KOMPAS.com - Bayi yang baru lahir memiliki kondisi rambut yang berbeda-beda.
Ada yang tebal, tipis, bahkan gundul. Ada yang lurus, halus, bergelombang, atau bahkan keriting.
Semua itu dipengaruhi oleh banyak hal selama mereka berada di dalam kandungan, mulai dari hormon, genetik, DNA, hingga asupan sang ibu.
Baca juga: Cara Daftar BPJS Kesehatan untuk Bayi yang Masih dalam Kandungan
Ketika sudah dilahirkan, di sinilah proses pertumbuhan rambut yang sesungguhnya akan dimulai.
Banyak orangtua yang khawatir akan kondisi rambut anaknya yang tipis, terkesan tak kunjung tumbuh, atau mengalami kerontokan yang cukup parah di bulan-bulan awal kehidupannya.
Sehingga mereka melakukan banyak cara untuk membuat rambut anaknya lebat atau tumbuh dengan baik.
Baca juga: 5 Makna di Balik Tangisan Bayi dan Cara Mengatasinya
Ditentukan sejak dalam kandungan
Sebelum bersusah-payah mencari cara bagaimana agar rambut bayi Anda tumbuh sesuai yang diinginkan, ada hal yang perlu dipahami terlebih dahulu.
Bagaimana nantinya rambut bayi akan tumbuh di sepanjang masa hidupnya ternyata sudah ditentukan sejak ia ada di dalam kandungan ibunya.
Dilansir dari WebMD, janin di usia 14 minggu kehamilan mulai mengembangkan folikel rambut.
Folikel rambut adalah lubang-lubang kecil di permukaan kepala yang menjadi tempat tumbuhnya rambut.
Baca juga: Manfaat Mendengarkan Musik bagi Ibu Hamil, Janin, dan Bayi
Mereka berperan dalam menentukan pertumbuhan, warna, dan bentuk rambut si jabang bayi.
Ketika bayi terlahir dengan pola rambut tertentu, maka itu disebabkan oleh folikel rambutnya.
Folikel rambut yang merupakan bawaan lahir ini nantinya akan menentukan bagaimana rambut si kecil di sepanjang hidupnya.
Tidak ada pembentukan folikel rambut baru setelah bayi dilahirkan.
Baca juga: Jangan Sembarangan Memegang Bayi, Perhatikan Hal Berikut...
8 cara menumbuhkan rambut bayi
Jika ingin rambut bayi Anda menjadi tumbuh lebih cepat, ada beberapa cara yang bisa diupayakan untuk menstimulasi pertumbuhannya.
1. Tunda mencukurMencukur atau memotong rambut bayi tidak akan membuatnya tumbuh lebih tebal atau lebih cepat.
Biarkan gen dan alam bekerja dengan caranya.
Orangtua sebaiknya menunda memotong rambut bayi, setidaknya hingga ia berusia 1 tahun.
Baca juga: Cara Membuat Minyak Goreng dari Kelapa dan Sejumlah Manfaatnya
2. Oleskan minyak kelapaMinyak kelapa kaya akan vitamin E alami, yang merupakan nutrisi dengan sifat antioksidan, demikian disebutkan dalam Healthline.
Minyak ini dapat meningkatkan sirkulasi darah ke kulit kepala, yang bisa saja berperan meningkatkan pertjnbuhan rambut bayi Anda.
Selain itu, minyak kelapa juga dapat mencegah kerontokan pada rambut dan membuatnya berkilau.
Gunakan minyak kelapa asli yang belum diproses atau virgin coconut oil (VCO) dengan mengoleskannya ke permukaan kulit kepala si kecil.
Diamkan selama 20 menit, dan bilas menggunakan air hangat. Cukup aplikasikan beberapa kali dalam seminggu.
Baca juga: 6 Minyak Goreng Alternatif Pengganti Minyak Sawit untuk Memasak
3. Pijat lembut kepala bayiUpaya ini dapat merangsang pertumbuhan rambut, karena jika dilakukan secara rutin dapat menghilangkan cradle cap atau kulit kering di kepala yang bisa menghambat pertumbuhan rambut bayi.
Memijat kepala bayi juga mendorong sirkulasi darah ke kulit kepala dan folikel rambut, ini juga akan memicu terjadinya pertumbuhan.
Pemijatan dapat dilakukan setelah kepala bayi diolesi minyak kelapa. Pijitlah secara lembut menggunakan jari-jari Anda selama beberapa menit.
Baca juga: 12 Tips Mengatasi Rambut Rontok, Apa Saja?
4. Keramas dengan rutin
Selain menghilangkan cradle cap, keramas rutin (2-3 kali dalam seminggu) dapat menjaga kebersihan kulit kepala bayi dan membersihkan kotoran yang mungkin terkumoul di sana.
Pasalnya, adanya kotoran ini dapat menghambat pertumbuhan rambutnya.
Kegiatan keramas dapat menghilangkan kelembaban alami atau minyak alami yang ada di rambut.
Nah, kondisioner ini dapat membantu kembali melembapkan rambut yang kering setelah dikeramas menggunakan sampo.
Kondisioner selain membantu melembabkan rambut juga dapat memicu pertumbuhan dan mencegah kerusakan rambut.
Ingat, gunakan kondisioner khusus anak.
Baca juga: 8 Kebiasaan yang Justru Memicu Kerusakan Rambut
6. Keringkan dengan lembutSetelah proses keramas selesai, keringkan rambut dan kulit kepala menggunakan handuk yang lembut.
Mengeringkan kepala dengan handuk yang kasar, terlebih jika dilakukan dengan kasar pula, dapat merusak folikel rambut yang masih muda.
Kerusakan folikel ini akan memperlambat pertumbuhan rambutnya.
Baca juga: 9 Tips Mengatasi Rambut Rontok dengan Bahan Alami
7. Asupan makanan
Jika bayi Anda sudah berusia minimal 6 bulan dan mulai mengonsumsi Makanan Pendamping ASI (MPASI), beri mereka makanan yang kaya akan zat besi, vitamin D, seng, vitamin A, B, D, dan protein.
Zat besi berperan penting membantu membawa darah dan oksigen ke folikel rambut dan dapat merangsang pertumbuhan.
Tapi bila bayi Anda masih hanya mengonsumsi ASI, maka penting bagi sang ibu untuk menjaga pola makan sehat, karena ini juga sedikit banyak akan berperan pada proses pertumbuhan rambutnya.
Baca juga: Mengapa Rambut Kepala Tumbuh Lebih Panjang dari Bagian Tubuh Lain?
8. Hindari mengikat rambut bayiJika bayi Anda memiliki sejumlah helai rambut yang cukup panjang, Anda mungkin akan penasaran untuk bisa mengikatnya.
Alih-alih terlihat lucu, mengikat rambut, apalagi jika menggunakan ikat rambut yang tidak lembut, justru dapat merusak folikel rambutnya dan menyebabkan kerontokan.
Jika Anda memang benar-benar ingin mengikat rambut si kecil, gunakanlah ikatan dengan bahan yang lembut.
Namun yang perlu diingat, semua cara di atas bisa dilakukan hanya hntuk mengoptimalkan pertumbuhan rambut bayi.
Bagaimana ketebalan, bentuk, juga warna rambut bayi semua sudah ditentukan sejak dalam kandungan, folikel rambut pun sudah terbentuk di masa-masa itu.
Jadi cara-cara di atas tidak akan membuat rambut bayi Anda tumbuh di luar dari yang semestinya mereka miliki.
Baca juga: Benarkah Ampas Kopi Bisa Menghitamkan Rambut?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.