menyerang saluran pernapasan bagian atas.

“Gejala pada anak yang terinfeksi Covid-19 varian Omicron yang dilaporkan di antaranya demam, batuk, batuk mengonggong dengan suara parau, pilek, nyeri tenggorokan, ruam hingga diare,” ujar Gina dilansir dari laman UM Surabaya.

Meskipun demikian, Gina meminta orangtua agar jangan terlalu panik.

Langkah awal yang perlu dilakukan apabila anak mengalami gejala tersebut yaitu berikan obat penurun demam, berikan minum yang banyak dan kenali gejala anak yang harus di bawa ke rumah sakit.

Hal itu agar selanjutnya segera bisa dilakukan swab antigen terlebih dahulu.

Gina menegaskan gejala lain yang perlu diwaspadai antara lain adalah anak tidak mau minum sama sekali sehingga jarang buang air kecil.

Kemudian anak mengalami kejang, sesak napas, muntah yang terus menerus, diare yang terus menerus, kasadaran pada anak mulai berkurang sehingga anak lemas terkesan tidur terus.

“Ketika gejala tersebut ditemukan, orangtua segera melakukan penanganan dengan membawa anak ke rumah sakit agar segera dilakukan telekonsultasi untuk pengobatannya,” jelas Gina.

Baca juga: Kemenkes Sebut Kasus Covid-19 pada Anak Naik, Apa Saja Gejalanya?

 

Gejala Omicron Croup pada anak

Sementara itu dikutip dari Very Well Health, berbeda dengan sebelumnya, belum banyak kasus pada anak-anak yang kehilangan indera perasa dan penciuman karena Omicron.

Dokter anak di Pusat Kesehatan Providence Saint John di California Daniel S Ganjian mengatakan, anak-anak dengan Omicron mungkin juga mengalami croup atau batuk terdengar keras.

Croup adalah penyakit umum pada anak-anak yang menyebabkan pembengkakan pada kotak suara (alias laring) dan tenggorokan (trakea).

Pembengkakan itu menyebabkan saluran udara di bawah pita suara menyempit, sehingga membuat pernapasan menjadi bising dan sulit.

Croup biasanya disebabkan oleh infeksi yang lebih sering terjadi pada musim gugur dan musim dingin daripada waktu lain.

Baca juga: Mengenal Croup, Gejala Khusus Infeksi Omicron pada Anak

Gejala Omicron pada orang dewasa

Meskipun masih banyak yang belum pasti, para ahli mulai memahami lebih banyak tentang varian tersebut dan bagaimana hal itu memengaruhi orang yang divaksinasi.

Bukti awal menunjukkan, mereka yang terinfeksi Omicron tampaknya menyebabkan penyakit lebih ringan.

Selain kelima gejala yang tampak pada anak-anak, gejala Omicron pada orang dewasa juga bisa berupa:

  • Sakit punggung
  • Kehilangan selera makan
  • Berkeringat saat malam hari
  • Muntah dan diare
  • Kebingungan
  • Masalah pada mata

Khusus untuk masalah pada mata, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencantumkan iritasi mata sebagai gejala Covid-19 varian Omicron yang kurang umum.

Baca juga: Cara Download Video dari Twitter di Ponsel Android atau iPhone

 

Gejala Covid-19 iritasi mata dapat mencakup satu atau kombinasi dari beberapa kondisi berikut, dikutip dari The Sun:

  • Konjungtivitis (mata merah muda): Peradangan yang terjadi pada jaringan bening tipis di atas bagian putih mata dan di lapisan kelopak mata
  • Mata merah
  • Mata gatal
  • Sakit mata
  • Sensitif terhadap cahaya
  • Pengelihatan kabur
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi