KOMPAS.com – Tidur nyenyak dan berkualitas penting untuk menjaga kesehatan tubuh disamping tetap melakukan olahraga secara rutin serta mengonsumsi makanan bergizi.
Pasalnya, tidur yang berkualitas bisa membuat badan lebih bersemangat di pagi harinya.
Sebaliknya, kualitas tidur yang buruk juga bisa berdampak terhadap kesehatan tubuh.
Baca juga: Mengapa Orang Bisa Ngiler Saat Tidur? Ini Penjelasannya
Tubuh akan mudah lelah dan risiko penyakit, seperti jantung, diabetes, depresi, penurunan elastisitas kulit, dan timbulnya jerawat akan meningkat.
Direktur RSU PKU Muhammadiyah Prambanan Dien Kalbu Ady mengatakan, terdapat beberapa hal yang membuat tidur tidak nyenyak sehingga berpengaruh terhadap kualitas tidur.
“Beberapa hal yang memengaruhi kualitas tidur seperti pola tidur, stres, mengalami sleep apnea, dan pengaruh hormon,” ujarnya kepada Kompas.com, Senin (28/2/2022).
Untuk memperbaiki pola tidur yang terganggu, Dean memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan.
Baca juga: Orang Dewasa Juga Bisa Tidur Siang, Ini Manfaatnya!
Tips tidur nyenyak dan berkualitas
Meningktkan kualitas tidur yang terganggu sangat penting untuk mengembalikan kesehatan tubuh.
Dilansir dari Kompas.com, (31/10/2021), ganguan tidur yang dirasakan selama satu hingga dua hari dapat memengaruhi fungsi kognitif.
Akibatnya, seseorang jadi mudah marah, respons tubuh melambat, sulit fokus, dan rentan cemas serta depresi.
Baca juga: Manakah yang Lebih Sehat, Tidur dengan Lampu Menyala atau Mati?
Lantas bagaimana meningkatkan kualitas tidur yang terganggu?
Berikut ini beberapa rutinitas yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas tidur sehingga tidur menjadi lebih nyenyak:
1. Atur suhu kamar di 18-22 derajat celsiusSuhu kamar tidur bisa berpengaruh terhadap kualitas tidur seseorang.
Dikutip dari Healthline, sebuah studi menyebutkan, suhu kamar yang paling ideal untuk tidur adalah 18,3 derajat celsius.
Pasalnya, suhu kamar tersebut dapat membuat ruangan tetap sejuk dan tidak terlalu dingin. Sehingga tubuh mudah untuk menyesuaikan diri dan tidur menjadi lebih nyenyak.
Kendati demikian, jika kamar tidur berukuran kecil, suhu sebaiknya bisa disesuaikan. Sebab, kamar dengan suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat menyebabkan tidur menjadi tidak nyenyak.
"Suhu kamar yang disarankan adalah 18-22 derajat celsius," ujar Dien.
Baca juga: Amankah Tidur Menggunakan Kipas Angin?
2. Matikan lampu kamarMasih dari Kompas.com, produksi hormon melatonin juga akan menigkatkan kualitas tidur seseorang.
Pasalnya, hormon melatonin merupakan hormon yang diproduksi otak untuk membantu tidur.
Saat lampu dimatikan, otak dan mata akan mulai mengirimkan sinyal ke kelenjar pineal untuk segera memproduksi hormon melatonin.
Selain mematikan lampu kamar, Dien juga menganjurkan agar tidak bermain perangkat elektronik/gadget sebelum tidur.
Baca juga: Hati-hati, Kurang Tidur Ternyata Bikin Tambah Gendut
3. Hindari mengonsumsi kafein menjelang tidurDien mengimbuhkan, konsumsi kafein menjelang tidur bisa mengurangi kualitas tidur. Asupan kafein bisa ditemukan di beberapa minuman, seperti kopi dan teh.
Kafein di dalam kopi dapat meningkatkan produksi hormon adrenalin sehingga mata tetap terjaga. Hormon tersebut terproduksi 15 menit setelah seseornag mengondumsi kafein.
Sayangnya, efek kafein di dalam tubuh ini bisa bertahan selama beberapa jam.
Baca juga: Bukan Tak Boleh, Ini Batas Konsumsi Kafein bagi Ibu Hamil
4. Mandi air hangat sebelum tidurPenelitian menemukan, seseorang yang mandi dengan air hangat 2 jam menjelang tidur akan mendapatkan tidur yang berkualitas. Para ilmuwan menyebutnya sebagai “efek mandi.”
Air hangat dapat meningkatkan suhu kulit sehingga panas di dalam tubuh bisa segera keluar.
Panas yang keluar dari dalam tubuh tersebut membantu penurunan suhu tubuh sehingga tubuh semakin merasa mengantuk.
Mandi air hangat sebelum tidur juga bisa membantu melemaskan otot-otot tubuh sehingga badan menjadi lebih rileks keesokan harinya.
Baca juga: Posisi Tidur yang Nyaman dan Aman untuk Ibu Hamil
Pada orang tua, mengenakan kaus kaki sangat efektif untuk membantu meningkatkan kualitas tidur.
Pasalnya, kaki merupakan bagian tubuh dengan pembuluh darah terbanyak. Saat kaki dibalut dengan kaus kaki, maka kulit akan merasa lebih hangat dan membantu panas alami dalam tubuh keluar.
Akibatnya, suhu tubuh menurun sehingga otak memberikan sinyal untuk segera tidur.
Baca juga: 7 Cara agar Tidur Lebih Nyenyak
Mengenakan kaus kaki saat tidur sangat dianjurkan bagi seseorang yang tinggal di musim dingin atau di daerah pegunungan.
Pasalnya, suhu kamar di dua kondisi tersebut akan lebih dingin dari biasanya.
“Ketika suhu kamar terlalu dingin, cara yang bisa dilakukan adalah memakai selimut atau kaus kaki,” imbuhnya.
Baca juga: Bahaya Membiarkan Rambut Basah Saat Tidur, Ini Penjelasannya