Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Jual Beli Hamster di E-commerce Mati Saat dalam Perjalanan

Baca di App
Lihat Foto
screenshoot
Tangkapan layar unggahan viral soal jual beli hamster di e-commerce yang dinilai kurang aman bagi hewan
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebuah unggahan video TikTok yang menampilkan tangkapan layar soal jual beli hamster di salah satu e-commerce, ramai dibahas di media sosial. 

Video tersebut menampilkan akun penjual yang mendapatkan review dinilai tidak aman saat pengiriman hewan yang dijual. Bahkan sampai dinilai melakukan animal abuse atau penyiksaan hewan.

Beberapa pembeli pun memberikan penilaian bintang satu lantaran hamster yang ia beli mati di tengah perjalanan.

“Dear @s**pe*_id emg boleh ya menjual hewan hidup di Shopee begini? ,” tulis pengunggah video, pada Rabu (21/2/2022).

Baca juga: Ramai Bintang Gatotkaca Disebut Mirip Captain Marvel, Ini Sejarahnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video tersebut telah ditonton lebih dari 187.000 pengguna TikTok itu, menuai reaksi yang beragam dari warganet.

“Sbnrnya boleh jual hewan di shopee tpi caranya ngirimnya ga gt,” tulis salah satu warganet.

“aku juga kalo liat komen2 di pedagang hamster di shopee itu sedih banget. Mentang2 hamster murah, belinya banyak dijadiin satu,” tulis warganet lain.

Baca juga: Viral, Foto Tulisan Ganjar Pranowo The Next President RI di Menara Eiffel, Ini Faktanya

 

Konfirmasi pengunggah

Pengunggah video yang bernama Vena mengaku resah dengan adanya penjualan hewan hamster di e-commerce yang dinilai tidak aman. 

Dia menyarankan apabila mengirim hewan seperti hamster bisa menggunakan jasa pengiriman yang bisa sehari sampai. 

"Mending pakai Gojek/Grab yang provide pengiriman instan. Ini pakai ekspedisi yang makan waktu berhari-hari,” kata dia kepada Kompas.com (23/2/2022).

Hewan mati dalam perjalanan

Vena yang selama dua tahun ini aktif berbagi proper care hamster di Instagram dan TikTok, menceritakan temuannya terkait penjualan hewan ini.

Bermula dari akun Instagram-nya yang membahas hamster, menyajikan Instagram Ads penjualan hamster di salah satu e-commerce.

Untuk membuktikan, Ia kemudian langsung mengecek e-commerce terkait penjual hewan terutama hamster banyak dijumpai di sana.

“Aku lihat penilaiannya, ya ampun miris banget. Ada yang meninggal di jalan dengan kondisi, maaf, kepala sudah nggak ada, kegencet timun yang diberikan untuk makanan selama di jalan, dimakan temannya, mati kepanasan, dan lain-lain,” kata Vena.

Baca juga: 37 Balita Meninggal akibat Covid-19, Bagaimana Melindungi Balita agar Tak Terinfeksi?

Pernah disampaikan pada e-commerce

Vena mengaku, pada September 2021 lalu pernah menyampaikan perihal penjualan hamster hidup ini kepada pihak e-commerce dan mendapat sambutan baik.

Pihak e-commerce bahkan membuat peraturan baru terkait dengan penjualan hewan, yakni kewajiban penggunaan ekspedisi satu hari sampai dan pelarangan penggunaan ekspedisi lebih dari satu hari untuk mengirim hewan.

Namun, saat ia periksa kembali, ternyata masih ada penjual yang memakai ekspedisi untuk mengirim hewan hidup.

“Tapi kemarin cek lagi, lah kok masih ada yang jualan pakai ekspedisi (lebih dari sehari) dan lolos?” herannya.

Oleh karena itu, Vena berharap, ke depannya e-commerce dapat benar-benar menindak tegas penjualan hewan online.

“Atau sekalian saja nggak ada penjualan hewan online. Karena ini buktinya masih lolos saja kan, dan nyawa hamster-hamster itu terbuang sia-sia,” kata dia. 

Baca juga: Viral, Unggahan Balita Terkena Herpes Setelah Dicium Orang Dewasa

 

Tanggapan Shopee

Terkait jual beli hewan seperti hamster, Shopee melalui Head of Public Affairs Shopee Indonesia Radynal Nataprawira mengatakan, memiliki kebijakan penjualan hewan yang mencakup ketentuan kelayakan pengemasan dan pengiriman, serta kelengkapan informasi produk.

Selan itu, kelengkapan dokumen penjualan hewan di Shopee juga secara detail telah menyoroti pengelompokan habitat hewan.

"Hal tersebut dilakukan agar penjualan sesuai dengan standar atau peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah," ujar Radynal melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com (23/2/2022).

Terkait dengan pengiriman hewan, Radynal menyebut pihaknya telah mengatur tipe layanan pengiriman instan dan same day yang harus diaktifkan penjual.

“Kami juga mengatur tipe layanan yang harus diaktifkan oleh penjual untuk pengiriman hewan, yakni hanya instan dan same day,” ujarnya.

Jika penjual tidak menaati kebijakan ini, maka pihaknya akan menindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Baca juga: Ramai Bintang Gatotkaca Disebut Mirip Captain Marvel, Ini Sejarahnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi