Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meninggal Dunia, Ini Profil dan Rekam Jejak Arifin Panigoro

Baca di App
Lihat Foto
AKBAR NUGROHO GUMAY
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Arifin Panigoro berpose sebelum upacara pelantikan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (13/12/2019). Presiden resmi melantik sembilan orang Wantimpres periode 2019-2024
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Pengusaha sekaligus anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Arifin Panigoro meninggal dunia di usia 77 tahun.

Arifin wafat saat menjalani perawatan di Mayo Clinic, Rochester, Amerika Serikat, pada 27 Februari sekitar pukul 14.45 waktu setempat atau 28 Februari pukul 03.45 WIB.

Informasi tersebut dikonfirmasi oleh epidemiolog asal Universitas Indonesia Pandu Riono dalam akun Twitter resminya.

“Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah meninggal dunia, Pak Arifin Panigoro di Mayo Clinic, Rochester USA, jam 14.45 27 Febr (atau 03.45 WIB 28 Feb),” tulis Pandu, dalam akun Twitter-nya @drpriono1, Senin (28/2/2022).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut profil Arifin Panigoro:

Baca juga: Pengusaha Arifin Panigoro Meninggal Dunia

Pendiri Medco Group

Arifin Panigoro lebih dikenal sebagai pengusaha yang berkecimpung di bidang energi.

Setelah lulus dari Institut Teknologi Bandung pada 1973, ia bersama rekan-rekannya mencetuskan gagasan untuk membangun bisnis jasa pengeboran minyak dan gas (migas) pada 1980-an, sebagaimana dikutip dari Kompas.com (13/12/2019).

Arifin dan rekan-rekannya pun berhasil mendirikan Meta Epsi Pribumi Drilling Company atau yang lebih dikenal dengan Medco.

Sepuluh tahun berselang, Medco mulai berkembang menjadi perusahaan migas dengan mengakuisisi Tesoro Indonesia Petroleum Company pada 1992.

Bahkan pada 1994, Medco berhasil mengakuisisi operasi Stanvac, perusahaan minyak tertua milik asing di Indonesia dan mengganti namanya menjadi Exspan.

Bisnis yang dijalani Medco kian berkembang. Sepuluh tahun berikutnya, Medco mulai mengakuisisi blok-blok migas internasional.

Hingga di tahun yang sama, Medco mulai merambah ke bisnis pembangkit listrik melalui Meo Power Indonesia.

Baca juga: Kiprah Arifin Panigoro dari Raja Migas hingga ke Panggung Politik

Jajaran orang terkaya Indonesia

Dilansir dari Kontan, Arifin merupakan salah satu jajaran orang terkaya di Indonesia.

Kekayaan Arifin pada 2016 mencapai 475 juta dollar Amerika Serikat, dan membuatnya berada di peringkat 18 orang terkaya di Indonesia.

Setahun berikutnya, Arifin mendapat penghargaan dari Direktorat Jenderal Pajak lantaran menjadi pengusaha dengan pembayar pajak terbesar.

Namun, setelah tahun tersebut, nama Arifin tidak lagi masuk daftar 50 orang terkaya di Indonesia.

Merambah dunia politik

Selain sebagai pengusaha, Arifin Panigoro juga dikenal sebagai politisi. Ia pernah bergabung dengan PDI Perjuangan dan menduduki kursi wakil rakyat sejak tahun 1999 hingga 2004.

Hingga pada 2005, Arifin dipecat PDI Perjuangan lantaran ketertarikannya dengan Gerakan Pembaruan (GP) PDI Perjuangan.

Ia pun kemudian turut bergabung mendirikan partai baru pada 2005, yang diberi nama Partai Demokrasi Pembaruan.

Baca juga: Pendiri Medco Group Arifin Panigoro Meninggal Dunia, Ini Kata Sang Adik

Aktif di bidang olahraga

Arifin Panigoro juga aktif di bidang olahraga.

Kecintaannya terhadap sepak bola Indonesia, membuat Arifin mengagas Liga Primer Indonesia (LPI) yang digelar di luar kompetisi milik Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Dilansir dari KompasTV, tujuan digagasnya LPI kala itu adalah untuk menyelenggarakan kompetisi sepak bola nasional yang lebih bersih.

Bahkan, Arifin menyebut LPI sebagai liga reformasi di industri sepak bola Indonesia.

Penerima Bintang Mahaputera Nararya

Arifin Panigoro merupakan penerima Bintang Mahaputera Nararya dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 13 Agustus 2019.

Dilansir dari laman Kementerian Sekretariat Negara, Bintang Mahaputera Nararya adalah tanda kehormatan yang diberikan negara kepada seseorang, institusi, pemerintah, atau organisasi atas darmabakti dan kesetiaan yang luar biasa terhadap bangsa dan negara.

Masih tahun yang sama, tepatnya pada 13 Desember 2019, Jokowi juga mendaulat Arifin Panigoro sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi