KOMPAS.com - Rutinitas pagi anak-anak meniru rutinitas pagi orang tuanya, apakah bangun dan bersiap dengan terburu-buru, ataukah bangun dan bersiap dengan teratur dan terencana.
Dilansir dari Medium, anak-anak seharusnya terbangun dan memulai aktivitas dengan jadwal yang teratur, ringan dan menyenangkan.
Anak-anak tidak seharusnya harus menderita mencari motivasi untuk bergerak dan bangkit dari tempat tidur.
Nah untuk menerapkan pola hidup yang teratur namun terasa menyenangkan ini, bukanlah kerja kilat yang bisa terjadi dalam hitungan sekejap.
Orang tua harus mengajari anak pola hidup tertentu seperti rutinitas pagi yang sehat dan menyenangkan.
Berikut ini adalah rutinitas pagi yang bisa menyehatkan anak dan membuat mereka lebih positif.
Baca juga: Benarkah Anak Mewarisi Sifat Orangtua?
1. Mengajak anak minum segelas air setiap pagiBiasakan anak meminum segelas air selepas bagun tidur. Air bisa memicu produksi sel-sel darah merah dan juga sel-sel otot.
Air juga membawa banyak oksigen. Ketika tubuh anak terisi oksigen dalam jumlah cukup, maka oksigen akan membuat tubuh anak lebih cepat terjaga dan bersemangat.
Selain itu, segelas air di pagi hari juga bisa mencegah anak dehidrasi pada anak.
Dilansir dari Healthy Children, tanda dehidrasi pada anak-anak bisa berupa gangguan mudah mengantuk dan lelah, tak ada air mata ketika menangis, bibir kering, rutinitas berkencing yang jarang, dan kulit yang mudah memerah.
2. Memberi banyak afeksi
Anda bisa mengelus punggung mereka atau memijat kaki dan kedua tangan mereka. Studi menyatakan bahwa afeksi yang datang di awal hari bisa memicu 4 hal baik pada anak, yaitu:
- Meningkatkan kepercayaan diri
- Meningkatkan prestasi anak di sekolah
- Meningkatkan komunikasi orang tua dengan anak
- Dan mengurangi risiko munculnya gangguan perilaku negatif pada anak.
Sebaliknya, anak yang kurang perhatian dan kasih sayang biasanya akan kurang percaya diri, antisosial, agresif atau berperilaku negatif lainnya.
Menurut studi, yang dibutuhkan anak-anak di pagi hari adalah sentuhan kasih sayang dan perhatian. Kata-kata memiliki efek positif, begitu pula dengan sentuhan fisik.
Baca juga: Siapakah yang Mewariskan Kecerdasan dan Kebodohan, Ayah atau Ibu?
3. Ajak anak menciptakan kemenangan-kemenangan kecil di pagi hariKemenangan-kemenangan kecil ini bisa sangat sederhana, seperti merapikan tempat tidur, meminum segelas air, meletakkan pakaian kotor ke keranjang pakaian, dan lain sebagainya.
Ajak anak untuk melakukan rutinitas-rutinitas tersebut. Setelah anak melakukannya, beri penghargaan dan ucapkan kalimat-kalimat pujian yang tidak berlebihan.
Penghargaan-penghargaan yang diterima anak ini akan membangun rasa percaya dirinya.
Ketika di pagi hari anak sudah merasa meraih kemenangan-kemenangan kecil, maka ia akan menjalani harinya dengan lebih semangat dan positif.
Di sisi lain, ketika Anda sukses membangun rutinitas pagi untuk si buah hati yang bisa membuat mereka lebih bahagia dan bersemangat menjalani hari, Anda pun akan memperoleh kemenangan-kemenangan kecil milik Anda.
Jadi ketika buah hati dalam kondisi positif, Anda pun juga akan berada dalam kondisi positif. Begitu juga sebaliknya.
Menurut Jerome Brunner, psikolog dari Harvard, ketika anak lebih percaya diri, maka orang tua juga akan lebih percaya diri. Anak-anak akan merasa menang karena orang tuanya juga seorang pemenang.
Baca juga: Beberapa Tanda Anak Anda Memiliki Kecerdasan di Atas Rata-rata
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.