Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Melancarkan dan Merutinkan BAB

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Earl Wilcox
Dengan menerapkan pola hidup sehat, jadwal BAB bisa teratur sehingga saluran cerna bisa senantiasa sehat.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Buang air besar (BAB) normalnya dilakukan rutin setiap hari, baik di pagi atau sore hari.

Namun tak semua orang memiliki jadwal BAB yang teratur. Ada yang dua hari sekali, atau bahkan tiga hari sekali.

Padahal, rutinitas BAB sangat mempengaruhi kesehatan tubuh. Pengeluaran limbah tubuh yang teratur bisa membersihkan racun-racun yang berpotensi memicu timbulnya penyakit.

Dilansir dari Healthline, jadwal BAB masing-masing orang berbeda-beda. Sering tidaknya seseorang akan BAB tergantung dari tiga faktor, yaitu pola makan, usia dan level aktivitas fisik.

Tiga faktor di atas juga mempengaruhi tekstur feses yang dikeluarkan masing-masing orang. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Feses yang normal akan bertekstur tidak keras dan tidak terlalu lembut, juga berwarna kuning kecoklatan. Jika feses terlalu keras atau terlalu lembek, berarti ada masalah yang mengendap di saluran pencernaan.

Baca juga: Jangan Sepelekan, Ketahui Arti di Balik BAB Tenggelam dan Terapung!

Kandungan feses

Bowel movement atau gerakan usus yang memicu BAB adalah proses mengeluarkan limbah metabolisme yang sudah tak digunakan oleh tubuh.

Dalam feses yang kita keluarkan ketika BAB, terdapat kandungan bakteri, lemak, serat yang tak tercerna usus, limbah makanan, lendir juga garam.

Selain itu ada kandungan yang disebut bilirubin, yang bertugas memberi warna feses menjadi kecoklatan.

Bilirubin adalah limbah hasil metabolisme yang terjadi di hati dan juga sumsum tulang. 

BAB adalah proses alami yang seharusnya terjadi secara rutin dan teratur. Ketika seseorang tak BAB selama beberapa hari, maka limbah ini akan kembali naik ke saluran cerna.

Jika hal ini terjadi dalam kurun waktu lama, berhari-hari, maka limbah akan membahayakan organ-organ penting di dalam tubuh. 

Baca juga: Tersiksa Konstipasi? Ini Cara Alami Meredakannya

Cara merutinkan jadwal BAB

Dilansir dari Huffpost, Rabu (23/2/2022), The American College of Gastroenterology menyatakan bahwa konstipasi atau sembelit adalah problema saluran cerna yang paling sering dikeluhkan oleh penduduk Amerika juga Eropa.

Konstipasi didefinisikan ketika Anda BAB kurang dari 3 kali dalam seminggu, dan memiliki feses yang terlalu keras dan kering sehingga menimbulkan rasa sakit ketika proses BAB. 

Untuk mencegah konstipasi, ada pola hidup sehat yang bisa Anda lakukan. Pola hidup sehat ini bisa membentuk feses bertekstur normal, dan memicu bowel movement bergerak dalam rutinitas yang teratur alias terjadwal.

Apa saja pola hidup yang bisa membuat BAB jadi teratur?

Baca juga: Jangan Terlalu Lama Duduk di Dalam Toilet, Ini Bahayanya

1. Makan banyak serat

Serat adalah properti yang bisa membantu makanan melaju di sepanjang usus atau saluran cerna.

Jadi agar BAB lancar, konsumsilah makanan yang mengandung banyak serat seperti roti gandum, beras merah, wortel, tomat dan mentimun.

Agar jadwal BAB teratur, konsumsilah setidaknya 20-35 gram serat setiap hari.

2. Perbanyak minum

Selain memperbanyak serat, Anda juga harus memperbanyak minum jika sering terganggu konstipasi. 

Air bisa melunakkan feses sehingga membuatnya mudah melaju di sepanjang usus hingga ke saluran pembuangan.

3. Rutin melakukan gerakan squat

Salah satu cara membuat jadwal BAB teratur adalah rutin bergerak, termasuk di dalamnya rutin berolahraga.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam The American Journal of Gastroenterology menyatakan bahwa aktivitas fisik yang teratur bisa mendorong tubuh menyerap serat lebih banyak, sehingga bisa mengurangi risiko konstipasi terutama pada wanita.

Jika Anda sering menderita konstipasi, lakukanlah olahraga yang menstimulasi otot-otot di bagian perut bawah. Seperti olahraga squat atau pose-pose yoga tertentu.

4. Konsumsi probiotik

Jika feses sering bertekstur keras dan kering, lunakkanlah dengan banyak-banyak mengosumsi makanan dan minuman yang mengandung probiotik.

5. Pergi ke kamar mandi setiap selesai makan

Waktu terbaik untuk BAB adalah pagi hari sebelum beraktivitas atau di penghujung hari selepas kita beraktivitas.

Untuk mengajari saluran cerna mentaati jadwal ini, Anda bisa merutinkan kebiasaan melaju ke kamar mandi setiap kali selesai makan pagi atau makan malam. 

Mengonsumsi makanan bisa mendorong usus untuk bergerak menurunkan limbah ke dekat saluran pembuangan.

Untuk merutinkan jadwal ini, Anda bisa pula mengonsumsi beberapa minuman yang mengandung kafein yang bisa merangsang usus untuk berkontraksi. Seperti kopi, soda atau teh.

Lima cara di atas bisa digunakan mengatur jadwal BAB agar teratur, juga menghindari terjadinya sembelit atau konstipasi.

Baca juga: 5 Rutinitas Pagi untuk Penderita Hipertensi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi