Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Makanan Kaya Protein, Pengganti Saat Tahu Tempe Langka di Pasaran

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Pexels/ Pixabay
Jamur sebagai pengganti protein hewani pada caesar salad
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Sejumlah konsumen di sejumlah daerah mengeluhkan sulit mendapatkan tahu dan tempe.

Kelangkaan ini akibat aksi mogok produksi perajin tahu dan tempe, akibat tingginya harga bahan baku, kedelai impor.

Padahal, jenis makanan ini menjadi andalan masyarakat untuk kebutuhan makan sehari-hari dan sebagai sumber protein.

Untuk menyiasatinya, Anda bisa mengganti tahu tempe dengan bahan pangan lain yang memiliki kandungan yang setara dengan harga yang terjangkau.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter sekaligus ahli gizi dr. Tan Shot Yen, M.Hum menyebutkan, beberapa bahan pangan yang memiliki banyak kandungan protein, selain tahu dan tempe.

Apa saja?

Baca juga: Harga Kedelai Mahal Bikin Perajin Tahu dan Tempe Berencana Mogok Kerja

1. Jamur

Tidak perlu khawatir jika kesulitan mendapatkan tahu dan tempe yang biasa menjadi sumber protein.

Jangan lupa, terdapat beraneka jenis jamur yang juga banyak mengandung protein.

Hal itu disampaikan oleh dr. Tan, Selasa (22/2/2022).

"Masih ada jamur," kata dia.

Ia menjelaskan, semua jenis jamur yang bisa dikonsumsi mengandung banyak protein.

Tentunya, bisa menjadi opsi jika tahu dan tempe langka. Misalnya, jamur tiram, jamur kancing, jamur kuping, jamur merang, dan lain sebagainya.

Baca juga: 6 Manfaat Kesehatan Sarapan Telur

2. Telur

Selanjutnya adalah telur. Telur dikenal sebagai salah satu sumber protein hewani yang mudah diperoleh dengan harga yang cukup terjangkau.

Beragam jenis telur, mulai dari telur ayam, telur bebek, telur puyuh, atau telur konsumsi lainnya.

"Protein hewan yang lebih sempurna proteinnya, telur," ujar Tan.

Selain menjadi sumber protein, beraneka jenis telur ini adalah penyedia kalori, vitamin A, dan kolin yang dibutuhkan oleh tubuh.

Berbicara mengenai telur, di masyarakat kita banyak yang menganggap telur ayam kampung jauh lebih baik dari telur ayam negeri atau ayam potong.

Akan tetapi, dr. Tan menyebut anggapan itu tidak benar.

"Kasihan ya, ayam pun kena sasaran rasisme. Tidak ada kasta perbedaan nutrisi ya, antara telur itu," jelas dia.

Baca juga: Jangan Ragu Makan Ikan Setiap Hari, Ini Berbagai Manfaatnya

3. Ikan

Alternatif protein lainnya adalah ikan.

"Giatkan makan ikan," seru Tan.

Ikan di sini bisa berupa ikan air tawar maupun ikan air laut. Keduanya sama-sama tinggi akan protein.

Misalnya ikan lele, patin, kembung, bawal, dan lain-lain.

Tah hanya protein, ikan juga menyediakan banyak sumber energi juga kalsium.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi