Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Membedakan Gejala Sakit Kepala Biasa dan akibat Covid-19 Omicron

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi sakit kepala.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Merebaknya Covid-19 varian Omicron menyebabkan lonjakan kasus di banyak negara, tak terkecuali di Indonesia.

Bahkan, kini varian baru virus corona itu tengah menjadi strain dominan di berbagai negara di seluruh dunia.

Adapun beberapa laporan ilmiah menyebutkan varian B.1.1.529 atau Omicron tidak menyebabkan penyakit parah.

Kendati demikian, ada gejala utama yang sering dikeluhkan oleh pasien Omicron, yaitu kepala pusing dan sakit kepala.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski ringan, ciri sakit kepala gejala Omicron bisa terdeteksi sejak dini.

Baca juga: Vaksin Covid-19, Respons Kekebalan Tubuh, dan Penularan Virus Corona

Dikutip dari Times of India, 16 Februari 2022, berikut tiga cara membedakan sakit kepala biasa dan sakit kepala akibat Omicron.

1. Sakit kepala sedang hingga sangat menyakitkan

Intensitas sakit kepala tergantung pada pemicunya.

Gejala sakit kepala ringan, biasa disebabkan oleh tekanan kerja otak, dan jika bergejala parah bisa karena migrain.

Dalam kasus infeksi Omicron, intensitas sakit kepala terasa sedang hingga parah.

Rasanya seperti berdenyut, menekan, atau menusuk.

Tak hanya itu, umumnya sakit kepala akibat infeksi varian Omicron berlangsung selama tiga hari, meski telah minum obat penghilang rasa sakit secara teratur.

Baca juga: Kenali Perbedaan Gejala Omicron dengan Flu Biasa, Apa Saja?

2. Sakit kepala di kedua sisi

Terkadang, sakit kepala hanya terasa di satu sisi. Entah bagian kanan, kiri, atau pada bagian tengah kepala.

Namun, ketika terinfeksi Omicron, rasa sakit bisa dirasakan di kedua sisi kepala.

Seluruh kepala mungkin akan terasa tegang dan sakit.

Baca juga: Pengobatan untuk Meringankan Gejala Omicron Sewaktu Isoman di Rumah

3. Sakit kepala disertai peradangan

Menurut para ahli, sakit kepala dalam kasus Omicron bisa menjadi reaksi peradangan tubuh saat melawan virus.

Saat virus berkembang biak di sistem pernapasan, virus juga memengaruhi sinus yang menyebabkan peradangan.

Hal yang sama terjadi pada varian Omicron.

Jadi, sakit kepala biasanya terjadi dengan peradangan pada sinus.

Sakit kepala bisa menjadi lebih parah jika pasien Covid-19 menderita sinus parah dan virus menyebabkan peradangan.

 

Baca juga: Ketahui, Ini Efek Samping Vaksin Covid-19 Booster

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo INgfografik: 10 Gejala Varian Virus Corona Omicron

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi