KOMPAS.com - Cara mencegah batuk di malam hari harus diketahui oleh Anda yang tengah menderita flu dan radang tenggorokan, pasalnya batuk sering menyerang di malam atau dini hari.
Flu, batuk, demam, dan radang tenggorokan memang tengah menyerang sebagian besar masyarakat Indonesia.
Menurut ahli, semua gangguan kesehatan ini adalah dampak dari pancaroba atau karena merebaknya varian Omicron Covid-19.
Diberitakan Kompas.com, Kamis (24/2/2022), dr. Dien Kalbu Ady, Direktur RSU PKU Muhammadiyah Prambanan, menyatakan bahwa di pancaroba penyakit yang kerap muncul adalah penyakit terkait saluran pernapasan, seperti flu atau common cold, batuk, dan demam.
Perubahan cuaca menyebabkan perubahan kelembapan dan suhu di sekitar tubuh. Nah perubahan ini akan menyebabkan pembuluh darah tubuh mengecil untuk menahan panas tubuh. Karena pembuluh darah mengecil secara sistemik, akibatnya sirkulasi tubuh menjadi terhambat.
Ketika sirkulasi terhambat inilah, kuman dan virus akan lebih mudah berkembang biak.
Baca juga: Beda Gejala Omicron dengan Flu, dan Cara Mencegah Tertular Omicron
Tips tidur nyenyak ketika flu dan batuk
Batuk atau flu, atau malah keduanya, bisa sangat mengganggu waktu tidur di malam hari.
Tidur menjadi tak nyenyak lantaran gangguan batuk dan hidung yang tersumbat. Nocturnal cough atau batuk di malam hari sendiri bisa disebabkan oleh banyak faktor.
Dilansir dari Sleep Foundation, batuk adalah sebuah mekanisme tubuh untuk mengeluarkan dahak, lendir, dan debu yang masuk ke dalam saluran pernapasan.
Nah ketika tengah terkena flu serta batuk dan kita berbaring untuk tertidur, lendir di dalam hidung akan mengalir turun ke tenggorokan dan menggenang di sana.
Hal inilah yang akan memicu batuk terjadi lebih intens di malam hari ketika kita tengah tertidur pulas.
Lantas apa yang bisa dilakukan untuk mencegah serangan batuk di malam hari?
Berikut ini adalah beberapa rutinitas malam hari yang bisa dilakukan agar Anda bisa tidur nyenyak meski tengah terserang flu dan batuk:
Baca juga: 5 Makanan dan Minuman yang Memperparah Batuk dan Pilek
1. Minum madu sebelum tidurSenyawa di dalam madu bisa mengurangi iritasi pada tenggorokan dan saluran pernapasan. Jadi agar batuk tak menjadi-jadi, minumlah madu sebelum berangkat tidur.
Madu mengandung antibakteri, antijamur dan antivirus yang juga bisa digunakan mengatasi batuk pada anak-anak.
Minuman hangat seperti teh atau air kaldu dari sup ayam, sama-sama bisa meredakan batuk, mengencerkan lendir yang membuat hidung tersumbat dan mengurangi bersin-bersin karena flu.
3. Tidur dengan bantal tinggiUntuk mencegah lendir dari hidung mengalir ke tenggorokan dan menggenang di sana sehingga memicu batuk, maka tidurlah dengan bantal yang tinggi.
Namun hati-hati jika menerapkan terapi ini pada anak-anak. Karena posisi bantal yang terlalu tinggi bisa membuat anak tersedak.
4. Lembabkan ruangan dengan humidifierKelembaban udara pada kamar bisa membersihkan sumbatan pada saluran pernapasan.
Jadi agar bisa tidur nyenyak ketika flu, lembabkan kamar tidur dengan humidifier.
Menjaga kelembaban udara di atas 40 persen juga bisa menekan penyebaran virus influenza, sehingga bisa melindungi seluruh anggota keluarga yang masih sehat.
Selain empat tips di atas, konsumsi pula obat pereda batuk dan flu sesuai anjuran dokter.
Baca juga: 5 Cara Meredakan Serangan Batuk di Malam Hari
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.