Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Long Covid Nyata, Menyerang Otak hingga Paru-paru

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Vladyslav
Long covid bisa terjadi pada siapa saja, baik yang terinfeksi Covid-19 dengan gejala ringan, sedang maupun berat.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com – Long Covid adalah gejala Covid-19 yang masih dirasakan oleh pasien sembuh Covid-19 dalam jangka waktu yang lama. 

Gejala Long Covid yang menyerang organ tubuh seperti otak hingga paru-paru bisa dirasakan selama 4 minggu setelah sembuh, atau bahkan lebih. 

Sebuah studi menyebutkan sekitar 10-30 persen penyintas Covid-19 tidak pulih secara total dan mengalami gejala long covid tersebut.

“Jadi long covid itu pasien yang gejala paru-paru dan pernapasan menetap lebih atau sama dengan empat minggu sejak dia terkena Covid-19,” ungkap Prof. Reviono, spesialis paru-paru dari RS Islam Kustanti Surakarta, dikutip Kompas.com, Senin (21/2/2022).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Disfungsi Otak Akibat Long Covid? Ini Penjelasan Ahli

Gejala Long Covid

Dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), (16/9/2021), Long Covid bisa ditandai dengan beberapa gejala seperti berikut ini:

Baca juga: Kenali Gejala dan Dampak Long Covid pada Tubuh

 

Komentar warganet

Gejala Long Covid sering kali tidak disadari baik oleh pasien yang telah sembuh maupun juga orang sekitarnya. 

Bahkan oleh sejumlah orang pasien yang mengalami Long Covid juga diremehkan. Berikut ini alasan Long Covid kerap diremehkan, dikutip dari unggahan PandemicTalk:

  • Gejala Long Covid bisa beragam
  • Sering dianggap psikosomatik
  • Sulit di diagnosis, seringkali tes lab menunjukkan hasil normal. 

Meskipun demikian tak sedikit warganet yang mengaku mengalami Long Covid pasca sembuh dari Covid-19. 

"Yang bikin sedih kalau disepelekan orang kantor. dikiranya males2an, padahal nggak pernah bener2 pulih post covid," ujar salah satu warganet. 

"Konsentrasiku udah ga sebagus sblm covid (aku alumni delta dgn gejala parah). Suka tiba2 blank dan lupa apa yg lg dikerjain, bicara jadi belibet, gampang bgt capek dan nafasku jadi pendek. Pdhl dulu aku atlit karate, aktif olahraga, skrg baru naik tangga 5 langkah aja udah ngos2an," ungkap warganet lainnya. 

"Terima kasih sudah angkat ini. Saya sendiri kadang bingung jelaskan ke org lain spt apa karena ada kekhawatiran dianggap suka mengeluh atau dianggap termakan sugesti. Padahal keluhan yg dirasakan benar adanya," tulis komentar warganet. 

"Udah setahun.. udah konsul sana sini.. lelah fisik..batin n dompet. Gampang capek.. kdg linglung.. telapak kaki nyeri klo pas capek yg amat sangat...kdg klo curhat ke temen cuma pengen didengerin yg ada dibilang nyari simpati.. delusi.. kebanyakan ngeluh buktinya yg lain gak papa.. disitu Miiiin rasa sakitnya melebihi saat terpapar..," ujar lainnya. 

"Yang aku rasain sampai hari ini gampang lupa (ini pernah sampai merasa frustasi karena nulis artikel jadi susah buanget), cepet capek (paling parah 3 kali dalam 1 waktu ketiduran di atas motor posisi nyetir pas perjalanan pulang, tau2 depan udah mobil ama border jalan). Yang belum pernah covid,.. mending gak usah," tutur salah seorang warganet. 

Baca juga: Berpengauh pada Setiap Bagian Tubuh, WHO Peringatkan untuk Mewaspadai Long Covid

 

Dampak Long Covid pada otak hingga paru-paru

Dikutip dari laman NY Times, Long Covid muncul layaknya penyakit kronis namun dengan beragam gejala.

Sejumlah gejala yang muncul terkadang tak dapat dijelaskan menggunakan tes laboratorium konvensional.

Sulitnya deteksi long covid kemudian berisiko membuat dokter salah dalam mendiagnosis gejala sebagai psikosomatik.

Sementara di sisi lain, sebuah penelitian menemukan adanya disfungsi yang tampak di berbagai bagian tubuh ketika seseorang mengalami Long Covid.

Baca juga: Apa Itu Kanker Pankreas seperti yang Dialami Jeong Chan-Young dalam Drakor Thirty Nine

 

Berikut ini sejumlah dampak dari long covid:

1. Sistem kekebalan tubuh

Pada mereka yang mengalami long Covid biasanya akan terganggu sistem imunnya dibanding mereka yang sembuh total sesudah terinfeksi Covid.

Menurut peneliti hal itu karena tubuh masih melawan sisa-sisa virus yang mungkin terlanjur menyebar luas.

Saat ini sebuah studi yang sedang berlangsung mencoba menentukan apakah reservoir virus bisa menyebabkan peradangan jaringan sekitar hingga menyebabkan kabut otak, masalah pencernaan dan gejala lain.

Dugaan lain mengapa long covid mempengaruhi sistem kekebalan tubuh adalah karena covid memicu respon autoimun yang bertahan lama dan merusak.

Serta karena infeksi memicu peradangan kronis yang kemudian mengaktifkan kembali virus lain di tubuh yang biasanya inaktif.

2. Sistem peredaran darah

Sebuah penelitian dengan pasien bergejala covid lama menunjukkan, mereka memiliki respon mengejutkan saat diminta mengendarai sepeda.

Respon jantung dan paru-paru mereka normal, namun otot-otot ereka hanya mampu mengekstraksi sebagian dari jumlah oksigen normal dari pembuluh darah kecil ketika mengayuh.

Hal ini menjadi tanda adanya disfungsi dalam sistem darah yang mengganggu aliran oksigen ke otot dan jaringan lain.

Penyebabnya kemungkinan pada peradangan kronis yang kemudian merusak serabut saraf yang membantu kontrol sirkulasi.

Kemungkinan lain adalah timbulnya gangguan kapiler kecil yang membawa oksigen ke jaringan seluruh tubuh.

Hal ini didukung penelitian Afrika Selatan yang menemukan masalah sirkulasi lain yakni adanya bekuan darah mikroskopis.

Adanya sitokin yang meningkat pada pasien covid juga berisiko merusak mitokondria yang pada akhirnya membatasi penyerapan oksigen. Ketika kadar oksigen rendah maka akan muncul gejala kelelahan parah.

3. Otak

Long Covid bisa membawa dampak pada otak seperti gangguan kognitif yang berkelanjutan termasuk penurunan perhatian, memori dan pencarian kata.

Hal ini kemungkinan muncul karena infeksi bisa memicu aktivasi berlebihan dari sel kekebalan (mikroglia) yang kemudian berkontribusi pada masalah kognitif.

Selain itu, long Covid secara signifikan mengurangi jumlah darah mencapai otak yang bisa mempengaruhi kemampuan kognitif.

Baca juga: Apa Itu Kanker Pankreas seperti yang Dialami Jeong Chan-Young dalam Drakor Thirty Nine

4. Paru-paru

Gejala long Covid biasanya berupa sesak napas.

Meskipun pada umumnya tes paru termasuk rontgen dada, CT scan dan tes fungsional seringkali kembali normal.

Dampak long covid berisiko pada munculnya kerusakan paru-paru.

Sebuah penelitian di Inggris yang memakai MRI khusus menemukan adanya kerusakan paru pada sekelompok kecil pasien long covid dimana terlihat pasien dalam menghirup oksigen kurang efisien daripada orang yang sehat.

(Sumber: Kompas.com/Alinda Hardiantoro | Editor : Inten Esti Pratiwi)

 
 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi