Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Perhitungan Biaya Jasa Tukang Bangunan Harian dan Borongan

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/YUTTANA CONTRIBUTOR STUDIO
Ilustrasi konstruksi
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Dalam membangun maupun merenovasi rumah atau bangunan tentu membutuhkan jasa tukang, baik harian maupun borongan.

Sebelum memilih jasa tukang harian atau borongan, tentu ada sejumlah faktor pertimbangan, baik dari kinerja, biaya, maupun lamanya proyek yang bakal dikerjakan.

Berikut pertimbangan memilih tukang bangunan harian maupun borongan.

Baca juga: Tips Membangun Rumah Tingkat, Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disesuaikan dengan pekerjaan

Arsitek dari SAIA Architecture Ariko Andikabina mengatakan, penggunaan jasa tukang baik harian maupun borongan disesuaikan dengan pekerjaan yang akan digarap.

"Kalau pekerjaan kecil dan sifatnya perbaikan (renovasi) baiknya tukang harian, kalau agak besar disarankan menggunakan jasa tukang borongan," ujar Ariko, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (27/2/2022).

Sistem harian lebih tepat dipakai untuk pekerjaan renovasi dengan volume kecil, seperti mengganti letak pintu, keramik lantai, atau mengecat dengan ukuran kecil.

Sementara, untuk sistem borongan, mereka sudah menentukan target berapa lama pekerjaan selesai.

Jika semakin lama, maka semakin kurang keuntungan yang bisa dicapai dari pekerjaan.

Baca juga: Tips Membuat Kolam Renang di Rumah, dari Material, Biaya, hingga Perawatannya

Perhitungan biaya tukang

Dosen arsitektur dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Purwanto Setyo Nugroho mengatakan, untuk tukang harian prestasi kerjanya dihitung berdasar durasi waktu dalam menyelesaikan pekerjaan.

"Untuk tukang harian biasanya pembayaran tiap pekan atau tidak dalam jangka waktu lama," ujar Purwanto saat dihubungi terpisah oleh Kompas.com, Minggu (27/2/2022).

Sementara untuk tukang borongan, prestasi kerjanya dihitung berdasar penyelesaian suatu pekerjaan.

Purwanto mengatakan, pembayaran jasa tukang borongan bisa di muka sekaligus atau per termin berdasarkan progres pekerjaan.

Penting untuk diketahui, pada sistem borongan upah tenaga, Anda hanya membayar upah tukang saja. Untuk materialnya tetap Anda siapkan sendiri.

Hal ini berbeda dengan pola borongan keseluruhan, karena biaya atau upah tenaga dan bahan (material) diserahkan kepada tukang atau mandor.

Dilihat dari sisi harga, biaya borongan pola upah lebih murah daripada sistem borongan utuh.

Namun, besar biaya keduanya tergantung dari luasan bangunan yang dibangun.

Jika pekerjaan tukang harian dalam dua hari tidak memuaskan, Anda bisa langsung menghentikan pekerjaannya dan mengganti dengan tukang lain.

Hal ini bisa Anda lakukan tanpa harus menunggu hingga pekerjaan selesai

Baca juga: Mengenal Glass Block, Kaca Pelindung dan Pemercantik Dinding Rumah

Kelebihan dan kekurangan

Dikutip dari Kompas.com, (28/1/2014), tukang harian memiliki kelebihan, yakni tukang harus bekerja tanpa ada kesempatan menganggur.

Untuk mengefisienkan pekerjaan tukang harian, Anda harus menyiapkan terlebih dulu material serta gambar teknik yang menerangkan apa saja yang perlu diganti, dirobohkan dan dibangun.

Sama seperti tukang harian, untuk sistem borongan juga sebaiknya Anda menyiapkan gambar kerja beserta spesifikasi pekerjaan yang direncanakan.

Selain itu, kekurangan dari masing-masing jasa tukang, yakni untuk tukang harian harus dikontrol setiap saat.

"Untuk pekerjaan skala besar, di mana ada target waktu yang harus diselesaikan, tukang harian sulit untuk dikontrol karena bukan berdasarkan target, melainkan berdasarkan jumlah hari kerja," ujar Ariko.

Pengawasan dan kontrol penting untuk memastikan pekerjaan dikerjakan sesuai target.

Pasalnya, semakin lama proyek waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan proyek, maka semakin banyak biaya yang harus dikeluarkan.

Meski menyerahkan pekerjaan kepada tukang, Anda harus turut mengawasi hasil pekerjaannya.

Baca juga: Dengan Dana Rp 500 Juta di Jakarta, Bisa Dapat Rumah Tipe Apa dan di Mana?

Cara dapat tukang harian atau borongan yang baik

Terkait cara mendapatkan jasa tukang baik harian maupun borongan, Purwanto mengatakan, bisa dari info atau iklan yang beredar di media sosial.

Selain itu, untuk mendapatkan tukang dengan kerja yang rapi atau baik, bisa dari rekomendasi keluarga atau tetangga, kenalan, atau teman.

Di sisi lain, kekurangan jasa tukang borongan yakni mereka harus dipantau mutu pekerjaan agar tidak sekadar cepat selesai, namun mutu pekerjaan sesuai dengan standar dan harapan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi