Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Trending di Twitter, Ini Alasan Rusia Lancarkan Perang

Baca di App
Lihat Foto
AFP/ALEXEY NIKOLSKY
Presiden Rusia Vladimir Putin saat berpidato di Kremlin, Moskwa, Senin (21/2/2022).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengizinkan operasi militer khusus di wilayah Ukraina pada Kamis (24/2/2022).

Hal ini menandai dimulai serangan pasukan Rusia ke wilayah Ukraina.

Akibat operasi militer Rusia di Ukraina, kata kunci atau keyword soal Ukraina sempat menduduki peringkat pertama trending topic Twitter di Indonesia dengan lebih dari 161.000 twit hingga Kamis (24/2/2022) pukul 14.30 WIB.

Dari pantauan Kompas.com, kata kunci tersebut digunakan warganet untuk mengungkapkan keprihatinan yang terjadi di Ukraina.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Hubungan AS-Rusia Memanas, Begini Perbandingan Militer Keduanya

Baca juga: Mengenal Vaksin Sputnik V Buatan Rusia yang Dapat Izin Penggunaan Darurat BPOM

Alasan Rusia menyerang Ukraina

Dilansir dari Kompas.com (24/2/2022), dalam pidato yang disiarkan di TV Pemerintah Rusia, Putin mengatakan Rusia tidak punya pilihan selain mempertahankan diri dari ancaman Ukraina modern.

Rusia akan merespons jika ada kekuatan eksternal yang mencoba mengganggu dan akan mencoba melakukan demiliterisasi serta menghilangkan pengaruh Nazi di Ukraina.

"Rusia tidak bisa merasa aman, berkembang, dan eksis dengan ancaman konstan yang berasal dari wilayah Ukraina modern," ucap Putin.

Baca juga: Profil Yuri Gagarin, Kosmonot yang Patungnya Jadi Simbol Persahabatan Indonesia-Rusia

Pernyataan itu muncul setelah Amerika Serikat mengatakan bahwa Rusia menempatkan 150.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina. Dan juga separatis yang didukung Rusia meminta bantuan militer kepada Putin.

Separatis pro Rusia di Ukraina meminta bantuan militer untuk melawan apa yang meraka katakan sebagai agresi Ukraina yang berkembang. Namun, Kiev membantas agresi semacam itu.

"Semua tanggung jawab atas pertumpahan darah akan berada pada hati nurani rezim yang berkuasa di Ukraina," kata Putin kepada TV pemerintah.

"Semua orang harus percaya serangan langsung ke negara kita akan menyebabkan kekalahan dan konsekuensi yang mengerikan bagi setiap agresor potensial," lanjutnya.

Baca juga: Saat Rusia Memulai Vaksinasi Sputnik V di Moskow...

Terjadi ledakan di beberapa wilayah Ukraina

Masih dari Kompas.com, suara ledakan sudah tersengar di Kiev, ibu kota Ukraina pada Kamis (24/2/2022) setelah Putin mengumumkan operasi militer.

Selain itu, ledakan juga terdengar di beberapa kota di dekat garis depan dan sepanjang pantai Ukraina.

Berikut daftar beberapa kejadian ledakan di wilayah Ukraina:

Sementara itu, sirene serangan udara juga terdengar berdering di pusat kota Kiev.

Pihak pemerintah Ukraina menyebut bahwa operasi militer yang dilakukan oleh Rusia bertujuan untuk menghancurkan Ukraina.

"Operasi militer ofensif Rusia adalah untuk menghancurkan negara Ukraina," kata Kementerian Luar Negeri Ukraina dalam pernyataannya.

"Para pembela kami siap untuk mengusir negara agresor dan akan melakukan segala daya untuk mempertahankan tanah Ukraina," tambahnya seraya menyerukan sekutu Barat Ukraina untuk segera menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia.

Baca juga: Daftar 20 Negara dengan Militer Terkuat di Dunia

(Sumber: Kompas.com/Aditya Jaya Iswara | Editor: Aditya Jaya Iswara)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi