Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Sejumlah Negara atas Serangan Rusia ke Ukraina

Baca di App
Lihat Foto
AP PHOTO/MARKUS SCHREIBER
Seorang pria memegang poster untuk mendukung Ukraina saat ia menghadiri demonstrasi di dekat kedutaan Rusia untuk memprotes eskalasi ketegangan antara Rusia dan Ukraina di Berlin, Jerman, Selasa, 22 Februari 2022.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com – Pasukan Angkatan Darat Rusia telah menyerang Ukraina pada Kamis (24/2/2022).

Hal tersebut terjadi beberapa jam usai Presien Rusia Vladimir Putin memerintahkan dilakukannya invasi Donbas di Ukraina Timur.

Terkait adanya serangan Rusia ke Ukraina, sejumlah negara memberikan respons, termasuk Indonesia.

Berikut ini respons dari berbagai negara terhadap serangan Rusia:

Baca juga: Ukraina Trending di Twitter, Ini Alasan Rusia Lancarkan Perang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Perancis

Dikutip dari CNN, Kamis (24/2/2022), Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa Rusia harus segera mengakhiri operasi militer di Ukraina.

“Perancis mengecam keras keputusan Rusia untuk mengobarkan perang terhadap Ukraina. Rusia harus segera mengakhiri operasi militernya,” ujar Macron dikutip dari laman CNN.

Ia menyebut Perancis berdiri dalam solidaritas dengan Ukraina. Pihaknya juga mendukung Ukraina sebagai sekutu dan mendukung untuk diakhirinya perang.

Presiden Perancis telah berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Kamis pagi.

Dalam komunikasi tersebutt, Zelensky meminta sejumlah intervensi untuk mendukung Ukraina.

2. Estonia

Sejumlah negara anggota NATO yakni Polandia, Estonia, Latvia dan Lituania membahas mengenai masalah keamanan mereka akibat serangan Rusia.

Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas mengatakan bahwa invasi Rusia ke Ukraina adalah ancaman bagi seluruh Eropa.

“Agresi meluas Rusia merupakan ancaman bagi seluruh dunia dan semua negara NATO, dan konsultasi NATO tentang penguatan keamanan Sekutu harus dimulai untuk menerapkan langkah-langkah tambahan untuk memastikan pertahanan Sekutu NATO,” kata Kallas

Ukraina sebenarnya bukan anggota NATO. Namun Rusia telah menuntut agar NATO berkomitmen tak pernah mengakui Ukraina dalam aliansi. Namun hal itu telah ditolak oleh anggota NATO.

Baca juga: Situasi di Ukraina Semakin Memanas, Begini Langkah KBRI Kyiv untuk WNI

3. Jepang

Dikutip dari CNN, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada Kamis (24/2/2022) juga mengutuk aksi penyerangan Rusia ke Ukraina.

Dirinya mengatakan apa yang dilakukan Rusia telah mengguncang fondasi tatanan internasional.

"Kami sangat mengkritik tindakan Rusia dan akan bekerja sama dengan Amerika Serikat dan masyarakat internasional untuk merespons dengan cepat," kata Kishida.

Kishida juga mengatakan saat ini Jepang mempertimbangkan sanksi apa yang akan diberikan ke Rusia di masa depan setelah berkomunikasi dengan negara-negara G7 lain dan komunitas internasional.

4. Inggris

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bahwa Negara-negara Barat tak akan tinggal diam atas serangan yang dilakukan Presiden Putin.

Johnson juga mengatakan bahwa dirinya terkejut dengan peristiwa yang tengah berlangsung di Ukraina. Johnson berharap Ukraina bisa bertahan dan melawan.

Selain itu Johnson juga mengatakan bahwa Inggris selalu mengingat Ukraina terkait masa gelap yang dialami Ukraina saat ini. 

Baca juga: Rusia Serang Ukraina, UEFA Ketar-ketir

5. Indonesia

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah mengatakan ada empat sikap pemerintah Indonesia atas serangan Rusia ke Ukraina.

"Pertama, prihatin atas eskalasi konflik bersenjata di wilayah Ukraina yang sangat membahayakan keselamatan rakyat dan berdampak bagi perdamaian di kawasan," kata Faizasyah dikutip dari Kompas.com, Kamis (24/02/2022).

Kedua, Pemerintah Indonesia mengingatkan agar kedua negara menaati hukum internasional dan Piagam PBB terkait integritas terhadap wilayah teritorial di suatu negara.

"Mengecam segala tindakan yang nyata-nyata merupakan pelanggaran wilayah teritorial dan kedaulatan suatu negara," kata Faizasyah.

Adapun yang ketiga, Pemerintah Indonesia menegaskan kembali agar semua pihak tetap mengedepankan perundingan dan diplomasi untuk menghentikan konflik dan mengutamakan penyelesaian secara damai.

Selain itu, KBRI Kiev juga telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelamatkan WNI di Ukraina sesuai dengan rencana kontigensi yang disiapkan.

Baca juga: Sebelum Putin Perintahkan Serang Ukraina, Jurnalis Rusia Peraih Nobel Sudah Peringatkan Hal Ini 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi