Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Endemi dan Bedanya dengan Pandemi

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Yoav Azis
Kehidupan pandemi di New York Ameria Serikat
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Pemerintah diketahui tengah menyiapkan transisi pandemi Covid-19 menuju endemi.

Sebagaimana disampaikan oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, saat konferensi pers evaluasi PPKM, Senin (21/2/2022) lalu.

Pernyataan tersebut merespons sejumlah negara yang mulai melakukan pelonggaran pandemi menuju endemi, seperti Inggris, Denmark, Singapura.

“Usulan konsep, kriteria, dan indikator pandemi ke endemi dari waktu ke waktu, masih akan terus disempurnakan dengan para pakar dan ahli di bidangnya,” kata Luhut.

Lantas, apa itu endemi? apa bedanya dengan pandemi?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Benarkah Covid-19 Akan Menjadi Endemi? Ini Penjelasan Epidemiolog

Apa itu endemi?

Dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat CDC, endemi adalah penyakit yang menjangkit suatu daerah atau populasi masyarakat tertentu.

Kemunculan suatu penyakit dapat dikatakan sebagai endemi, jika terjadi secara konsisten dan memang biasa terjadi di dalam suatu populasi atau area geografis tertentu.

Artinya, penyakit endemi akan selalu ada di wilayah tertentu dan hidup berdampingan bersama masyarakat.

Contoh penyakit endemi di Indonesia adalah demam berdarah dengue (DBD) dan malaria.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Transisi Pandemi Covid-19 Ke Endemi, Apa Artinya?

Apa itu Pandemi?

Pandemi merupakan wabah penyakit yang terjadi pada geografis yang luas atau menyebar secara global.

Pandemi mengacu pada epidemi yang telah menyebar di beberapa negara atau benua, biasanya mempengaruhi sejumlah besar orang.

Sementara itu, Center for Disease Control and Prevention (CDC) menyebut pandemi adalah epidemi yang telah menyebar di beberapa negara atau benua, biasanya mempengaruhi sejumlah besar orang.

Pandemi dinyatakan saat penyakit baru yang orang-orang tidak memiliki kekebalan akan penyakit itu, menyebar di seluruh dunia di luar dugaan. 

Baca juga: Apa yang Berubah dalam Hidup Kita jika Covid-19 Jadi Endemi?

Beda pandemi dan endemi

Perbedaan pandemi dan endemi bukan ditetapkan berdasarkan tingkat keparahan penyakitnya, tetapi sejauh mana penyakit itu menyebar.

Endemi merupakan kehadiran konstan atau prevalensi suatu penyakit atau infeksi yang biasa terjadi dalam suatu wilayah geografis.

Sementara, pandemi adalah epidemi yang telah menyebar di beberapa negara atau benua, serta menjangkiti banyak orang.

Pandemi adalah epidemi yang telah menjangkiti banyak wilayah di dunia.

Dengan kata lain, pandemi adalah epidemi yang lebih besar dan lebih luas.

Baca juga: Mengulik Transisi Pandemi ke Endemi, dari Serangan Malaria hingga Corona

 

Faktor yang memengaruhi penyebaran penyakit

Dikutip dari Kompas.com, ada beberapa faktor yang mempengaruhi penyebaran penyakit di suatu wilayah, meliputi:

  1. Kondisi cuaca. Misalnya, batuk rejan terjadi di musim semi, sedangkan campak cenderung muncul di musim dingin.
  2. Paparan bahan kimia atau bahan radioaktif. Misalnya, Minamata adalah penyakit yang didapat setelah terpapar merkuri.
  3. Dampak sosial dari bencana seperti badai, gempa bumi, dan kekeringan dapat menyebabkan penularan penyakit yang tinggi.
  4. Sejumlah faktor lingkungan seperti pasokan air, makanan, kualitas udara, dan fasilitas sanitasi dapat mengkatalisasi penyebaran penyakit menular.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kemudian akan mendeklarasikan suatu endemi menjadi pandemi ketika pertumbuhan penyakit eksponensial.

Hal ini berarti tingkat infeksi meroket dan setiap hari angka kasus meningkat dengan pesat.

(Sumber: Kompas.com, Penulis: Rizal Setyo Nugroho, Rosy Dwi Arianti Saptoyo, Diva lufiana Putri | Editor: Rizal Setyo Nugroho, Inggried Dwi Wedhaswary, Rendika Ferri Kurniawan)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi