Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Diserang Rusia, Bagaimana Nasib WNI di Sana?

Baca di App
Lihat Foto
AP PHOTO/EFREM LUKATSKY
Asap dan api membubung di dekat sebuah gedung militer setelah serangan Rusia di Kiev, Ukraina, Kamis (24/2/2022). Pasukan Rusia telah meluncurkan serangan ke Ukraina sejak Kamis.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Pemerintah telah merencanakan proses evakuasi terhadap para Warga Negara Indonesia (WNI) yang saat ini berada di Rusia maupun Ukraina.

Kedua negara tersebut diketahui tengah terlibat perang setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan akan melaksanakan operasi militer di Ukraina pada Kamis (24/2/2022).

Serangan rudal telah menghantam sejumlah titik di beberapa kota di Ukraina dan menewaskan lebih dari 130 orang, terdiri dari militer juga warga sipil.

Terkait situasi bahaya yang saat ini tengah terjadi, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri telah memiliki rencana kontinjensi untuk menjamin keselamatan seluruh WNI yang ada di sana.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk diketahui, rencana kontinjensi adalah penyusunan rencana yang didasarkan pada keadaan yang belum tentu, namun diperkirakan akan segera terjadi. Artinya kondisi yang dikhawatirkan bisa saja tidak terjadi. Namun, setidaknya langkah apa yang akan dilakukan jika kondisi itu terjadi, sudah ada.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri, Judha Negara, dalam press briefing Kementerian Luar Negeri, Kamis (24/2/2022).

"Kami (Kemenlu) bekerja sama bukan hanya dengan KBRI Kyiv, tapi juga dengan beberapa perwakilan kita yang terdekat seperti KBRI Warsawa, KBRI Bratislava, KBRI Bukares, dan juga KBRI Moskow, telah menyusun kontijensi untuk memberikan perlindungan bagi warga negara kita yang ada di sana," kata Judha dalam press briefing tersebut.

Namun, ketika dihubungi untuk menanyakan lebih lanjut terkait rencana ini, Judha belum memberikan responsnya.

Yang pasti, Judha menyebut Kemenlu telah mengantongi data bahwa ada sedikitnya 138 WNI yang saat ini berada di Ukraina.

"Saat ini kami di Kementerian Luar Negeri dan KBRI Kyiv telah mampu menjalin kontak dengan 138 warga negara kita yang ada di Ukraina. Mayoritas mereka bertempat tinggal di Kyiv dan Odessa, dan beberapa lainnya tersebar di beberapa kota yang lain," sebut Judha.

Komunikasi antara pemerintah dengan WNI sejauh ini terus dilakukan melalui WhatsApp Group.

Dari grup itu, Judha mendapatkan informasi dan dapat mengonfirmasi bahwa semua WNI di Ukraina saat ini dalam keadaan yang aman.

"Dalam komunikasi di WhatsApp Group, kami mendapat informasi bahwa para warga negara kita yang ada di sana, saat ini masih dalam kondisi aman, mereka tetap tenang," papar Judha.

Ia mengatakan, berdasarkan rencana kontijensi yang telah disusun, seluruh WNI dapat berkumpul ke KBRI Kyiv.

"Dan bagi WNI kita yang kesulitan, agar segera dapat menghubungi nomor hotline darurat KBRI kita yang ada di Kyiv," pungkas Judha.

Adapun kontak hotline dari KBRI Kyiev adalah sebagai berikut: (+380) 503347917.

Baca juga: Pernah Serahkan Senjata Nuklir Puluhan Tahun Lalu, Ukraina Kini Menyesal

Sikap Indonesia atas serangan Rusia terhadap Ukraina

Terkait dengan kondisi perang yang saat ini tengah berlangsung, pemerintah Indonesia telah menyatakan sikap untuk tidak mendukung serangan militer yang dilakukan oleh Rusia.

Berikut pernyataan sikap dari Indonesia selengkapnnya, sebagaimana dimuat dalam laman Kementerian Luar Negeri:

1. Penghormatan terhadap tujuan dan prinsip piagam PBB dan hukum internasional, termasuk penghormatan terhadap integritas wilayah dan kedaulatan, penting untuk terus dijalankan;

2.Oleh karenanya, serangan militer di Ukraina tidak dapat diterima. Serangan juga sangat membahayakan keselamatan rakyat dan mengancam perdamaian serta stabilitas kawasan dan dunia;

3. Indonesia meminta agar situasi ini dapat segera dihentikan dan semua pihak agar menghentikan permusuhan serta mengutamakan penyelesaian secara damai melalui diplomasi;

4. Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil langkah nyata guna mencegah memburuknya situasi;

5. Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri telah mempersiapkan rencana evakuasi WNI. Keselamatan WNI selalu menjadi priorritas pemerintah.

Baca juga: Tanggapan Sejumlah Negara atas Serangan Rusia ke Ukraina

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi