Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Gejala dan Dampak Long Covid pada Tubuh

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Vladyslav
Long covid bisa terjadi pada siapa saja, baik yang terinfeksi Covid-19 dengan gejala ringan, sedang maupun berat.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com – Sejumlah penyintas Covid-19 hingga saat ini masih merasakan gejala yang sama dalam jangka waktu yang lama.

Kondisi demikian dikenal dengan nama long covid.

“Jadi long covid itu pasien yang gejala paru-paru dan pernapasan menetap lebih atau sama dengan empat minggu sejak dia terkena Covid-19,” begitu ungkap Prof. Reviono, spesialis paru-paru dari RS Islam Kustanti Surakarta, saat dihubungi oleh Kompas.com, Senin (21/2/2022).

Sebuah studi memperkirakan, 10 hingga 30 persen pasien yang terinfeksi virus corona berisiko mengalami gejala long covid.

Tidak dapat diketahui secara pasti penyebab mengapa seseorang mengalami gejala long covid.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko long covid, yaitu tingkat RNA virus yang tinggi di awal infeksi, adanya autoantibodi tertentu, reaktivasi virus dan riwayat penyakit tertentu.

Lantas, bagaimana dampak long covid bagi tubuh?

Baca juga: Hati-hati, Long Covid pada Anak Bisa Berpotensi Menghambat Kecerdasan

Dampak long covid pada paru

Long covid yang menyerang sistem paru-paru dapat menimbulkan beberapa gejala, baik gejala kombinasi maupun non kombinasi.

Dilansir dari The New York Times, Sabtu (19/2/2022), sebuah penelitian menyebutkan bahwa fungsi paru-paru penderita long covid tidak bisa membawa oksigen ke dalam tubuh secara optimal meskipun struktur paru-paru mereka nampak normal.

Menurut Prof. Reviono sendiri, long covid  bisa terjadi karena jaringan paru-paru ada yang mengalami kerusakan.

“Jadi long covid itu kondisi jaringan paru-parunya banyak yang rusak. Namanya kerusakan itu fibrosis. Berarti pada kondisi fibrosis sel-sel paru ini tidak berfungsi termasuk dalam pertahan atau kekebalan,” jelas Prof. Reviono.

Artinya, gejala long covid ini terjadi karena sistem kerja paru-paru tidak dapat pulih seperti sedia kala.

“Jadi fibrosis ini untuk kembali ke seperti semula ada peluang tapi tidak besar,” imbuhnya.

Baca juga: Ini Gejala-gejala Long Covid-19 yang Bisa Dialami Penyintas

Dampak long covid pada sistem kekebalan tubuh

Beberapa pasien yang bergejala berat hingga kritis akan mengalami efek multiorgan atau kondisi autoimun dalam waktu yang lebih lama.

Kondisi autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh pasien menyerang sel-sel sehat dalam tubuh secara tidak sengaja dan menyebabkan peradangan (pembengkakan) atau kerusakan jaringan di bagian tubuh yang terkena.

Para peneliti juga telah menemukan bukti bahwa long covid dapat memicu respons autoimun yang bertahan lama dan merusak.

Studi telah menemukan tingkat autoantibodi yang sangat tinggi dan menyerang jaringan pasien sendiri bahkan berbulan-bulan setelah infeksi awal.

Meskipun sangat jarang, CDC mengatakan, penyintas Covid-19 juga bisa mengalami sindrom inflamasi multisistem (MIS) selama atau segera setelah infeksi COVID-19.

MIS dapat menyebabkan kondisi pasca-COVID jika seseorang terus mengalami efek multiorgan atau gejala lainnya.

Efek ini tidak hanya mempengaruhi sistem-paru-paru namun sistem tubuh lainnya, termasuk jantung, paru-paru, ginjal, kulit, dan fungsi otak.

Baca juga: Apakah Pasien Long Covid Masih Bisa Menularkan Virus? Ini Kata Ahli

Dampak long covid pada otak

Pada fungsi otak, peneliti menemukan berbagai macam disfungsi pada otak pasien yang mengalami long covid lama.

Infeksi pada otak dapat memicu aktivasi berlebihan sel kekebalan yang disebut mikroglia dengan cara yang tampak mirip dengan proses yang dapat berkontribusi pada masalah kognitif pada penuaan dan beberapa penyakit neurodegeneratif.

Penelitian lainnya menemukan bahwa long covid secara signifikan bisa mengurangi jumlah darah yang mencapai otak. Akibatnya, pasien mengalami kabut otak atau brain fog.

Baca juga: Studi Sebut Ada 200 Gejala Long Covid, Salah Satunya Masalah Memori

Dampak long covid pada sistem peredaran darah

Penderita long covid sering mengalami kekambuhan gejala ketika berolahraga.

Peneliti menemukan, kondisi tersebut dikarenakan adanya disfungsi dalam sistem peredaran darah sehingga mengganggu aliran oksigen ke otot dan jaringan tubuh lainnya. Akibatnya, penderita bisa mengalami kelelahan yang parah.

Peneliti lainnya juga menemukan adanya pembekuan darah mikroskopis. Gumpalan darah ini terbentuk selama pasien terpapar Covid-19 dan akan pecah dengan sendirinya.

Pada pasien long covid, gumpalan ini bisa bertahan dan tak pecah, sehingga menghalangi kapiler kecil yang membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh.

Baca juga: Vaksin Lengkap Bisa Kurangi Risiko Long Covid-19, Ini Penjelasannya

Beberapa gejala long covid

Gejala long covid bisa muncul pada penyintas Covid-19 baik yang terinfeksi tanpa gejala, bergejala ringan, berat hingga kritis.

Dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), (16/9/2021), long covid bisa ditandai dengan beberapa gejala seperti berikut ini:

  • Sesak napas
  • Kelelahan
  • Gejala yang memburuk setelah aktivitas fisik atau mental
  • Kesulitan berpikir atau berkonsentrasi
  • Batuk
  • Nyeri pada dada atau perut
  • Nyeri seperti ditusuk jarum
  • Sakit kepala
  • Jantung berdetak cepat atau berdebar
  • Nyeri sendi
  • Diare
  • Masalah tidur
  • Demam
  • Pusing ketika berdiri
  • Ruam
  • Perubahan suasana hati
  • Perubahan kemampuan membau
  • Perubahan siklus periode menstruasi.

Baca juga: Covid-19 Bisa Memicu Diabetes pada Anak, Ini yang Harus Dilakukan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi