Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Semburan Air Panas Pasca-gempa M 6,1 di Pasaman Barat Sumbar, Ini Kata BMKG

Baca di App
Lihat Foto
FACEBOOK
Tangkapan layar video yang memperlihatkan kemunculan air panas bercampur lumpur disebutkan pasca-gempa magnitudo 6,1 yang mengguncang Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan kemunculan air panas bercampur lumpur disebutkan pasca-gempa magnitudo 6,1 yang mengguncang Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022), viral di media sosial.

Video itu diunggah oleh akun Facebook Tentara Langit, pada Jumat (25/2/2022).

"Semburan Air Panas Pasca Gempa 6,2 Pasaman Barat Hari Ini 25 Februari 2022," demikian narasi yang dituliskan pemilik akun.

Hingga Sabtu (26/2/2022) siang, video tersebut telah disukai 54 kali dan disaksikan lebih dari 5.200 kali oleh warganet Facebook.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam video berdurasi 22 detik tersebut, semburan air panas bercampur lumpur tampak keluar dari balik tanah di jalanan dekat permukiman warga.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Melonguane Sulut, Tak Berpotensi Tsunami

Lantas, seperti apa penjelasan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait kemunculan fenomena semburan air panas ini?

Rekahan memunculkan air panas

BMKG menjelaskan, lokasi kemunculan sumber air panas yang bercampur lumpur berada di daerah Jorong Padang Baru, Nagari Ganggo Hilia, Kecamatan Bonjol, Pasaman, Sumatera Barat.

Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, guncangan kuat gempa Pasaman magnitudo 6,1 yang terjadi Jumat (25/2/2022), diduga telah menghasilkan rekahan hingga memunculkan air panas.

"Karena umumnya lapisan air tanah atau akuifer panas Bumi dapat muncul ke permukaan terbentuk pada rekahan batuan," ujar Daryono, kepada Kompas.com, Sabtu (26/2/2022) siang.

Ia memperingatkan, apabila semburan air panas tersebut terlihat mendidih, mengeluarkan uap, terasa panas dan mengeluarkan bau menyengat, lebih baik untuk tidak didekati, apalagi dikonsumsi airnya, sambil menunggu tim ahli yang datang untuk meneliti kandungan airnya.

Daryono menjelaskan, panas bumi merupakan fenomena di mana panas dari dalam bumi memanaskan lapisan air di bawah permukaan tanah.

Baca juga: Analisis BMKG soal Gempa M 6,1 yang Mengguncang Pasaman Barat, Sumbar

Jalur sesar aktif

Daerah dengan sistem panas bumi, umumnya dapat dikenali dengan adanya mata air panas di wilayah tersebut.

"Ada kemungkinan di area tersebut memang berada dekat jalur sesar aktif sehingga ada hot spring atau mata air panas," tuturnya.

Sehingga saat terjadi gempa, maka akan terganggu reservoir-nya dan air panas tersebut keluar melalui zona lemah yang rekah akibat guncangan kuat gempa bumi.

Daryono mengatakan, beberapa reservoir air panas memang umum ditemukan di area sesar aktif.

"Seperti daerah Pasaman ini, wajar jika terdapat mata air panas karena memang zona tektonik aktif dan terdapat jalur-jalur sesar," tandasnya.

Baca juga: Penjelasan soal Potensi Gempa Megathrust dan Perlunya Mengakhiri Kepanikan...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Antisipasi Gempa Bumi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi