Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepak Terjang Andi Widjajanto, Gubernur Baru Lemhanas

Baca di App
Lihat Foto
dok. Sekretariat Presiden
Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto memberikan keterangan pers usai dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara, Senin (21/2/2022).
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo secara resmi melantik Andi Widjajanto sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Senin (21/2/2022) di Istana Negara, Jakarta.

Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 21 Tahun 2022 tentang Pengangkatan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia.

"Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Presiden Republik Indonesia menimbang dan seterusnya mengingat dan seterusnya memutuskan menetapkan dan seterusnya: ke-1 mengangkat saudara Andi Widjajanto sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia," kata Deputi Bidang Administrasi dan Aparatur Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg) Nanik Purwanti.

"Terhitung sejak saat pelantikan, dan kepada yang bersangkutan diberikan hak keuangan dan administrasi setingkat menteri. Kedua dan seterusnya ditetapkan di Jakarta pada tanggal 21 Februari Tahun 2022," lanjutnya.

Lantas, siapa Andi Widjajanto?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Jokowi Resmi Lantik Andi Widjajanto Jadi Gubernur Lemhannas

Profil Andi Widjajanto

Nama Andi Wijajanto bukan orang asing di pemerintahan Jokowi.

Sebab, sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Kabinet pada pemerintahan Jokowi periode pertama. Namun, tak sampai satu tahun, ia digantikan oleh politikus PDI-P Pramono Anung.

Isu yang berkembang saat itu adalah Andi dituduh memisahkan Jokowi dengan partai pendukungnya. Misalnya, Andi disebut kerap mendistorsi informasi yang hendak disampaikan oleh PDI-P ke Jokowi.

Pendidikan Andi Widjajanto

Andi memiliki latar belakang pendidikan yang beragam.

Ia merupakan lulusan Hubungan Internasional Universitas Indonesia dan mendapat gelar sarjana dari School of Oriental and African Studies, University of London.

Ia juga mendapat gelar Master of Sciences dari London School of Economics, sekaligus juga dapat gelar Master of Sciences dari Industrial College of Armed Forces, Washington DC, Amerika Serikat.

Baca juga: Agus Widjojo Serahkan Memorandum Akhir Jabatan Gubernur Lemhanas

 

Andi diketahui memiliki kedekatan dengan PDI-P, sedekat hubungan ayahnya Theo Syafei dengan Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Bahkan Andi juga berperan penting dalam mengantarkan Jokowi ke kursi presiden. Sebab, banyak konsep kampanye hingga debat merupakan pemikirannya.

Di luar dunia politik, Andi merupakan dosen tetap di FISIP UI. Ia juga pernah menjabat sebagai Managing Director di PACIVIS, Center for Global Civil Society Studies hingga Direktur Eksekutif pada PACIVIS UI.

Pada 2001 ia menjadi anggota Delegasi Indonesia dalam "1st Majelis Rakyat ASEAN" untuk menciptakan jaringan antar organisasi masyarakat sipil ASEAN.

Setahun kemudian, ia menjadi anggota dari Task Force, yang diselenggarakan oleh Science Institute (LIPI) Indonesia, di bawah kerjasama dengan Military College of Indonesia (Sesko TNI) untuk meninjau Doktrin Militer Indonesia.

Baca juga: Soal Penunjukan Andi Widjajanto, Pengamat: Kalau Presiden dari Militer, Modelnya Tak Akan Begini

Kekayaan Andi Widjajanto

Andi diketahui memiliki kekayaan sebesar Rp 11.571.799.767 dan 310.000 dollar AS.

Ini diketahui dari Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terakhir dilaporkan Andi pada 2015.

Sebagian besar kekayaannya berupa giro dan setara kas sebesar Rp 6.558.769.767 dan 310.000 dollar AS.

Andi juga memiliki harta tak bergerak (tanah dan bangunan) senilai Rp 1.999.000.000.

Selain itu, ia juga mempunyai kendaraan senilai Rp 2.356.000.000, berupa mobil Range Rover Sport, mobil Mini Cooper, mobil Mazda Biante, dan mobil Honda Freed.

Sementara harga bergerak lainnya yang dimiliki oleh Andi senilai Rp 258.050.000 dan surat berharga sebesar Rp 399.980.000.

(Sumber: Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya/Elza Astari Retaduari | Editor: Sabrina Asril)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi